Latihan Soal Covid-19 (Bahasa Indonesia)

Latihan Soal Covid-19 (Bahasa Indonesia)

Assessment

Quiz

Science

10th - 12th Grade

Hard

Created by

Acep Surya Ratu acepsuryaratu@gmail.com

Used 5+ times

FREE Resource

Student preview

quiz-placeholder

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

Bukti Asal Usul COVID-19

Para ilmuwan menemukan bahwa bagian RBD dari protein lonjakan SARS-CoV-2 telah berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di bagian luar sel manusia yang disebut ACE2 -- reseptor yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.

Protein lonjakan SARS-CoV-2 nyatanya sangat efektif untuk mengikat sel-sel manusia. Dari situ, para ilmuwan menyimpulkan, itu adalah hasil seleksi alam dan bukan produk rekayasa genetika.

Bukti evolusi alami ini didukung oleh data tulang punggung (backbone) SARS-CoV-2, yakni struktur molekul keseluruhannya.

Jika seseorang berusaha merekayasa virus corona baru sebagai patogen, misalnya, mereka harus membuatnya dari backbone virus yang diketahui bisa menyebabkan penyakit.

Namun, para ilmuwan menemukan bahwa backbone milik SARS-CoV-2 berbeda secara substansial dengan yang ada pada virus corona lain, yang telah dikenal sebelumnya, dan kebanyakan menyerupai virus terkait yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling.

"Kedua fitur virus, mutasi pada bagian RBD dari protein lonjakan dan backbone yang berbeda mengesampingkan dugaan manipulasi laboratorium sebagai potensi asal SARS-CoV-2," kata Andersen.

Temuan Andersen dan koleganya disambut baik Josie Golding, PhD, pemimpin bagian epidemi Wellcome Trust, yang berpusat di Inggris.

Ia menyebut, temuan tersebut sangat krisial dengan menghadirkan pendapat berbasis bukti untuk menepis rumor yang beredar tentang asal-usul virus SARS-CoV-2 yang memicu pandemi COVID-19.

Jadi, dari mana virus pemicu COVID-19 berasal?

Menurut ilmuwan, berdasarkan analisis urutan genom, ada dua kemungkinan,

Pertama, virus berevolusi ke kondisi patogen saat ini melalui seleksi alam di inang non-manusia dan kemudian melompat ke manusia.

Proses itu mirip dengan wabah Virus Corona yang terjadi sebelumnya, manusia terinfeksi virus setelah terpapar langsung dengan musang (SARS) dan unta (MERS).

Para peneliti menduga kelelawar sebagai reservoir yang paling mungkin untuk SARS-CoV-2. Namun, sejauh ini belum tercatat ada kasus transmisi langsung dari kelelawar ke manusia.

Sumber :https://www.liputan6.com/global/read/4205568/ilmuwan-virus-corona-covid-19-berasal-dari-alam-bukan-buatan-manusia


Dari kutipan berita di atas dari mana virus pemicu COVID-19 berasal?

tulang punggung (backbone) SARS-CoV-2

virus berevolusi ke kondisi patogen saat ini melalui seleksi alam di inang non-manusia dan kemudian melompat ke manusia.

terpapar langsung dengan musang (SARS) dan unta (MERS)

mutasi pada bagian RBD dari protein lonjakan dan backbone yang berbeda

lonjakan SARS-CoV-2 telah berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di bagian luar sel manusia

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

Waspada, Ini Cara Penyebaran Virus Corona Menurut Ahli


Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona COVID-19 kini menjadi wabah yang ditakuti umat manusia karena penyebarannya yang begitu cepat. Agar tak terinfeksi Anda harus tahu dulu cara penyebaran virus corona dari ahlinya.

Menurut World Health Organization (WHO), cara virus corona COVID-19 menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk.

"Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui udara," jelas WHO seperti dikutip dari situsnya, Selasa (17/3/2020).

Menjaga jarak dengan orang lain merupakan bagian dari social distancing. Cara ini sangat disarankan ketika sebuah wabah atau virus menyebar tetapi belum ditemukan obat anti virusnya.

Social distancing juga menyarankan agar tidak menghadiri pertemuan dengan jumlah banyak seperti konser, festival, konferensi, ibadah atau acara olahraga. Tujuannya agar virus tersebut tidak tertular ke orang yang sehat.

WHO menambahkan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.

Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.

Sumber :https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200319061451-37-145977/waspada-ini-cara-penyebaran-virus-corona-menurut-ahli


Bagaimana Virus Corona ini dapat menyebar dan menularkan kepada orang lain ...

terdapat orang-orang yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius.

seringnya menghadiri pertemuan dengan jumlah banyak seperti konser, festival, konferensi, ibadah atau acara olahraga.

ketika seseorang mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk dan menyebar melalui udara.

ketika berinteraksi dengan hewan-hewan pembawa virus, seperti kelelawar, tringgiling, dan babi.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

Apakah “social distancing” itu?

Ada yang menyebut jaga jarak sosial, mengurangi kontak antarwarga atau dalam bahasa Inggris, social distancing. Apa artinya itu? Jawaban baku: tindakan-tindakan sangat penting yang diambil pemimpin formal untuk menghentikan atau memperlambat kecepatan penyakit yang sangat mudah menular, seperti virus corona (COVID-19). Tindakan itu mengurangi orang sakit untuk memiliki kontak dengan orang sehat.


Bagaimana melakukan social distancing?

Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain adalah satu langkah. Tapi social distancing lebih dari itu. Termasuk social distancing adalah tidak bersalaman, penundaan acara-acara besar, seperti pertemuan masyarakat, hiburan, olahraga ataupun bisnis.

Anda mungkin bertanya: apakah saya boleh ke supermarket atau pasar? Jawabannya boleh tapi kurangi frekuensinya seminimal mungkin. Bila mungkin, orang yang berisiko (orang lanjut usia dan yang memiliki masalah kesehatan kronis) harus menghindari tempat umum.

Saat Anda berada di tempat umum usahakan sebisa mungkin menjaga jarak dari orang lain dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan saat kembali pulang ke rumah.

Jika bisa kerja dari rumah, lakukanlah. Kalau harus ke kantor, batasi kontak dengan rekan-rekan kerja dan ikuti etika bersin/ batuk (tutupi bersin/ batuk dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah).

Kalau sakit, tinggallah di rumah dan kalau mengalami gejala virus corona, cari pengobatan medis atau telephon hotline 119 ext. 9. Jika Anda sedang merawat seseorang yang sakit di rumah, gunakan masker dan sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Jika sekolah anak Anda ditutup sementara, itu bukan berarti liburan. Pastikan anak mengikuti instruksi guru untuk belajar di rumah dan jangan lepas mereka ke tempat umum yang ramai orang.

Situasinya berkembang cepat. Jadi, lindungi diri, lindungi sesama dan tetap ikuti perkembangan informasi.


Sumber :https://www.covid19.go.id/2020/03/17/1331/


Apa tujuan Social Distancing dan mengapa harus belajar dari rumah ...

Memperkeruh atau meresahkan mengenai penyakit yang sangat mudah menular, menambah orang sakit untuk memiliki kontak dengan orang sehat. Belajar di rumah bertujuan untuk berlibur sementara.

Menghentikan atau memperlambat kecepatan penyakit yang sangat mudah menular, mengurangi orang sakit untuk memiliki kontak dengan orang sehat. Belajar di rumah bertujuan untuk menjalankan instruksi pemerintah.

Memperkeruh atau meresahkan mengenai penyakit yang sangat mudah menular, mengurangi orang sakit untuk memiliki kontak dengan orang sehat. Belajar di rumah bertujuan untuk mengaplikasikan social distancing.

Keadaan yang sangat terkenal di seluruh dunia, oleh karena itu perlu untuk diikuti. Belajar di rumah bertujuan untuk siswa dapat memantau sejauh mana virus ini berlangsung.

Menghentikan atau memperlambat kecepatan penyakit yang sangat mudah menular, mengurangi orang sakit untuk memiliki kontak dengan orang sehat. Belajar di rumah bertujuan untuk mengaplikasikan social distancing.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

Melandaikan Kurva


Mengapa para ahli mengatakan melandaikan kurva atau memperlambat penyebaran virus corona (COVID-19) adalah jalan keluar mengakhiri pandemi.

Para ahli mengatakan intinya adalah melandaikan kurva, mencegah kurva membentuk puncak yang tajam. Melandaikan maksudnya memperlambat penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia. Dengan demikian, orang-orang berisiko yang menjadi prioritas dapat memperoleh layanan yang memadai.

Kurva tinggi menunjukkan virus menyebar cepat (jumlah kasus banyak dalam waktu singkat) sehingga memberikan tekanan pada sarana kesehatan. Akibatnya, sejumlah kasus tidak dapat dilayani karena di luar kapasitas sarana kesehatan yang ada.

Sejak Desember saat pertama dideteksi di China virus telah menyebar ke lebih dari 150 negara. Bila kurva bisa dilandaikan, kita bisa menyelamatkan banyak jiwa.


Bagaimana caranya melandaikan kurva?

Dengan cara mengikuti panduan yang tepat, termasuk: Ketahui cara mengurangi risiko, Ketahui informasi yang benar, Ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Pemerintah di berbagai negara telah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Tindakan-tindakan itu disesuaikan pada jumlah kasus di wilayahnya. Ada yang memberlakukan libur kerja, pembatalan pertemuan besar pembatasan perjalanan dan lainnya. Indonesia pun telah melakukan sejumlah tindakan mengurangi penyebaran.

Perlu diingat bahwa kebanyakan orang mengalami gejala ringan namun yang berbahaya adalah menularkannya ke kelompok berisiko tinggi – lansia (lanjut usia dan orang dengan masalah kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit janting atau diabetes).

Jadi intinya kita semua harus memainkan peran dan mengikuti panduan ahli sehingga kita bersama-sama dapat mengatasi COVID-19. Lindungi diri, lindungi sesama.

Sumber :https://www.covid19.go.id/2020/03/16/melandaikan-kurva/


Apa maksud melandaikan kurva, dan bagaimana caranya ...

Memperlaju penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia, caranya adalah : 1. ketahui cara menambah risiko, 2. ketahui informasi yang beredar, 3. ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Memperlambat penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia, caranya adalah : 1. ketahui cara menambah risiko, 2. ketahui informasi yang beredar, 3. ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Memperlambat penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia, caranya adalah : 1. ketahui cara mengurangi risiko, 2. ketahui informasi yang benar, 3. ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Memperlaju penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia, caranya adalah : 1. ketahui cara mengurangi risiko, 2. ketahui informasi yang beredar, 3. ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Memperlaju penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia, caranya adalah : 1. ketahui cara menambah risiko, 2. ketahui informasi yang benar, 3. ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

7 Langkah Cara Cuci Tangan Menurut WHO


Kebiasaan mencuci tangan sangat penting untuk di terapkan oleh keluarga agar keluarga kita terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh kuman tersebut.

Pada dasarnya mencuci tangan bukan hanya sekedar membasahi tangan saja, namun juga harus kita ketahui bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Mengapa kita harus cuci tangan dengan benar?? Karena kuman tidak mudah mati atau hilang jika hanya dengan membasahi tangan dengan air saja, ingat kuman sangat mudah untuk berkembang biak. Oleh karena itu ikutilah 7 langkah mencuci tangan dengan benar menurut WHO sebagai berikut:

  1. Gosok kedua telapak tangan bersama menggunakan sabun anti bakteri
  2. Gosok punggung tangan keduanya
  3. Buka telapak tangan kemudian gosok selah jari jari satu persatu
  4. Kemudian balikkan telapak tangan bersihkan sela-sela punggung jari jemari bergantian
  5. Gosok ibu jari dengan cara melingkar satu arah mengikuti daerah antara jari telunjuk dan ibu jari lakukan bergantian kepada kedua tangan
  6. Gosok ujung jari pada telapak tangan dan lakukan bergantian pada kedua tangan
  7. Gosok pergelangan tangan secara berputar lakukan juga pada keduanya


Sumber : https://aladokter.com/7-langkah-cara-cuci-tangan-menurut-who/


Berikut langkah yang benar mencuci tangan menurut WHO yaitu ... (boleh klik lebih dari satu)

Buka telapak tangan kemudian gosok selah jari jari satu persatu

Gosok kedua telapak tangan bersama menggunakan batu kali

Gosok ibu jari dengan cara melingkar satu arah mengikuti daerah antara jari telunjuk dan ibu jari lakukan bergantian kepada kedua tangan

Gosok ujung jari pada telapak kaki dan lakukan bergantian pada kedua kaki

Gosok pergelangan tangan secara berputar lakukan juga pada keduanya

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR


Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan membuatkenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung kuman infeksiusyang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan disebut “air borne disease”.


Kebiasaan Batuk Yang Salah

Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk dan bersin. Membuang ludah batuk di sembarang tempat. Melakukan resusitasi dan stabilisasi. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai di sembarang tempat. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

Sumber :http://rsusemararatih.co.id/2019/10/25/ppi-etika-batuk-dan-bersin/


Berdasarkan infografis di atas, manakah etika batuk dan bersin yang tidak tepat ...

tutuplah mulut menggunakan tisu

buang tisu pada tempatnya

ketika batuk dan bersin gunakan baju lengan atas untuk menutupinya

membuang ludah sembarangan

saat batuk atau flu gunakan masker agar orang lain tidak tertular

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Media Image

#SobatBKKBN, penyebaran virus Corona bisa dicegah salah satunya dengan menggunakan masker.

Seperti apa sih pemakaian masker yang benar dan efektif? Simak infografis berikut ya, Sob.

Sumber :https://twitter.com/BKKBNofficial/status/1234460818290274304


Berdasarkan infografis "Tips Menggunakan Masker Yang Baik dan Benar Lebih Efektif" dari BKKBN di atas, mengapa harus menghindari menaik-turunkan masker ...

karena setelah beberapa saat kita pakai masker biasanya bakteri tubuh dan kuman sudah terkumpul dibagain luar masker, sehingga berbahaya terhirup ke dalam hidung

karena setelah beberapa saat kita pakai masker biasanya polusi dan debu sudah terkumpul dibagain luar masker, sehingga berbahaya terhirup ke dalam hidung

karena setelah beberapa saat kita pakai masker biasanya masker dibagain luar rusak, sehingga masker tidak lagi dapat menutupi hidung

karena setelah beberapa saat kita pakai masker biasanya lendir dan ludah sudah terkumpul dibagain dalam masker, sehingga berbahaya masuk ke dalam mulut

karena setelah beberapa saat kita pakai masker biasanya bakteri tubuh dan kuman sudah terkumpul dibagain dalam masker, sehingga berbahaya terhirup orang lain

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?