SIMULASI UTBK 2020

SIMULASI UTBK 2020

11th - 12th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Mufrodat

Mufrodat

12th Grade - University

15 Qs

Meniti Impian

Meniti Impian

1st - 12th Grade

20 Qs

Penalaran Umum

Penalaran Umum

12th Grade - University

20 Qs

ide pokok gagasan utama

ide pokok gagasan utama

12th Grade

15 Qs

BAHASA INDONESIA KLS 5 BAB 6

BAHASA INDONESIA KLS 5 BAB 6

5th Grade - University

20 Qs

UTBK-PENALARAN UMUM

UTBK-PENALARAN UMUM

12th Grade

10 Qs

Soal Latihan Materi Karya Ilmiah

Soal Latihan Materi Karya Ilmiah

11th Grade

20 Qs

Denah dan Tabel

Denah dan Tabel

12th Grade

15 Qs

SIMULASI UTBK 2020

SIMULASI UTBK 2020

Assessment

Quiz

World Languages

11th - 12th Grade

Hard

Created by

Primagama Jemberambulu

Used 56+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Program E-Smart Kemenperin Jangkau 5.945 IKM dalam Dua Tahun


Kementerian Perindustrian telah me-njalankan Program e-Smart yang menjangkau 5.945 industri kecil dan menengah (IKM) sepanjang 2017-2018. Program yang mem-berikan edukasi pemanfaatan teknologi digital itu ditargetkan menjangkau 10 ribu pelaku IKM sampai akhir tahun 2019. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan, omzet para pelaku usaha hasil Program e-Smart IKM mencapai Rp 2,37 miliar. "Sejak Januari 2017 lalu, e-Smart menyiapkan IKM nasional bisa go digital atau menuju revolusi industri 4.0,” kata Gati dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan IKM sangat penting un-tuk mendongkrak daya saing di kancah global. Peningkatan daya saing IKM lokal juga menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Pelatihan e-Smart IKM telah terlaksana pada 34 provinsi. Kementerian Perindustrian meng-gandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Ko-munikasi dan Informatika. Selain itu, pemerintah daerah juga ikut serta membantu Program e-Smart.

“Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” ujar Gati. Selanjutnya, Program e-Smart IKM bakal memberikan pelaku usaha kesempatan untuk kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia. Kerja sama juga meliputi pelatihan pemasaran online dalam Alibaba serta pertukaran data dan informasi dalam e-Smart IKM.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik, IKM berjumlah 4,4 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha industri. Sektor industri mikro, kecil, dan menengah menyerap 10,5 juta tenaga kerja, atau sekitar 65% tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan. Gati berharap program e-Smart IKM akan memacu para pelaku usaha supaya tidak tertinggal dalam tren transaksi online dalam situs jual beli. "Sehingga, semakin banyak produk-produk IKM lokal yang kompetitif dan banyak mengisi di pasar e-commerce,” ujarnya.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/02/program-e-smart-kemenperin-jangkau- 5945-ikm-dalam-dua-tahun


Berdasarkan paragraf 1, manakah dibawah ini pernyataan yang paling MUNGKIN BENAR . . .

A. akhir tahun 2019, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menyatakan omzet para pelaku usaha hasil program e-Smart IKM mencapai Rp 2,37 miliar

B. e-Smart membantu IKM agar go digital

C. Program e-Smart akan berhenti tahun ini

D. sepanjang 2017-2018, dalam 1 tahun, 5.945 IKM mendapatkan Program e-Smart

E. Tahun-tahun berikutnya IKM akan bertambah menjadi dua kali lipat dari yang sekarang

A

B

C

D

E

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Program E-Smart Kemenperin Jangkau 5.945 IKM dalam Dua Tahun


Kementerian Perindustrian telah me-njalankan Program e-Smart yang menjangkau 5.945 industri kecil dan menengah (IKM) sepanjang 2017-2018. Program yang mem-berikan edukasi pemanfaatan teknologi digital itu ditargetkan menjangkau 10 ribu pelaku IKM sampai akhir tahun 2019. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan, omzet para pelaku usaha hasil Program e-Smart IKM mencapai Rp 2,37 miliar. "Sejak Januari 2017 lalu, e-Smart menyiapkan IKM nasional bisa go digital atau menuju revolusi industri 4.0,” kata Gati dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan IKM sangat penting un-tuk mendongkrak daya saing di kancah global. Peningkatan daya saing IKM lokal juga menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Pelatihan e-Smart IKM telah terlaksana pada 34 provinsi. Kementerian Perindustrian meng-gandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Ko-munikasi dan Informatika. Selain itu, pemerintah daerah juga ikut serta membantu Program e-Smart.

“Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” ujar Gati. Selanjutnya, Program e-Smart IKM bakal memberikan pelaku usaha kesempatan untuk kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia. Kerja sama juga meliputi pelatihan pemasaran online dalam Alibaba serta pertukaran data dan informasi dalam e-Smart IKM.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik, IKM berjumlah 4,4 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha industri. Sektor industri mikro, kecil, dan menengah menyerap 10,5 juta tenaga kerja, atau sekitar 65% tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan. Gati berharap program e-Smart IKM akan memacu para pelaku usaha supaya tidak tertinggal dalam tren transaksi online dalam situs jual beli. "Sehingga, semakin banyak produk-produk IKM lokal yang kompetitif dan banyak mengisi di pasar e-commerce,” ujarnya.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/02/program-e-smart-kemenperin-jangkau- 5945-ikm-dalam-dua-tahun


Berdasarkan paragraf 2, manakah dibawah ini pernyataan yang paling MUNGKIN BENAR . . .

A. globalisasi IKM

B. Industri 4.0 menjadi salah satu tujuan

C. Kementrian Komunikasi dan Informatika meggandeng Bank Indonesia, BNI, GOogle, Asosiasi E-commerce (idEA)

D. pemerintah daerah juga ikut melatih e-Smart kepada masyarakat

E. Rp 2,37 miliar adalah omzet yang didapatkan para pelaku e-Smart IKM

A

B

C

D

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Program E-Smart Kemenperin Jangkau 5.945 IKM dalam Dua Tahun


Kementerian Perindustrian telah me-njalankan Program e-Smart yang menjangkau 5.945 industri kecil dan menengah (IKM) sepanjang 2017-2018. Program yang mem-berikan edukasi pemanfaatan teknologi digital itu ditargetkan menjangkau 10 ribu pelaku IKM sampai akhir tahun 2019. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan, omzet para pelaku usaha hasil Program e-Smart IKM mencapai Rp 2,37 miliar. "Sejak Januari 2017 lalu, e-Smart menyiapkan IKM nasional bisa go digital atau menuju revolusi industri 4.0,” kata Gati dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan IKM sangat penting un-tuk mendongkrak daya saing di kancah global. Peningkatan daya saing IKM lokal juga menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Pelatihan e-Smart IKM telah terlaksana pada 34 provinsi. Kementerian Perindustrian meng-gandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Ko-munikasi dan Informatika. Selain itu, pemerintah daerah juga ikut serta membantu Program e-Smart.

“Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” ujar Gati. Selanjutnya, Program e-Smart IKM bakal memberikan pelaku usaha kesempatan untuk kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia. Kerja sama juga meliputi pelatihan pemasaran online dalam Alibaba serta pertukaran data dan informasi dalam e-Smart IKM.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik, IKM berjumlah 4,4 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha industri. Sektor industri mikro, kecil, dan menengah menyerap 10,5 juta tenaga kerja, atau sekitar 65% tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan. Gati berharap program e-Smart IKM akan memacu para pelaku usaha supaya tidak tertinggal dalam tren transaksi online dalam situs jual beli. "Sehingga, semakin banyak produk-produk IKM lokal yang kompetitif dan banyak mengisi di pasar e-commerce,” ujarnya.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/02/program-e-smart-kemenperin-jangkau- 5945-ikm-dalam-dua-tahun


Berdasarkan paragraf 3, manakah dibawah ini pernyataan yang paling TIDAK MUNGKIN BENAR . . Bukalapak bekerjasama dengan Program e-Smart

A. alibaba.com tidak bekerja sama secara langsung dalam program ini

B. dari kerjasama dengan ATT group, IKM dapat dilatih cara pemasaran online di marketplace seperti Bukalapak, TOkopedia, Blibli, dll

C. Pelaku usaha dapat bekerjasama dalam rangka pertukaran data dan informasi

D. tidak hanya Gojek yang membantu program ini

A

B

C

D

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Program E-Smart Kemenperin Jangkau 5.945 IKM dalam Dua Tahun


Kementerian Perindustrian telah me-njalankan Program e-Smart yang menjangkau 5.945 industri kecil dan menengah (IKM) sepanjang 2017-2018. Program yang mem-berikan edukasi pemanfaatan teknologi digital itu ditargetkan menjangkau 10 ribu pelaku IKM sampai akhir tahun 2019. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan, omzet para pelaku usaha hasil Program e-Smart IKM mencapai Rp 2,37 miliar. "Sejak Januari 2017 lalu, e-Smart menyiapkan IKM nasional bisa go digital atau menuju revolusi industri 4.0,” kata Gati dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan IKM sangat penting un-tuk mendongkrak daya saing di kancah global. Peningkatan daya saing IKM lokal juga menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Pelatihan e-Smart IKM telah terlaksana pada 34 provinsi. Kementerian Perindustrian meng-gandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Ko-munikasi dan Informatika. Selain itu, pemerintah daerah juga ikut serta membantu Program e-Smart.

“Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” ujar Gati. Selanjutnya, Program e-Smart IKM bakal memberikan pelaku usaha kesempatan untuk kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia. Kerja sama juga meliputi pelatihan pemasaran online dalam Alibaba serta pertukaran data dan informasi dalam e-Smart IKM.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik, IKM berjumlah 4,4 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha industri. Sektor industri mikro, kecil, dan menengah menyerap 10,5 juta tenaga kerja, atau sekitar 65% tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan. Gati berharap program e-Smart IKM akan memacu para pelaku usaha supaya tidak tertinggal dalam tren transaksi online dalam situs jual beli. "Sehingga, semakin banyak produk-produk IKM lokal yang kompetitif dan banyak mengisi di pasar e-commerce,” ujarnya.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/02/program-e-smart-kemenperin-jangkau- 5945-ikm-dalam-dua-tahun


Berdasarkan paragraf 4, hal yang PALING MUNGKIN BENAR adalah . . .

A. BPS menunjukan industri mikro menyerap kurang dari 10 juta tenaga kerja pada tahun 2016

B. Direktur Jenderal IKMA berharap program e-Smart memacu pelak usaha supaya meninggalkan tren onlinenya

C. Google siap membantu pelatihan e-Smart IKM

D. lebih dari 50% industri menengah keatas menyerap tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan

E. Saat ini, sudah banyak produk-produk IKM yang kompetitif

A

B

C

D

E

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Program E-Smart Kemenperin Jangkau 5.945 IKM dalam Dua Tahun


Kementerian Perindustrian telah me-njalankan Program e-Smart yang menjangkau 5.945 industri kecil dan menengah (IKM) sepanjang 2017-2018. Program yang mem-berikan edukasi pemanfaatan teknologi digital itu ditargetkan menjangkau 10 ribu pelaku IKM sampai akhir tahun 2019. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan, omzet para pelaku usaha hasil Program e-Smart IKM mencapai Rp 2,37 miliar. "Sejak Januari 2017 lalu, e-Smart menyiapkan IKM nasional bisa go digital atau menuju revolusi industri 4.0,” kata Gati dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan IKM sangat penting un-tuk mendongkrak daya saing di kancah global. Peningkatan daya saing IKM lokal juga menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Pelatihan e-Smart IKM telah terlaksana pada 34 provinsi. Kementerian Perindustrian meng-gandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Ko-munikasi dan Informatika. Selain itu, pemerintah daerah juga ikut serta membantu Program e-Smart.

“Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” ujar Gati. Selanjutnya, Program e-Smart IKM bakal memberikan pelaku usaha kesempatan untuk kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia. Kerja sama juga meliputi pelatihan pemasaran online dalam Alibaba serta pertukaran data dan informasi dalam e-Smart IKM.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik, IKM berjumlah 4,4 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha industri. Sektor industri mikro, kecil, dan menengah menyerap 10,5 juta tenaga kerja, atau sekitar 65% tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan. Gati berharap program e-Smart IKM akan memacu para pelaku usaha supaya tidak tertinggal dalam tren transaksi online dalam situs jual beli. "Sehingga, semakin banyak produk-produk IKM lokal yang kompetitif dan banyak mengisi di pasar e-commerce,” ujarnya.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/02/program-e-smart-kemenperin-jangkau- 5945-ikm-dalam-dua-tahun


Jika omzet para pelaku usaha sudah terbiasa dengan teknologi, pernyataan yang paling TIDAK SESUAI adalah . . .

A. meningkatnya produk lokal yang kompetitif

B. pasar e-commerce nasional maupun internasional dapat diisi oleh IKM Indonesia

C. market place makin ingin membantu program e-Smart karena akan membantu operasional mereka juga

D. Program e-Smart gagal dijalankan oleh pemerintah

E. Program e-Smart dapat membantu dengan efektif

A

B

C

D

E

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Inflasi Maret 2019 Sebesar 0,11%, Salah Satunya Karena Tiket Pesawat

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi bulanan sebesar 0,11% pada Maret 2019. Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi 2019 sebesar 0,35%, sedangkan inflasi tahun ke tahun 2,48%. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga tiket pesawat. Kepala BPS Suhariyanto menilai, inflasi tahun ke tahun yang sebesar 2,48% masih lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun-tahun sebelumnya. Pada Maret tahun lalu, inflasi YoY sebesar 3,40%, sementara pada 2017 inflasinya 3,61%. "Jadi angka inflasi 2,48%, menunjukkan inflasi terkendali," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (1/4). Kenaikan harga tiket pesawat ini, berkontribusi pada inflasi sebesar 0,03% pada Maret 2019. Dengan begitu, sektor Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami inflasi sebesar 0,10% dan menyebabkan andil pada inflasi oleh sektor ini sebesar 0,02%. Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak awal tahun membuat inflasi di Ambon mencapai yang tertinggi dibanding kota lainnya, yaitu 0,86%.

Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat ini termasuk tidak biasa karena sudah berlangsung sejak awal tahun 2019. Padahal sebelumnya kenaikan harga tiket pesawat yang berpengaruh pada inflasi hanya terjadi saat situasi-situasi tertentu seperti libur anak sekolah. "Tapi, kemarin sudah keluar Peraturan Menteri Perhubungan yang mengubah batas bawah. Mudah-mudahan akan membuat tarif angkutan udara lebih stabil," katanya. Meski menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi, Suhariyanto menegaskan, inflasi Maret 2019 penyebab utamanya adalah kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai merah yang menyebabkan terjadinya inflasi. Kenaikan harga bawang merah berkontribusi pada inflasi sebesar 0,06%, bawang putih 0,04%, dan cabai merah 0,01%. Meski sumbangan terhadap terhadap inflasinya tinggi, namun kelompok bahan makanan sebenarnya tidak memberikan andil pada inflasi, malah kelompok ini terjadi deflasi sebesar 0,01% pada Maret 2019. Hal tersebut terjadi karena penurunan harganya, seperti beras, daging ayam ras, dan ikan segar, masing-masing mengalami deflasi 0,03%.

Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan tingkat inflasi pada pekan keempat Maret 2019 mencapai 0,14% secara bulanan (month to month) dan mencapai 2,51% secara tahunan (year on year). Sementara sejak awal tahun, inflasi masih terjaga 0,39% (year to date). Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan inflasi tersebut salah satunya terdorong oleh kenaikan tarif tiket pesawat. Namun, dia menilai kontribusi angkutan udara terhadap inflasi masih kecil. "Kontribusinya sekitar 0,02%," kata dia di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (29/3). Pemerintah dan BI telah menargetkan inflasi tahun ini berada di rentang 2,5% hingga 4,5%, atau sama dengan target tahun lalu. Pada 2018, inflasi mencapai 3,13% atau di bawah titik tengah target. Inflasi tersebut juga tercapai di tengah gejolak nilai tukar rupiah pada 2018. Tahun depan, target inflasi diharapkan bisa ditekan lebih rendah lagi di rentang 2% hingga 4%.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/01/inflasi-maret 2019-sebesar-011-salah- satunya-karena-tiket-pesawat


Apakah yang bukan merupakan "Akibat tiket Pesawat naik" ?

A. Ambon inflasi tertinggi dibanding kota kota lain

B. inflasi tahun ini menjadi 0,35%

C. inflasi tidak hanya saat liburan anak-anak sekolah

D. penyebab utama dari inflasi

E. tidak ada jawaban yang benar (Semua opsi merupakan akibat)

A

B

C

D

E

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Inflasi Maret 2019 Sebesar 0,11%, Salah Satunya Karena Tiket Pesawat

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi bulanan sebesar 0,11% pada Maret 2019. Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi 2019 sebesar 0,35%, sedangkan inflasi tahun ke tahun 2,48%. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga tiket pesawat. Kepala BPS Suhariyanto menilai, inflasi tahun ke tahun yang sebesar 2,48% masih lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun-tahun sebelumnya. Pada Maret tahun lalu, inflasi YoY sebesar 3,40%, sementara pada 2017 inflasinya 3,61%. "Jadi angka inflasi 2,48%, menunjukkan inflasi terkendali," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (1/4). Kenaikan harga tiket pesawat ini, berkontribusi pada inflasi sebesar 0,03% pada Maret 2019. Dengan begitu, sektor Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami inflasi sebesar 0,10% dan menyebabkan andil pada inflasi oleh sektor ini sebesar 0,02%. Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak awal tahun membuat inflasi di Ambon mencapai yang tertinggi dibanding kota lainnya, yaitu 0,86%.

Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat ini termasuk tidak biasa karena sudah berlangsung sejak awal tahun 2019. Padahal sebelumnya kenaikan harga tiket pesawat yang berpengaruh pada inflasi hanya terjadi saat situasi-situasi tertentu seperti libur anak sekolah. "Tapi, kemarin sudah keluar Peraturan Menteri Perhubungan yang mengubah batas bawah. Mudah-mudahan akan membuat tarif angkutan udara lebih stabil," katanya. Meski menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi, Suhariyanto menegaskan, inflasi Maret 2019 penyebab utamanya adalah kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai merah yang menyebabkan terjadinya inflasi. Kenaikan harga bawang merah berkontribusi pada inflasi sebesar 0,06%, bawang putih 0,04%, dan cabai merah 0,01%. Meski sumbangan terhadap terhadap inflasinya tinggi, namun kelompok bahan makanan sebenarnya tidak memberikan andil pada inflasi, malah kelompok ini terjadi deflasi sebesar 0,01% pada Maret 2019. Hal tersebut terjadi karena penurunan harganya, seperti beras, daging ayam ras, dan ikan segar, masing-masing mengalami deflasi 0,03%.

Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan tingkat inflasi pada pekan keempat Maret 2019 mencapai 0,14% secara bulanan (month to month) dan mencapai 2,51% secara tahunan (year on year). Sementara sejak awal tahun, inflasi masih terjaga 0,39% (year to date). Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan inflasi tersebut salah satunya terdorong oleh kenaikan tarif tiket pesawat. Namun, dia menilai kontribusi angkutan udara terhadap inflasi masih kecil. "Kontribusinya sekitar 0,02%," kata dia di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (29/3). Pemerintah dan BI telah menargetkan inflasi tahun ini berada di rentang 2,5% hingga 4,5%, atau sama dengan target tahun lalu. Pada 2018, inflasi mencapai 3,13% atau di bawah titik tengah target. Inflasi tersebut juga tercapai di tengah gejolak nilai tukar rupiah pada 2018. Tahun depan, target inflasi diharapkan bisa ditekan lebih rendah lagi di rentang 2% hingga 4%.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/2019/04/01/inflasi-maret 2019-sebesar-011-salah- satunya-karena-tiket-pesawat


Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang PALING BENAR adalah . . .

A. dari teks di atas, inflasi tertinggi pada bulan yang sama terjadi dua tahun lalu

B. inflasi 0,11 persen dikarenakan naiknya tiket pesawat

C. inflasi di Ambon membuat tiket untuk pergi ke Ambon menjadi yang paling mahal

D. inflasi saat ini tidak terkendali

E. total inflasi Maret menjadi 0,35% pada Maret 2019

A

B

C

D

E

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?