Perang dalam Sejarah Islam

Perang dalam Sejarah Islam

Assessment

Flashcard

Social Studies

7th Grade

Medium

Created by

pangestu ningrum

Used 1+ times

FREE Resource

Student preview

quiz-placeholder

4 questions

Show all answers

1.

FLASHCARD QUESTION

Front

Perang Badar (17 Ramadan 2 H / 624 M)

Back

Perang besar pertama antara kaum Muslimin dengan kaum kafir Quraisy Makkah. Kaum Muslimin berjumlah sekitar 313 orang, sementara kaum Quraisy lebih dari 1.000 orang. Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit, kaum Muslimin berhasil memenangkan pertempuran berkat pertolongan Allah SWT, perencanaan yang matang, dan semangat juang yang tinggi. Hikmah: Pentingnya keimanan, kerja sama, dan kepatuhan kepada pemimpin.

2.

FLASHCARD QUESTION

Front

Perang Uhud (7 Syawal 3 H / 625 M)

Back

Kaum Quraisy ingin membalas dendam atas kekalahan mereka di Perang Badar. Pasukan Muslimin awalnya unggul, namun sebagian pasukan pemanah yang ditempatkan di Bukit Uhud melanggar perintah Nabi Muhammad SAW untuk tidak meninggalkan posisinya. Hasil: Kaum Muslimin menderita kekalahan. Hikmah: Pelajaran tentang pentingnya ketaatan pada perintah pemimpin dan disiplin dalam strategi perang.

3.

FLASHCARD QUESTION

Front

Perang Khandaq (Syawal 5 H / 627 M)

Back

Gabungan kaum Quraisy Makkah dan beberapa suku Yahudi menyerang Madinah. Atas usulan Salman Al-Farisi, kaum Muslimin menggali parit besar di sekitar kota Madinah untuk menghalangi pasukan musuh masuk ke dalam kota. Hasil: Pasukan gabungan musuh tidak dapat menembus parit dan akhirnya mundur setelah diterjang badai angin kencang yang dikirim oleh Allah SWT. Hikmah: Pentingnya strategi, kerja sama, dan kesabaran.

4.

FLASHCARD QUESTION

Front

Peristiwa Fathu Makkah (Ramadan 8 H / 630 M)

Back

Kaum Quraisy melanggar Perjanjian Hudaibiyah yang telah disepakati. Nabi Muhammad SAW memimpin 10.000 pasukan Muslimin menuju Makkah. Hasil: Kota Makkah berhasil ditaklukkan tanpa pertumpahan darah. Nabi Muhammad SAW memberikan pengampunan kepada penduduk Makkah. Hikmah: Kemenangan yang datang dari kekuatan dakwah, kebijaksanaan, dan sikap memaafkan.