UH 4 CERPEN 20 SOAL

UH 4 CERPEN 20 SOAL

1st Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

cerpen

cerpen

1st - 10th Grade

20 Qs

BM TINGKATAN 1

BM TINGKATAN 1

1st Grade - Professional Development

20 Qs

Sekeping Tanah

Sekeping Tanah

1st - 10th Grade

20 Qs

bahasa

bahasa

1st - 2nd Grade

15 Qs

Cerpen (Bk Yudhistira LKS,Paket,Mendikbud,dan Google)

Cerpen (Bk Yudhistira LKS,Paket,Mendikbud,dan Google)

1st Grade

15 Qs

ULANGKAJI KERTAS 1- BAHASA MELAYU TINGKATAN 1

ULANGKAJI KERTAS 1- BAHASA MELAYU TINGKATAN 1

1st - 5th Grade

17 Qs

ULANGKAJI KERTAS 1- BAHASA MELAYU TINGKATAN 1

ULANGKAJI KERTAS 1- BAHASA MELAYU TINGKATAN 1

1st - 5th Grade

17 Qs

Teks Inspirasi

Teks Inspirasi

KG - University

20 Qs

UH 4 CERPEN 20 SOAL

UH 4 CERPEN 20 SOAL

Assessment

Quiz

1st Grade

Hard

Created by

Oto Nurfalah

Used 12+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Cermati penggalan cerpen berikut!


Teks 1

Aku berusaha mengingat kata-kata nenek seperti kamus mengingat lema, namun tetap saja di saat-saat terakhir selalu saja terlupa sampai ada seorang kerabat yang

meninggal. Mungkin, karena otak tak sudi mengingat-ingat kematian. Lalu aku ingat bahwa nasi yang sedang dimasak sudah mulai tanak, baunya bisa tercium, terasa segar

dan baru. Seperti inikah bau kematian? Nenek hanya mengernyitkan bibirnya sambil mengangkat dandang dari atas tungku kayu kemudian memindahkan nasi setengah

matang ke dalam kukusan bambu untuk sekali lagi dimasak dengan cara diuapkan di atas air panas yang menggelegak. Wanginya menyebar.


Teks 2

Rumah kami? Masih seperti dulu. Berpuluh-puluh tahun lampau tidak jauh berbeda ketika si penagih hutang itu ada. Rumah panggung berdinding papan. Dan karena usia,

sebagian papan-papan itu sudah lapuk dimakan rayap, sebagian lagi sudah diganti oleh Uni Ida dengan papan yang baru. Uni Ida dan suaminya, beserta tiga anaknya tinggal di rumah itu. Dan di rumah itu pula, bila aku pulang dari rantau, aku akan tinggal di sana untuk beberapa lama.Usiaku dua belas tahun kala itu, di kala si penagih hutang muncul pertama kali di kampung Kuranji. Saat itu, aku sedang sibuk mencabut rambut putih almarhum amak.


Persamaan unsur intrinsik kedua teks tersebut adalah ...

Menggunakan bahasa perumpamaan dan bahasa kias.

Bertemakan sebuah keresahan dan kebimbangan.

Latarnya sebuah rumah kecil yang indah di pedesaan.

Menggunakan sudut pandang orang pertama.

Menceritakan seorang yang merasa kesepian dan kecewa

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Cermati penggalan cerpen berikut!


(1) Pertama kali aku mengetahui bakat semacam itu adalah saat nenek berkata bahwa seorang yang dekat tapi jauh akan pergi bersama orang-orang asing yang tak diketahui selain nama mereka. (2) Pamanku yang termuda mengatakan bahwa seluruh orang dekat kami berkumpul dekat-dekat saja, tiada yang jauh, jadi tidak akan ada orang

mati. (3) Empat bulan kemudian paman termuda itu mati saat kapal laut yang ditumpanginya menuju perairan Filipina lenyap ditelan badai. (4) Ia baru bekerja sebagai seorang mualim kapal ikan. (5) Kami semua sudah lupa bahwa nenek pernah mengatakan tentang itu sebelumnya.

(Perihal Tanda-tanda, karya Wisnu Sumarwan: Kompas, 02 Juli 2017)


Kalimat bermajas pada cerpen tersebut terdapat pada nomor…

1

2

3

4

5

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Cermati penggalan cerpen berikut!


Hingga satu kali .... Adikku Ismail menumpahkan tinta sehingga hampir semua bukuku terkena. Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkan saja meja karena amarah. “Ibnu, ambillah air sembahyang ....”

Aku memandang ayah tak mengerti.

“Masih lama waktu Isa, Yah ....”

“Kerjakan saja apa yang kusuruh .... Ismail, ambil lap.

Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta.”

Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang mengkal aku menimba air dan berwudhu. Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku, telingaku. Amarahku seolah-olah tersapu bersih dan dalam ketenangan aku merasa terlanjur telah marah-marah.

(Air dan Api)


Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah...

Ismail menumpahkan tinta di buku Ibnu

Ibnu sangat marah kepada Ismail

Ayah menyuruh Ibnu untuk berwudhu

Ibnu tak mengerti mengapa disuruh berwudhu

Ismail terpaksa membersihkan buku yang terkena tinta

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Perhatikanlah kutipan cerpen berikut!


Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi meja yang porak poranda. Pasti tak sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkan tinta. Ketika aku sampai di ruangan

belajar lagi, ayah berkata: “Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti ....” Ayah memberiku buku-buku tulis dari persediaannya. “Nah, tak perlu marah bukan? Marah

tidak menyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja. Ia sudah minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah dan bukan berusaha menyelamatkan buku-bukumu

dari kemungkinan terkena tinta?

(Air dan Api)


Amanat dari kutipan cerpen tersebut adalah...

Seorang ayah harus baik kepada kedua anaknya.

Jangan pernah memelihara kemarahan dalam diri.

Jadilah orang yang sabar jika terkena musibah.

Meminta maaf merupakan perbuatan yang mulia.

Maafkanlah perbuatan adik kita yang ceroboh.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah penggalan cerpen berikut ini!


(1)“Sudah berapa kali Abak bilang! Jan bakarajo mode padusi! (2) Waang lakilaki, laki-laki pantang memasak di dapur! Apa untungnya waang memasak? (3) Hidup

kito alah susah, jan menghambur-hamburkan pitih untuk hal yang dak adoh manfaat!” Ucap Abak penuh emosi. (4) Setelah itu pukulan demi pukulan lainnya saling berlombalomba meninggalkan bekas merah dipunggung Ian. (5) Setelah puas berceloteh dan melampiaskan kemarahannya, Abak pergi begitu saja dan meninggalkan Ian yang masih diam bergeming. (6) Walaupun Ian sudah sering merasakannya tapi rasa sakitnya selalu

sama, pedih.

(Choirunnisa: Piala untuk Abak)


Nilai budaya dalam penggalan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor....

1,2

2,3

3,4

4,5

5,6

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah penggalan cerpen berikut ini!


(1) “Nak Kentut ini sudah tidak punya ibu dan bapak lagi. Keluarganya juga entah di mana. Dia biasa tidur di dalam pasar. (2) Waktu kita mau membuat selamatan yang terakhir itu, dia menolong Ibu mengangkut belanjaan dari pasar ke rumah. (3) Itu pertama kali Ibu mulai kenal dengan Nak Kentut. (4) Dia sudah hampir dua hari tidak makan. Lalu ibu belikan nasi pecel dan ajak ke rumah. Bapak dan Ami waktu itu tidak ada. (5) Di rumah tanpa Ibu minta dia menyapu dan ngepel. (6) Waktu diberikan uang dia menolak, sebab katanya sudah Ibu belikan makan. Lalu Ibu tawari apa dia mau bekerja membantu-bantu di rumah kita ini, kan lebih baik daripada tinggal di dalam pasar. (7) Di situ pergaulannya keras, bisa-bisa nanti jadi orang sesat. Ibu tawari gaji bulanan dan kalau memang rajin, nanti mau kursus apa begitu, untuk bekal hidup, kita bantu biayanya. Tapi Nak Kentut menolak. Mungkin malu. Yak kan Nak Kentut?”

(Cerpen Kompas: Maling)


Bukti tokoh Kentut yang rajin terdapat pada kalimat nomor....

1,2

2,3

2,5

3,6

5,7

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah penggalan cerpen berikut ini!


(1) Jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul lima sore. (2) Tetapi Papa belum juga pulang. (3) Aku masih menunggu janji dari Papa, bahwa hari ini kami akan

pergi jalan-jalan. (4) Tapi, sepertinya janji akan kembali tinggal janji. (5) Tidak lama kemudian terdengar suara klakson mobil Papa. (6) Aku bergegas keluar dari kamar, aku ingin menghampiri Papa. (7) Tapi, kulihat Papa masih sibuk dengan telepon genggamnya.

(Ermaweni: Mimpi yang Tertunda)


Kalimat yang menunjukkan latar pada kutipan cerpen tersebut terdapat pada nomor....

1,2

1,3

1,4

1,5

1,6

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?