Di suatu pohon di tengah taman, hiduplah semut berdampingan dengan belalang. Sepanjang hari semut selalu rajin mengumpulkan makanan, baik itu di siang hari yang terik hingga saat hujan pun semut masih rajin mengumpulkan makanan di sarangnya. Melihat itu belalang pun mengejek, sambil bermalas-malasan dan berjemur ia pun menyebut semut sebagai mahluk bodoh dan konyol, karena masih saja sibuk bekerja mengumpulkan makanan di sarangnya, padahal taman di sekitar tempat mereka tinggal itu terdapat banyak sekali makanan.
Tokoh dalam teks tersebut adalah...