Cerpen 1

Cerpen 1

10th - 12th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

bu umri bahasa indonesia kelas x

bu umri bahasa indonesia kelas x

10th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia (struktur kalimat dan ejaan)

Bahasa Indonesia (struktur kalimat dan ejaan)

10th Grade

20 Qs

Kritik dan Esai

Kritik dan Esai

12th Grade

15 Qs

LATIHAN BAB CERPEN

LATIHAN BAB CERPEN

11th Grade

20 Qs

Semester 1

Semester 1

10th Grade

20 Qs

DRAMA

DRAMA

11th Grade - University

15 Qs

Novel

Novel

12th Grade

20 Qs

TEKS HIKAYAT

TEKS HIKAYAT

10th Grade

20 Qs

Cerpen 1

Cerpen 1

Assessment

Quiz

World Languages

10th - 12th Grade

Medium

Created by

Natalia Simarmata

Used 46+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Baik Adit maupun Alwi mulai menyadari bahwa keduanya amat terkejut. Impian masing-masing telah buyar: Teko yang bisa menangis dan selamat tinggal kemelaratan!

Kedatangan Tuan Wahyono membangunkan mereka dengan kata kata yang sedemikian datar dan dingin sehingga Alwi merasa beku seketika.

Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai kehidupan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

Bagaimana karakter Tuan Wahyono?

Siapa saja tokoh dalam cuplikan cerpen di atas?

Nilai budaya manakah yang ditunjukkan oleh sikap Alwi?

Tergolong ke dalam jenis alur apakah konflik yang ada pada cuplikan itu?

Percayakah Anda dengan peristiwa yang diceritakan di dalam cuplikan itu?

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 12 pts

"Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!"

"Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu? Aku bukan kangmasmu! bentak kakek-kakek itu lagi.

"Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh.

Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa wajib dingatkan. Jika tidak demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya. Bersalah Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?"

"Mengapa?"

"Pantas kau panggil mbah?"

"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih!

Mengapa? Apakah karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?"

"Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"

Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah….

kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya

ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas

panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas

kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda

kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 12 pts

Bacalah cuplikan cerita berikut

"Ya, mau bayar berapa saja, Mas," ucapnya. di tikungan terakhir menuju kampungku.

"Lebih enak jalan kaki," jawabku terengah-engah. Aku merasa menang

Aneh, dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.

Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan Ah, biarin.

Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampong la turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada Ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.

Nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah....

kita harus memilih-milih tukang becak

kita harus memahami keadaan tukang becak

kita harus pandai menawar ongkos becak

jangan memberi hati kepada tukang becak

sebaiknya tukang becak harus tahu diri

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Aneh, dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.

Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan Ah, biarin.

Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampong la turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada Ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.

Tokoh aku berwatak….....

individualis

angkuh

mandiri

percaya diri

egois

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Melihat Kardi kepayahan, lelaki di geladak itu, Salim, dengan tangkas meloncat ke arah Kardi dan mengambil alih keranjang-keranjang yang dibawanya. Setumpuk keranjang yang kokoh itu memang terasa berat karena basah. Sampai di dinding perahu tubuh Kardi sudah hampir lunglai. Salim melemparkan tumpukan keranjang itu ke geladak lalu dengan kedua tangannya yang kekar dia mengangkat tubuhnya dan meloncat ke geladak. Kardi sudah tidak kuat mengangkat tubuhnya sendiri

kembali membantunya, menarik tangan Kardi sampai berhasil naik ke geladak

Pengalaman sehari-hari yang berkaitan dengan cuplikan cerpen tersebut adalah...

waktu ketika melaut bersama sahabat

kehidupan di laut lepas

fungsi keranjang bagi seorang nelayan

suka duka menjadi seorang nelayan

pershabatan dua anak manusia

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah cuplikan cerita berikut!

Melihat Kardi kepayahan, lelaki di geladak itu, Salim, dengan tangkas meloncat ke arah Kardi dan mengambil alih keranjang-keranjang yang dibawanya. Setumpuk keranjang yang kokoh itu memang terasa berat karena basah. Sampai di dinding perahu tubuh Kardi sudah hampir lunglai. Salim melemparkan tumpukan keranjang itu ke geladak lalu dengan kedua tangannya yang kekar dia mengangkat tubuhnya dan meloncat ke geladak. Kardi sudah tidak kuat mengangkat tubuhnya sendiri

kembali membantunya, menarik tangan Kardi sampai berhasil naik ke geladak

Gaya bercerita di dalam cuplikan tersebut menggunakan sudut pandang….

orang pertama pelaku utama

orang pertama pelaku sampingan

orang kedua pelaku utama

orang ketiga serbatahu

orang ketiga pengamat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

“Rumah kita kemasukan pencuri,” sahut Bu Shinta. Dia merasa sulit bernafas tatkala melihat isi lemari berantakan. Uang dan perhiasannya telah lenyap. Juga televisi dan beberapa perlengkapan elektronik yang ada di ruang tengah.

Bu Shinta terduduk lemas tatkala melihat catatan-catatan kecil di atas bantal, “Sekarang kalian tau siapa pengirim karcis itu.”


Tema cerita yang pas untuk cerita di atas adalah ...

Pencurian

Kesedihan

Kekhawatiran

Kelalaian

kebahagiaan

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?