TEKS CERITA SEJARAH

TEKS CERITA SEJARAH

3rd - 6th Grade

35 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

LATIHAN SOAL SEMESTER 11

LATIHAN SOAL SEMESTER 11

6th Grade

30 Qs

Quiz Bab 5 dan 6 PKn Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Quiz Bab 5 dan 6 PKn Kelas 6 Kurikulum Merdeka

6th Grade

40 Qs

Soal B.Indonesia Kelas 6 2024

Soal B.Indonesia Kelas 6 2024

6th - 8th Grade

32 Qs

bahasa indonesia bab 6

bahasa indonesia bab 6

5th Grade

40 Qs

Bahasa Indonesia (Huruf Kapital)

Bahasa Indonesia (Huruf Kapital)

5th Grade

39 Qs

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA BAB 3

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA BAB 3

1st - 5th Grade

30 Qs

PANCASILA

PANCASILA

6th Grade

40 Qs

Kuiz Bahasa Melayu Tahun 5

Kuiz Bahasa Melayu Tahun 5

5th Grade

30 Qs

TEKS CERITA SEJARAH

TEKS CERITA SEJARAH

Assessment

Quiz

World Languages

3rd - 6th Grade

Hard

Created by

purba abimanyu

Used 96+ times

FREE Resource

35 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Teks sejarah bisa dikategorikan sebagai teks naratif jika ....

menggunakan urutan peristiwa

disajikan secara simbolisasi verbal

menceritakan fakta sejarah

mengangkat peristiwa penting

disajikan dengan latar sejarah

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Berikut judul novel sejarah yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer adalah ....

Kemelut Majapahit

Kuantar ke Gerbang

Gajah Mada

Negeri Senja

Mangir

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Pak Hadi seorang Sarjana Elektro, sehari-harinya jarang berbicara tetapi beliau pandai bergaul dengan siapa saja. Dia pun seorang yang pintar dan tidak sombong dengan kepintarannya. Bahkan Sering beliau merendah bila berbicara.


Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan Pak Hadi sesuai dengan ilustrasi di atas adalah ....

Air beriak tanda tak dalam.

Air tenang menghanyutkan.

Tong kosong nyaring bunyinya.

Adat teluk timbunan kapal.

Bagai ilmu padi kian berisi kian merunduk.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan memperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. Empu Barada melihat, ampak-ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untunglah cahaya Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya sedikitpun.

“Hanya sebuah dongeng,” gumam Gajah Mada untuk diri sendiri. Kabut tebal itu memang mengurangi jarak pandang dan mengganggu siapa pun untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Ketika sebelumnya siapa pun tidak sempat memikirkan, itulah saatnya siapa pun mendadak merasakan bagaimana orang buta yang tidak bisa melihat apa-apa. Pada wilayah kabutnya benar-benar tebal, untuk mengenali benda-benda di sekitarnya harus dengan meraba-raba.

Latar cerita kutipan novel sejarah tersebut adalah....

siang hari

pagi hari

malam hari

sore hari

tengah malam

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan memperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. Empu Barada melihat, ampak-ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untunglah cahaya Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya sedikitpun.

“Hanya sebuah dongeng,” gumam Gajah Mada untuk diri sendiri. Kabut tebal itu memang mengurangi jarak pandang dan mengganggu siapa pun untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Ketika sebelumnya siapa pun tidak sempat memikirkan, itulah saatnya siapa pun mendadak merasakan bagaimana orang buta yang tidak bisa melihat apa-apa. Pada wilayah kabutnya benar-benar tebal, untuk mengenali benda-benda di sekitarnya harus dengan meraba-raba.

Maksud kata yang bergaris bawah dalam paragraf pertama kutipan novel tersebut adalah ....

cahaya bulan

sinar matahari

cahaya lampu

sinar bintang

cahaya alam

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan memperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. Empu Barada melihat, ampak-ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untunglah cahaya Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya sedikitpun.

“Hanya sebuah dongeng,” gumam Gajah Mada untuk diri sendiri. Kabut tebal itu memang mengurangi jarak pandang dan mengganggu siapa pun untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Ketika sebelumnya siapa pun tidak sempat memikirkan, itulah saatnya siapa pun mendadak merasakan bagaimana orang buta yang tidak bisa melihat apa-apa. Pada wilayah kabutnya benar-benar tebal, untuk mengenali benda-benda di sekitarnya harus dengan meraba-raba.

Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah ....

orang pertama

orang kedua

orang ketiga

orang keempat

orang kelima

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Bagian awal dalam struktur novel sejarah adalah ....

pengungkapan peristiwa

pengenalan situasi cerita

menuju konflik

konflik cerita

resolusi

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?