Transkripsi Negosiasi Antara Anak dan Ayah
Di sebuah ruang keluarga, seorang ayah dan anaknya sedang melepas lelah dengan menonton televisi. Ayah menyukai siaran berita, sedangkan sang anak menyukai film kartun anak-anak.
Anak : Yah, boleh acara televisinya aku ganti dengan Sponge Bob?
Ayah : Dik, kamu kan sudah mahasiswa, masak masih suka lihat film anak-anak? Tayangan berita saja lebih bagus. Mahasiswa kan tidak boleh ketinggalan berita.
Anak : Sponge Bob itu benar-benar lucu, Yah. Acara berita sangat membosankan, isinya kekerasan, demo, korupsi, dan selalu diulang.
Ayah : Berita itu memberikan kita banyak informasi tentang apa yang terjadi di sekitar kita dan juga di seluruh dunia, sedangkan Sponge Bob itu ceritanya terlalu dibuat-buat.
Anak : Sponge Bob itu bisa membuatku tertawa, Yah, benar-benar lucu dan menghibur. Ayah kan sudah bekerja seharian. Ayah juga membutuhkan hal-hal lucu yang menghibur agar pikiran ayah menjadi segar kembali. Tayangan berita membuat kita depresi, ikut-ikutan emosi mendengarkan koruptor yang hartanya bertebaran di mana-mana, pembunuhan, dan hal-hal yang mengerikan seperti tawuran antarpelajar, tawuran antarmahasiswa, dan lain-lain.
Ayah : Baiklah, Ayah setuju dengan pendapatmu. Kita lihat Sponge Bob bersama-sama. Ayah juga ingin tahu, di mana letak kelucuannya.
Pada teks negosiasi tersebut, kalimat manakah yang merupakan orientasi?