Cermatilah teks berikut ini untuk soal nomor 1-6!
Jenis material untuk atap bangunan memang semakin beragam. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah asbes. Asbes memiliki sifat anti panas, tahan retak, tahan berbagai cuaca dan juga tahan bocor. Sehingga penggunaan asbes masih banyak digunakan untuk atap rumah ataupun bagunan-bangunan semi permanen. Dari segi biaya, atap asbes adalah material yang paling murah jika dibandingkan dengan tanah liat, seng, atau pun beton. Dari segi pemasangan, tenaga yang diperlukan lebih sedikit karena bahannya lebih ringan. Sementara itu, dari segi waktu, pemasangan atap asbes akan lebih cepat dan sederhana. Berbeda dengan genteng yang harus dipasang satu per satu. Atap asbes memang memberikan banyak keuntungan dalam proses membangun rumah.
Namun siapa sangka, di balik keuntungannya tersebut, asbes sangat berbahaya bagi kesehatan. Waduh! Memangnya kenapa? Material asbes terbuat dari mineral silica yang berbentuk serat-serat kecil dan halus. Sehingga jika serat tersebut berterbangan di udara dan terhirup oleh tubuh dalam jangka panjang, akan berbahaya bagi kesehatan.
Asbes yang sangat berisiko yakni asbes yang sudah rusak atau retak karena menghasilkan debu asbes yang bisa terhirup kapan pun. Debu asbes sangat kecil berbentuk serat-serat kecil sehingga sangat sulit dilihat oleh mata telanjang. Terpapar oleh asbes dalam waktu lama akan mengakibatkan permasalan kesehatan. Biasanya gejala penyakit akan muncul dalam waktu 20 hingga 30 tahun mendatang. Jika seseorang terpapar asbes tidak terlalu lama maka kesehatan tubuh tidak perlu dikhawatirkan.
Banyaknya orang yang terpapar dan terkena penyakit yang disebabkan asbes yakni mereka yang sering terpapar bahan asbes seperti pekerja bangunan. Terkadang seorang pekerja bangunan tidak mengganti pakaiannya sehingga membawa debu asbes ke rumahnya melalui pakaian kerjanya. Debu asbes yang mengandung serat asbes akan masuk ke dalam paru-paru melalui pernapasan kita. Sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti plak pleura, asbestosis, kanker paru-paru dan Mesothelioma.
Bagi seseorang yang telah terpapar dalam waktu tidak lama hanya satu bulan atau dua bulan, bisa diatasi dengan asupan makanan bernutrisi tinggi. Selain itu, dibarengi dengan aktivitas fisik seperti olahraga untuk membuang racun asbes lewat keringat. …
https://artikel.rumah123.com/hati-hati-atap-asbes-ternyata-lebih-berbahaya-dari-asap-rokok-51089
Ide pokok paragraf pertama teks tersebut adalah …