PTS Tema 6 Bahasa Indonesia KD. 3.6

SYAIR UNTUKMU GURUKU

Guru mengajarkan ilmu

Tiada bosan tiada pernah jemu

Mengajar setiap waktu

Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar

Saat kami saling bertengkar

Tapi kau sudi mendengar

Untuk tunjukkan jalan benar

Berapa banyaknya baris pada setiap bait syair di atas?

• 2

• 3

• 4

• 8

SYAIR UNTUKMU GURUKU

Guru mengajarkan ilmu

Tiada bosan tiada pernah jemu

Mengajar setiap waktu

Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar

Saat kami saling bertengkar

Tapi kau sudi mendengar

Untuk tunjukkan jalan benar

Berapa banyaknya bait pada syair di atas?

• 2

• 3

• 4

• 8

SYAIR UNTUKMU GURUKU

Guru mengajarkan ilmu

Tiada bosan tiada pernah jemu

Mengajar setiap waktu

Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar

Saat kami saling bertengkar

Tapi kau sudi mendengar

Untuk tunjukkan jalan benar

Apa rima yang terbentuk pada bait pertama syair di atas?

• a-a-b-b

• a-b-a-b

• a-a-a-a

• a-b-c-d

SYAIR UNTUKMU GURUKU

Guru mengajarkan ilmu

Tiada bosan tiada pernah jemu

Mengajar setiap waktu

Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar

Saat kami saling bertengkar

Tapi kau sudi mendengar

Untuk tunjukkan jalan benar

Apa judul lain yang tepat untuk syair di atas?

• Guru

• Perjuangan

• Pejuang 45

• Kota Bandung

SYAIR UNTUKMU GURUKU

Guru mengajarkan ilmu

Tiada bosan tiada pernah jemu

Mengajar setiap waktu

Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar

Saat kami saling bertengkar

Tapi kau sudi mendengar

Untuk tunjukkan jalan benar

Apa makna syair pada bait pertama?

• guru merasa jenuh dalam mengajar

• guru tidak pernah bosan dalam mengajar

• wajah guru menjadi sangar saat kami bertengkar

• guru mau mendengarkan dan menunjukkan jalan benar

SYAIR UNTUKMU GURUKU

Guru mengajarkan ilmu

Tiada bosan tiada pernah jemu

Mengajar setiap waktu

Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar

Saat kami saling bertengkar

Tapi kau sudi mendengar

Untuk tunjukkan jalan benar

Rima yang terbentuk pada bait kedua “Syair Untukmu Guruku” di atas adalah....

• a – b – a – b

• a – a – a – a

• a – b – b – a

• a – a – a – b

Perhatikan puisi di bawah ini!

Cita-citaku

Cita-citaku ingin menjadi dokter

Agar dapat menyembuhkan orang- orang sakit

Cita-citaku ingin menjadi dokter

Agar anak-anak menjadi sehat

Aku harus belajar dengan sungguh-sungguh

Makna yang terkandung dengan puisi tersebut adalah....

• melukiskan cita-cita jadi dokter agar dapat menjadi orang yang terkenal

• melukiskan cita-cita jadi dokter agar dapat menolong orang–orang yang sakit

• melukiskan cita-cita jadi dokter agar dapat menolong hewan-hewan yang sakit

• melukiskan cita-cita jadi dokter agar dapat menjadi orang yang sukses dan kaya

Perhatikan penggalan puisi di bawah ini!

Hai mentari pagi

Hari ini kau datang tampak cerah sekali

Engkau datang tiap hari

Untuk sumber energi pribumi

Makna kata yang dicetak miring pada baris ketiga puisi di atas adalah....

• tiba

• pergi

• hilang

• meredup

Perhatikan puisi di bawah ini!

Wahai, ... sejatiku

Kamu selalu bermain bersamaku

Selalu menemaniku mengerjakan ... sekolahku

Selalu ... saat aku pilu

Kata–kata yang tepat untuk melengkapi bait puisi di atas adalah....

• kawan – pekerjaan – pergi

• sahabat – tugas – menghiburku

• sahabat – PR – meninggalkanku

• saudara – pekerjaan – tak menolongku

Perhatikan puisi berikut!

Aku ingin menjadi penerbang

Langit biru tempat bermain

Melayang-layang

Terbang setinggi mungkin

Tangkas berani laksana elang

Jauh terbangku di ruang angkasa

Melayang-layang

Antara bintang-bintang

Tema yang tepat untuk puisi di atas adalah....

• cita-cita

• lingkungan

• persahabatan

• keberagaman