LATIHAN PTSBK 2020

LATIHAN PTSBK 2020

7th - 9th Grade

40 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PTS Online BAB V DAN VI

PTS Online BAB V DAN VI

7th Grade

40 Qs

bahasa indonesia cerita fantasi kelas 7

bahasa indonesia cerita fantasi kelas 7

7th Grade

40 Qs

Soal Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester I

Soal Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester I

2nd Grade - University

42 Qs

ujian kls 7 bahasa indonesia

ujian kls 7 bahasa indonesia

7th Grade

45 Qs

UJIAN AKHIR SEMESTER BAHASA INDONESIA SMPN 18 BENTENG KELAS VII

UJIAN AKHIR SEMESTER BAHASA INDONESIA SMPN 18 BENTENG KELAS VII

7th Grade

40 Qs

Cerita Fantasi

Cerita Fantasi

7th Grade

40 Qs

Unsur Kebahasaan - Teks Fabel

Unsur Kebahasaan - Teks Fabel

7th - 9th Grade

40 Qs

bahasa indonesia kelas 7

bahasa indonesia kelas 7

7th Grade

37 Qs

LATIHAN PTSBK 2020

LATIHAN PTSBK 2020

Assessment

Quiz

World Languages

7th - 9th Grade

Medium

Created by

Imam Munandar

Used 7+ times

FREE Resource

40 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks fabel berikut!

“Wow, makanan ini enak, sayang aku hanya bisa menikmatinya sedikit,” pikir si Monyet dalam hati. Monyet itu

kemudian berencana untuk mencuri seluruh makanan ayam. Dia pun merencanakan sebuah ide.


“Hei, lihat ke langit, elang akan datang, dia ingin membawa anak-anakmu,” teriak si Monyet . Si Ayam kaget. Dia segera melindungi anak-anaknya. Sementara si Ayam betina melindungi anak-anaknya, si Monyet mencuri makanannya. Setelah itu pun si Monyet berlari.

Si Ayam menyadari bahwa si Monyet hanya menipunya. Dia mendatangi temannya yang lain, yaitu seekor kepiting. Si Ayam menceritakan semua masalahnya pada si Kepiting.

“Jangan khawatir, temanku, aku punya ide untuk memberinya pelajaran,” kata si Kepiting. Keesokan harinya, ayam betina itu bertemu dengan monyet itu lagi. Dia berkata, “Ayo kita pergi ke pulau. Ada begitu banyak makanan di pulau itu.”

“Tapi aku tak bisa berenang,” kata si monyet.

“Aku punya perahu yang dapat kita naiki,”jawab si ayam.

Akhirnya mereka pergi, namun si monyet tidak sadar ada si kepiting yang ikut dengan mereka. Si kepiting membolongi perahu yang mereka tumpangi dan perahupun bocor. Si kepiting berenang dan si ayam terbang untuk menyelamatkan diri. Tinggallah si monyet seorang diri.

“Tolonglah aku. Aku tak bisa berenang,” teriak si monyet.

“Aku akan menolongmu asal kau berjanji tidak akan berbuat jahat lagi.”

“Baiklah aku berjanji,” jawab si monyet.

Si Ayam dan si kepiting pun menyelamatkan Si monyet.


Penyebab terjadinya konflik pada kutipan teks fabel tersebut adalah ...

Ide si monyet yang telah menipu si ayam.

Keserakahan si monyet yang ingin menguasai semua makanan si ayam.

Si ayam mengajak monyet menyeberangi lautan.

Si ayam meminta si monyet untuk berjanji tidak akan berbuat jahat lagi

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks fabel berikut!

Bangau dan Kolibri berteman baik. Bangau bertubuh tinggi dan kurus,sementara Kolibri bertubuh kecil dan gesit. Mereka sama -sama suka makan ikan di sebuah danau.

"Aku khawatir jumlah ikan di sini tidak akan cukup untuk kita berdua. Ayo, kita berlomba untuk menentukan siapa yang berhak makan ikan di danau ini!" tantang Kolibri. Ia yakin bisa mengalahkan Bangau dengan kecepatannya


Isi kutipan fabel tersebut adalah...

Perpisahan antardua sahabat

Persaingan antardua sahabat

Permusuhan antardua sahabat

Perlombaan antardua sahabat

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan fabel berikut!

Seekor beruang mengelilingi hutan mencari buah-buahan. la menemukan pohon tumbang. Di pohon tersebut terdapat sarang tempat lebah menyimpan madu. Beruang itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tumbang tersebut. Ia ingin mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada di dalam sarang tersebut. Tepat pada saat itu, sekumpulan kecil lebah terbang pulang dengan membawa banyak madu. Lebah-lebah tersebut tahu maksud sang beruang. Mereka terbang mendekati sang beruang, lalu menyengatnya dengan tajam. Kemudian, mereka terbang ke dalam lubang batang pohon.

Beruang tersebut sangat marah. Seketika itu juga, ia meloncat ke atas batang yang tumbang tersebut. Dengan cakarnya, ia menghancurkan sarang lebah. Akibatnya, seluruh kawanan lebah yang berada di dalam sarang keluar dan menyerang sang beruang. Beruang yang sial itu akhirnya lari terbirit-birit menyelamatkan dirinya ke dalam sungai.

Kata bercetak miring pada kutipan fabel tersebut mengandung makna....

rebah

jatuh

patah

runtuh

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan fabel berikut!


Pada suatu perayaan besar untuk menghormati sang singa si Raja Hutan, seekor monyet

diminta untuk menari di depan hewan yang hadir pada perayaan itu. Tarian sang monyet

begitu indahnya sehingga hewan yang hadir menjadi senang dan gembira melihatnya.Tarian

sang monyet begitu indahnya sehingga seluruh hewan yang hadir menjadi senang dan

gembira.

Pujian yang didapatkan oleh sang monyet dari si Raja Hutan membuat seekor unta yang hadir menjadi iri hati.

Dia sangat yakin bahwa ia bisa menari seindah tarian sang monyet, bahkan mungkin lebih

baik lagi karena itu dia maju ke depan menerobos kerumunan hewan yang menonton tarian

monyet, dan sang unta mengangkat kaki depannya mulai menari. Tetapi unta yang sangat

besar itu membuat dirinya kelihatan konyol saat menendang kakinya ke depan dan memutar-

mutarkan lehernya yang kaku dan panjang itu. selain itu, sang unta sulit untuk menjaga agar

tapak kakinya yang besar tetap terangkat ke atas.

Akhirnya salah satu tapak kakinya yang besar hampir mengenai hidung sang Raja Hutan,

sehingga hewan-hewan yang jengkel melihat tingkah sang unta, mengusirnya keluar sampai ke

padang gurun.


Penyebab konflik pada kutipan teks fabel tersebut adalah...

Unta merasa iri kepada monyet karena mendapat pujian dari raja hutan.

Monyet merasa iri kepada unta karena mendapat pujian dari raja hutan

Sang raja hutan merasa senang karena dipuji oleh monyet karena kehebatannya

Semua binatang merasa senang karena mendapat pujian dari monyet

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan fabel berikut!


Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika

cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua.

Sekarang dia berseru, “hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu

serangga. Ia adalah seekor burung hantu tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia

tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua.

Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun saat menyesakkan telinga.

Burung hantu tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.

“pergi dari sini, tuan,” katanya kepada belalang tersebut. ”apakah anda tidak memiliki sopan

santun?” lanjutnya. “anda setidaknya harus mnghormati usia saya dan membiarkan saya tidur

dengan tenang!” lanjut sang burung hantu tua itu.

Akan tetapi belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak berada di tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdekat dengan belalang yang keras ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada belalang. “Tuan belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk

menikmati nyanyian anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat disini, kiriman dari olimpus. Silahkan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya.” Sanjung burung hantu tua. Belalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan burung hantu tua. Akhirnya, dia melompat kesarang burung hantu tua. Ketika belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, burung hantu tua itu menerkam dan memakannya.

Latar waktu terjadinya peristiwa dalam teks di atas adalah ....

pada pagi hari

pada malam hari

pada siang hari

pada sore hari

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan fabel berikut!


Pada suatu hari yangcerah. Seekor burung merak berjalan dengan angkuhnya. Para penghuni

rimba merasa kurang senang. Keangkuhan si Merak semakin menjadi-jadi. Setiap berjumpa

penghuni rimba lainnya, merak selalu pamer bulu-bulunya itu.

“Siapa yang bisa menandingi keelokan diriku?” kata merak berulang kali, tanpa bosan-bosan.

Tentu saja teman-temannya kian jengkel kepada merak. “Ah, aku ada akal untuk menyadarkan

si merak.” pikir kancil suatu hari.

Lantas kancil membisiki beberapa teman lainnya. Diantaranya kijang, kelinci, dan tupai. Pagi

itu merak kembali pamer kepada teman-temannya.

Jalannya dibuat miring-miring agar bagian bulunya kelihatan siapa saja.

Makna simbol bulu pada fabel tersebut adalah....

kesombongan

keindahan

kekayaan

kebaikan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan fabel berikut!


Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong

yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.

“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu.

Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”

Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang

semut kuat mengangkat beban uang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa

dirinya adalah binatang yang palinghebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan

tersebut.

Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur

terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam

lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.

“Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!

Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yangterbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.

“Semut peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu sang semut memegang ranting itu. Si kupu-kupu mengangakat ranting itu dan menurunkan di tempat yang aman.

Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang

pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua

makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.


Penyebab terjadinya konflik pada teks tersebut adalah...

Si kepompong mengejek sang semut yang sombong..

Sang semut selalu membanggakan dirinya binatang yang hebat.

Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek nasibnya.

Si kepompong saat diejek semut hanya diam saja.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?