Pembentukan Pemerintah Awal Kemerdekaan

Maklumat pemerintah tanggal 5 Oktober 1945 menandai berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi cikal bakal beririnya Tentara Nasional Indonesia (TNI). (Sardiman dan Lestariningsih, 2017, hal 119)

Alasan pemerintah mengeluarkan maklumat tanggal 5 Oktober adalah?

• Indonesia dalam keadaan terancam karena datangnya tentara sekutu yang diboncegi oleh NICA

• Badan Keamanan Rakyat (BKR) tidak bisa menangani pergolakan yang terjadi di dalam negeri

• Presiden Sukarno menginginkan adanya tentara untuk ikut dalam menghadapi perang dingin

• Anggota sidang PPKI setuju agar Indonesia mempunyai tentara yang disahkan langsung presiden

• Indonesia dituntut Jepang untuk memiliki tentara agar bisa mewujudkan Asia Timur Raya

Pada awal kemerdekaann Indonesia belum memiliki anggota legislatif yang dipilih oleh rakyat.

Kegiatan legislatif Indonesia pada awal kemerdekaan dipegang oleh?

• Presiden

• KNIP

• MPR

• TKR

• DPR

Dalam sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945 salah satu pembahasannya mengenai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Presiden Sukarno dipilih secara Aklamasi (Pernyataan setuju dari seluruh peserta rapat).

Bagaimana pemilihan Wakil Presiden pada saat itu?

• Dipilih dengan proses Aklamasi

• Dipilih melalui suara terbanyak

• Dipilih oleh Majelis Permusyawaratan rakyat

• Dipilih langsung oleh Presiden Sukarno

• Dipilih oleh ketua sidang PPKI

"Pemerintah mengeluarkan maklumat yang isinya mengangkat Supriyadi (Bekas Komandan PETA) sebagai Menteri Keamanan Rakyat. Supriyadi berkedudukan sebagai pemimpin tertinggi TKR" (Sardiman dan Lestariningsih, 2017, hal 119)

Mengapa kedudukan Supriyadi digantikan oleh Sudriman?

• Supriyadi dianggap tidak berkompeten menjadi pemimpin tertinggi TKR

• Sudirman adalah sosok yang dekat dengan Presiden Indonesia (Sukarno)

• Supriyadi mengundurkan diri karena gagal dalam perang Ambarawa

• Urip Sumoharjo menilai Sudirman selalu berhasil dalam banyak penumpasan

• Supriyadi hilang sejak pemberontakan PETA di Blitar pada februari 1945

Pada tanggal 19 September 1945 terjadi peristiwa seperti gambar diatas. Peristiwa tersebut dianggap sebagai peristiwa yang heroik. Dimana letak peristiwa tersebut?

• Markas Kenpetai

• Lapangan Ikada

• Hotel Yamato

• Gedung Sate

• Markas NICA

Dalam bidang pertahanan dan keamanan, pemerintah mengakomodasi kebutuhan angkatan perang dengan pembentukan Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada ... .

• 5 Oktober 1945

• 6 Oktober 1945

• 7 Oktober 1945

• 8 Oktober 1945

• 9 Oktober 1945

Pada awal terbentuknya, KNIP berkedudukan membantu tugas Presiden . setelah terbitnya Maklumat Nomor X pada 16 Oktober 1945 KNIP berfungsi sebagai lembaga pengganti DPR dan MPR. Dari fakta tersebut dapat diketahui bahwa ... .

• Fungsi KNIP telah berubah menjadi sebuah Majelis Legislatif

• Presiden menanggap KNIP lebih cocok menjalankan Fungsi eksekutif

• telah terjadi perubahan sistem ketatanegaraan pada awal kemerdekaan

• fungsi KNIP tidak sesuai lagi dengan sistem ketatanegaraan di Indonesia

• pembentukan DPR dan MPR belum diperlukan selama KNIP masih berfungsi

Maklumat wakil Presiden tanggal 3 November 1945 menandai berlakunya sistem multipartai, kebijakan multi partai bertujuan untuk . . . .

• menegaskan sistem demokrasi pancasila yang sesungguhnya

• membendung sistem partai tunggal yang dicetuskan Soekarno

• mengakomodasi seluruh kepentingan partai politik dalam parlemen

• memperkuat Sistem Demokrasi Liberal yang diterapkan sejak 1950

• memudahkan dalam mengukur kekuatan perjuangan bangsa Indonesia

Berikut ini yang tidak termasuk tindakan-tindakan sambutan rakyat Indonesia untuk menegakkan kedaulatan Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaan adalah ... .

• merebut senjata dari Jepang

• membangun pemerintahan

• pembunuhan terhadap tentara Jepang yang masih ada di Indonesia

• mengambil alih gedung-gedung yang masih dikuasai Jepang

• membentuk pemerintahan melalui sidang PPKI

Rapat raksasa dilapangan Ikada terjadi pada 19 September 1945. Adapun tujuan dari rapat tersebut adalah…

• mengambil alih persenjataan dari pasukan militer Jepang

• menunjukkan eksistensi Republik Indonesia kepada dunia luar

• menyambut pembentukan perangkat kenegaraan yang dilakukan oleh PPKI

• memberikan dukungan terhadap pemerintah Republik Indonesia yang baru berdiri

• mengajak rakyat Indonesia mematuhi kebijakan kebijakan pemerintah dengan disiplin