Langit menjadi kelabu. Awan hitam mulai tak mampu lagi membendung butiran air. Matahari pergi. Sinarnya pun tak berbekas. Di samping rumah Nara, nampak Dimas masih asyik bermain dengan merpatinya. Nara tersenyum menatapnya dari balik jendela kamarnya. Ya, tetangganya itu memang sangat menyukai merpati. Bahkan di samping rumahnya ada sebuah kandang merpati yang cukup luas miliknya sendiri. Ia biasa menyebutnya istana Merpati Dona Doni. Begitu banyak jenis merpati yang ia piara. Semuanya sepasang. Ada merpati lokal, merpati kipas, merpati gondok, merpati lahore, dan masih banyak lagi. Namun, di antara semua merpatinya, merpati lokal berwarna seputih saljulah yang paling ia sukai. Dona dan Doni.
Makna kata “membendung” pada kutipan cerpen tersebut ialah ….