pertemuan ke empat

pertemuan ke empat

3rd Grade

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Soal Bahasa Indonesia

Soal Bahasa Indonesia

3rd Grade

10 Qs

Kata sendi nama

Kata sendi nama

1st - 6th Grade

10 Qs

KUIS TEKS NARASI

KUIS TEKS NARASI

1st Grade - Professional Development

10 Qs

FORMATIF BAHASA INDONESIA TEMA 3B

FORMATIF BAHASA INDONESIA TEMA 3B

3rd Grade

10 Qs

Tema 8 (Bahasa Indonesia) Kelas 3

Tema 8 (Bahasa Indonesia) Kelas 3

3rd Grade

8 Qs

LATIHAN KE-1 TOKOH LATAR TEKS CERPEN

LATIHAN KE-1 TOKOH LATAR TEKS CERPEN

3rd Grade

10 Qs

Review cerita Novel Studi "Berguru Kepada Anak Laut Suku Bajo"

Review cerita Novel Studi "Berguru Kepada Anak Laut Suku Bajo"

3rd Grade

10 Qs

Kuis Bahasa Indonesia Kelas 3

Kuis Bahasa Indonesia Kelas 3

3rd Grade

12 Qs

pertemuan ke empat

pertemuan ke empat

Assessment

Quiz

World Languages

3rd Grade

Hard

Created by

tusini tumini

Used 3+ times

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Wanagalih adalah sebuah ibu kota kabupaten. Meskipun kota ini hadir sejak pertengahan abad ke-19, kota ini tampak kecil dan begitu-begitu saja. Seakan-akan usianya yang tua tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Tentu, pohon-pohon asam yang besar dan rindang sepanjang jalan yang membelah kota dan saya kenal sejak kecil itu sudah tidak ada lagi. Diganti pohon-pohon akasiah yang lebih ramping. Tentu pasar di pusat kota telah diganti sederetan kios yang melingkari pasar itu sehingga dari luar tampak seperti pertokoan gaya baru.


Makna isi tersurat dari teks tersebut adalah........

A. Penggambaran kota tua yang sulit berkembang.

B. Kehidupan kota yang sudah lama ditinggalkan penduduknya.

C. Kota tua telah berubah menjadi pusat pertokoan gaya baru.

D. Masyarakat kota memiliki gaya hidup baru.

E. Pohon-pohon asam berfungsi sebagai perindang kota.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Tak bisa kurang sedikit?"

" Tentu saja bisa, Tuan. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum, harga bisa damai. Apalagi Tuan pecinta benda seni."

Tamy tidak mendengarkan lebih lanjut. Dengan tangkas dia bangkit, kemudian ke belakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono, ahli keramik sebelah rumah. Dia suruh pelayannya cepat mengantarkan surat itu.

"Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga teko ini. Dia adalah ahli keramik. Rumahnya disebelah itu," ujar Tamy setelah kembali duduk didekat tamunya.


Makna yang terdapat dalam teks tersebut adalah......

A. Harga mati tidak boleh digunakan dalam perdagangan atau jual beli.

B. Serahkan urusan kepada orang atau pihak yang ahli di bidangnya.

C. Hubungan dengan tetangga yang memiliki keahlian harus dijalin dengan baik.

D. Surat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan tetangga.

E. Harga barang seni tidak terjangkau oleh masyarakat umum.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Entah dimana aku saat ini. Aku memutuskan untuk berhenti sejenak dari perjalananku yang entah kemana, duduk bersandar pada sebuah ruko yang sudah tutup. Ternyata kalau diperhatikan, langit sore ini sungguh memesona. Selama ini aku tidak menyadari kalau sore itu indah begini.


Simpulan isi tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah.......

A. Sadarilah bahwa hidup akan selalu berakhir bahagia.

B. Syukurilah segala nikmat apapun dalam hidup.

C. Beristirahatlah sejenak bila sudah lelah.

D. Kita harus waspada dengan kehadiran orang asing.

E. Nikmatilah hidup selagi masih muda.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Kamu khawatir aku akan mati karena kehilangan cincin itu?" Naimah mengangguk pelan. Nyonya majikan tersenyum, " Itu hanya takhayul, Mah. Yang menentukan kematian manusia bukan benda-benda tapi Tuhan." Naimah mengangguk, hatinya terpukul, terenyuh kebaikan majikannya. Dia menyesal karena sampai memiliki pikiran untuk mengambil barang-barang berharga milik majikannya.

Latar budaya yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah..............

A. Ketakutan orang menghadapi ajal

B. Ketegaran iman dalam menghadapi cobaan

C. Kebiasaan majikan berburuk sangka kepada pembantunya

D. Keikhlasan manusia untuk menerima takdir tentang hidup matinya

E. Keyakinan hilangnya benda bertuah merupakan isyarat datangnya malapetaka

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Setelah beberapa lama, namaku terpampang di mading sekolah sebagai siswa dengan nilai ujian tertinggi. Ada beberapa rasa yang tercampur aduk di dalam hatiku. Aku sangat bahagia atas keberhasilanku. Semua gurupun memberiku ucapan selamat. Sayangnya, Rena, sahabatku yang juga teman sebangkuku, mendiamkan aku sejak namaku terpampang di mading sekolah. Aku sudah berusaha menyapanya, tapi ia tidak menjawab sapaanku dan pergi begitu saja. Apakah karena ia berada di posisi ke dua sehingga ia marah padaku?

Konflik batin yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah..............

A. Rasa iri dan benci tokoh aku terhadap Rena.

B. Rasa senang tokoh aku karena prestasi yang diraihnya.

C. Perubahan sikap Rena terhadap tokoh aku.

D. Semua guru mengucapkan selamat pada tokoh aku.

E. Nama tokoh aku terpampang di mading sekolah.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Itulah Lintang dengan pandangannya. Pikirannya memang telah sangat jauh meninggalkan kami. Dengarlah itu, bicaranya lebih pintar dari seluruh menteri penerangan yang pernah ada di republik ini. "Ayo, yang lain. Jangan hanya anak Tanjong Keriting saja yang terus menjawab", perintah Buk Mus.

Biasanya setelah itu aku tergoda untuk menjawab, agak ragu-ragu, canggung, dan kurang yakin sehingga sering sekali salah. Lalu, Lintang membetulkan jawabanku dengan semangat konstruktif dan penuh rasa akrab persahabatan. Lintang adalah seorang cerdas yang rendah hati dan tak pernah segan membagi ilmu.

Bukti bahwa tokoh Lintang berwatak tidak sombong walaupun cerdas dapat diketahui melalui.........

A. tingkah laku tokoh lintang

B. tingkah laku Bu Mus

C. tingkah laku tokoh aku

D. dialog antar tokoh

E. pemaparan langsung dari pengarang

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Sudahlah, Rahmat! Jangan kamu umpat-umpat pula adikmu itu", kata ayah mengingatkanku. "Yah Ayah! Tapi kan sudah jam delapan malam. Kita sudah kelaparan. Waktunya makan sudah lewat. Riska kemana sih,"sahutku mencoba memberi argumentasi kepada ayah.

"Bagaimana kalau kita saja yang makan bersama sambil menunggu Riska? ajak ayah menarik lenganku menuju meja makan."Baik , Ayah," jawabku sambil menggandeng ayah. Kami makan tanpa Riska di samping kana Ayah. Tidak seperti biasanya. "Ayah, Kak Rahma, maaf ya Riska terlambat pulang. Belajar kelompok bersama teman." Kami dikejutkan oleh suara Riska.

Keterkaitan novel tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah............

A. Janganlah membuat orang lain marah karena ulah kita.

B. Sebaiknya jangan membuat orang lain kelaparan.

C. Marah kepada orang tidak ada gunanya

D. Berusahalah menghadapi persoalan dalam kehidupan

E. Berbuat baik pada orang lain akan membahagiakan orang tua.