UTBK TPS 8

UTBK TPS 8

12th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PENGURUSAN KENDERAAN KERAJAAN: PENGENALAN

PENGURUSAN KENDERAAN KERAJAAN: PENGENALAN

1st Grade - Professional Development

20 Qs

Fungsi Sistem Saraf

Fungsi Sistem Saraf

9th Grade - University

15 Qs

IPA kelas 3 SD

IPA kelas 3 SD

1st Grade - University

15 Qs

TATA SURYA (SCIENCE)

TATA SURYA (SCIENCE)

10th - 12th Grade

15 Qs

Pemahaman Listrik Statis

Pemahaman Listrik Statis

9th Grade - University

15 Qs

UH BAB USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA

UH BAB USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA

12th Grade

20 Qs

Tema 1 Subtema 2 Kelas 5

Tema 1 Subtema 2 Kelas 5

10th - 12th Grade

20 Qs

TEMATIK KLS 3 TEMA 1 SUBTEMA 3 & 4

TEMATIK KLS 3 TEMA 1 SUBTEMA 3 & 4

KG - University

20 Qs

UTBK TPS 8

UTBK TPS 8

Assessment

Quiz

Science

12th Grade

Hard

Created by

By Sanak

Used 38+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Selama ini osteoporosis identik dengan orang tua, namun faktanya, pengeroposan tulang bisa menyerang siapa saja termasuk usia muda. Osteoporosis merupakan salah satu penyakit degeneratif. Penelitian terbaru dari International Osteoporosis Foundation (IOF) mengungkapkan bahwa 1 dari 4 perempuan di Indonesia dengan rentang usia 50 – 80 tahun memiliki risiko terkena osteoporosis. Selain itu, risiko osteoporosis perempuan di Indonesia 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Biasanya penyakit keropos tulang ini menjangkiti sebagian besar wanita pascamenopause. Osteoporosis tidak menampakkan tanda-tanda fisik yang nyata hingga terjadi keropos atau keretakan pada usia senja. Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Tidak dapat dipungkiri osteoporosis pada wanita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Namun, gejala osteoporosis yang baru muncul setelah usia 50 tahun membuat sakit ini tidak mudah dideteksi sejak dini.


Osteoporosis dapat dijumpai di seluruh dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang. Di Amerika Serikat, osteoporosis menyerang 20 – 25 juta penduduk, 1 di antara 2 – 3 wanita pascamenopause, dan lebih dari 50% penduduk di atas usia 75 – 80 tahun. Mengutip data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menunjukkan bahwa ada 200 juta orang di seluruh dunia yang menderita osteoporosis. Pada tahun 2050, diperkirakan angka patah tulang pinggul akan meningkat 2 kali lipat pada wanita dan 3 kali lipat pada pria. Laporan WHO juga menunjukkan bahwa separuh dari kasus patah tulang tersebut adalah patah tulang paha atas yang dapat mengakibatkan kecacatan seumur hidup dan kematian.


Dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara Afrika, densitas tulang masyarakat Eropa dan Asia lebih rendah sehingga mudah sekali mengalami osteoporosis. Hasil penelitian White Paper yang dilaksanakan bersama Perhimpunan Osteoporosis Indonesia tahun 2007, melaporkan bahwa proporsi penderita osteoporosis pada penduduk Indonesia yang berusia di atas 50 tahun adalah 32,3% pada wanita dan 28,8% pada pria. Sementara data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS, 2010) menunjukkan angka insiden patah tulang paha akibat osteoporosis adalah sekitar 200 dari 100.000 kasus pada usia 40 tahun. Data dari WHO menunjukkan bahwa insiden patah tulang panggul tertinggi di Indonesia dialami oleh perempuan pada usia 95 – 99 tahun (pada 2011), yakni ada 1.680 kasus atau lebih dari dua kali lipat dari kasus patah tulang tertinggi oleh laki-laki yang dialami rentang usia 90 – 94 tahun. grafik di atas insiden patah tulang panggul di Indonesia pada 2011.


Sumber: InfoDATIN. Data & Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Berdasarkan paragraf 1, pernyataan di bawah ini yang BENAR adalah…

Osteoporosis merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan pulih kembali.

Sekitar 50% perempuan di usia 50 – 80 tahun berisiko terkena osteoporosis.

Risiko osteoporosis perempuan Indonesia 4 kali lebih tinggi daripada laki-laki.

Peningkatan estrogen mendorong kenaikan risiko terkena osteoporosis

Osteoporosis umumnya menyerang perempuan pada usia

pramenopause.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Perhatikan gambar.


Nilai x yang sesuai dengan gambar di atas adalah…

14

20

16

18

12

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

32

8

16

4

2

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

(1) Matahari memancarkan energinya ke seluruh semesta sejak 6 miliar tahun lalu. (2) Reaksi friksi nuklir di inti matahari menjadi sumber energi di pusat tata surya ini. (3) Di inti matahari, unsur Hidrogen melebur menjadi inti Helium. (4) Gravitasi inti matahari yang intens … radiasi energi dan elektromagnetik sehingga baru akan mencapai permukaan bintang ini setelah satu juta tahun dari intinya. (5) Dalam perjalanan melewati berbagai lapisan dari bagian nukleus, suhu pancaran energi menjadi lebih dingin. (6) …, di lapisan kromosfer suhu kembali meningkat dan mencapai puncaknya di lapisan terluar matahari yang disebut korona. (7) Di sana suhu bisa mencapai hampir 1 juta derajat kelvin.


(8) Matahari memiliki siklus masa aktif dan nonaktif pancaran korona atau badai kosmis. (9) Fase aktif ditandai dengan semakin seringnya terjadi letusan korona. (10) Kemudian badai matahari berupa radiasi partikel bermuatan, gelombang elektromagnetik, dan pancaran plasma mencapai bumi hanya dalam hitungan jam. (11) Badai kosmis ini mengancam operasi satelit navigasi, pemasokan energi, dan sistem elektronika serta penerbangan. (12) Apalagi radiasi kosmis dari letusan kuat di permukaan matahari itu memiliki kecepatan berbeda-beda. (13) Sebagai contoh radiasi proton mempercepat sampai 150 juta kilometer per jam, sedangkan pancaran materi plasma lebih lambat. (14) Bila jarak matahari ke bumi sekitar 150 juta kilometer, maka dalam waktu satu jam, badai radiasi elektromagnetik dan proton sudah mencapai bumi.


(15) Matahari sebetulnya sebuah bintang berukuran sedang di jagad raya. (16) Sesungguhnya banyak bintang di galaksi lainnya yang berukuran jauh lebih besar, tetapi matahari bintang terbesar di galaksi Bimasakti. (17) Layaknya bintang lainnya, suatu saat sumber energi di inti matahari, yakni unsur Hidrogen akan menipis dan habis. (18) Para pakar astronomi menduga ketika sumber energi matahari semakin habis, matahari akan menggelembung menjadi bola api raksasa dengan kecemerlangan yang meningkat karena gravitasi di inti matahari tidak sekuat semula. (19) Meskipun demikian, energi yang tersisa akan lebih cepat memancar ke permukaan. (20) Oleh karena ukuran dan massanya, matahari diperkirakan tidak akan meledak menjadi supernova, runtuh menjadi lubang hitam, atau berubah jadi bintang Neutron.


Diadaptasi dari: https://www.dw.com/id/mengenal-lebih-dekat-rahasia-matahari/a-37443058.

Judul yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah…

Efek Radiasi dan Badai Matahari pada Bumi

Matahari Sebagai Bintang Terbesar di Tata Surya

Dari Mana Sumber Energi Matahari Berasal?

Mengenal Lebih Dekat Energi Matahari

Mengukur Besar Energi yang Dipancarkan Matahari

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sampah plastik selama ini selalu menjadi polemik dan permasalahan serius bagi alam liar. Penggunaan plastik sebagai material peralatan rumah tangga telah meninggalkan limbah yang nyaris tak bisa didegradasi secara alami. Namun, kehadirannya tak selalu menjadi biang masalah. Kini, inovasi dalam menciptakan benda yang lebih ramah lingkungan tengah gencar dilakukan. Para produsen kantong plastik, misalnya, berlomba-lomba membuat eco-plastik yang lebih ramah lingkungan.


Inovasi baru pada kantong plastik adalah memakai komoditas nabati sebagai bahan bakunya. Plastik ramah lingkungan ini biasa disebut dengan bioplastik. Bahan baku nabati bioplastik melimpah di Indonesia. Plastik ini dibuat dari serat singkong yang selama ini sering dianggap sebagai bahan pangan kelas dua atau hanya digunakan sebagai pakan ternak. Dalam waktu 90 hari, bioplastik akan hancur dan dapat menjadi kompos bagi tanaman. Bioplastik bahkan aman bila sampai tertelan oleh hewan ataupun biota laut. Sampai saat ini, produksi bioplastik dari Indonesia lebih banyak diserap oleh pasar luar negeri.


Diadaptasi dari: https://www.merdeka.com/dunia/inovasi-platik-dari-singkong-dari-bali-yang-mendunia.html.

Ide pokok paragraf 2 adalah…

Bahan baku nabati sebagai material bioplastik.

Keunggulan kantong plastik berupa bioplastik.

Aplikasi singkong dalam industri nonpangan.

Peran bioplastik dalam menjaga lingkungan.

Karakteristik ramah lingkungan pada bioplastik.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Between 1990 and 2010, the number of people with access to electricity has increased by 1.7 billion, and as the global population continues to rise so will the demand for cheap energy. A global economy reliant on fossil fuels, and the increase of greenhouse gas emissions is creating drastic changes to our climate system. This is impacting every continent. One of the solutions is encouraging the utilization of clean energy to become cheap energy sources.


Efforts to encourage clean energy has resulted in more than 20% of global power being generated by renewable sources as of 2011. Nevertheless, still one in five people lack access to electricity. As the demand continues to rise there needs to be a substantial increase in the production of renewable energy across the world. Ensuring universal access to affordable electricity by 2030 means investing in clean energy sources such as solar, wind, and thermal. In addition, adopting cost-effective standards for a wider range of technologies could also reduce the global electricity consumption by buildings and industry by 14%. This means avoiding roughly 1,300 mid-size power plants. Expanding infrastructure and upgrading technology to provide clean energy in all developing countries is a crucial goal that can both encourage growth and help the environment.

Source: http://www.id.undp.org/content/indonesia/en/home/sustainable-development-goals/goal-7-affordable-and-clean-energy.html.

The author’s main purpose in writing the passage is…

To evaluate the course of actions that has been done in supplying energy for the world

To inform the readers about the ways in utilizing clean energy to meet the energy demands

To propose a solution for shifting the large demand of fossil energy to clean energy.

To explain the proper methods that should be used to fulfill the energy demands.

To judge the use of fossil fuels as the energy sources that have emitted greenhouse gas

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Gaji seorang dosen tahun lalu sebesar Rp200.000.000,00 per tahun. Gaji dosen tahun ini adalah…

(1) Gaji dosen tahun ini meningkat 20% dari tahun lalu.

(2) Tahun ini dosen mendapatkan tambahan gaji sebesar Rp40.000.000 dari tahun lalu.

Pernyataan (1) SENDIRI cukup, namun pernyataan (2) SENDIRI tidak cukup.

Kedua pernyataan BERSAMA-SAMA tidak cukup dan dibutuhkan informasi tambahan untuk menyelesaikan soal yang ada

Setiap pernyataan SENDIRI cukup

Kedua pernyataan BERSAMA-SAMA cukup, namun setiap pernyataan SENDIRI tidak cukup

Pernyataan (2) SENDIRI cukup, namun pernyataan (1) SENDIRI tidak cukup.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?