Bahasa Indonesia Klas 7 Al Madinah

Bahasa Indonesia Klas 7 Al Madinah

7th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Teks Fabel

Teks Fabel

7th Grade

10 Qs

Teks Fabel

Teks Fabel

7th - 9th Grade

15 Qs

Teks Fabel

Teks Fabel

7th Grade

10 Qs

PENILAIAN HARIAN TEKS FABEL

PENILAIAN HARIAN TEKS FABEL

7th Grade

15 Qs

fabel

fabel

7th Grade

10 Qs

fabel

fabel

7th Grade

10 Qs

CERITA FANTASI_Kelas 7

CERITA FANTASI_Kelas 7

7th Grade

15 Qs

Bahasa Indonesia Kelas 7

Bahasa Indonesia Kelas 7

7th Grade

10 Qs

Bahasa Indonesia Klas 7 Al Madinah

Bahasa Indonesia Klas 7 Al Madinah

Assessment

Quiz

Architecture, Other

7th Grade

Hard

Created by

Mmik Mimik Rodhianawati Hidayati

Used 12+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks fabel berikut ini dengan saksama saksama untuk menjawab soal nomor 1 – nomor 5!

Burung Hantu dan Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.

Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.

“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.

“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.Watak tokoh Belalang dalam kutipan teks fabel di atas adalah….

bijaksana

pendendam

keras kepala

rendah hati

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah teks fabel berikut ini dengan saksama saksama untuk menjawab soal nomor 1 – nomor 5!

Burung Hantu dan Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.

Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.

“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.

“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.Latar waktu terjadinya peristiwa dalam teks cerita di atas adalah….

pada pagi hari

pada malam hari

pada siang hari

pada sore hari

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Burung Hantu dan Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.

Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.

“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.

“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.Kalimat yang menyatakan keterangan tempat berikut ini adalah...

Belalang melihat pohon tua yang ada di hadapannya.

Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua

Belalang merapikan sarangnya setiap bangun tidur.

Burung Hantu Tua melirik ke arah belalang yang tak menghiraukannya

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Burung Hantu dan Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.

Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.

“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.

“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.

Pesan moral yang tersirat dalam kutipan teks fabel tersebut adalah….

Ikutilah nasihat seorang sahabat agar tidak salah jalan

Jangan mudah terhanyut oleh sanjungan orang lain

Tak ada gunanya berbuat baik dengan orang yang keras kepala.

Jangan suka menyakiti orang lain jika ingin hidup bahagia.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Burung Hantu dan Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.

Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.

“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.

“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.

Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks fabel di atas adalah….

Belalang terhanyut oleh sanjungan Burung Hantu Tua

Akhirnya, Sang Belalang diterkam dan dimakan Si Brung Hantu Tua

Belalang mendengarkan teguran burung hantu dengan lapang dada

Burung Hantu Tua menyanjung Belalang dengan pujian.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan pernyataan berikut!

Akhirnya, Induk Domba berhasil menyelamatkan anak-anak Domba dari cengkraman Serigala jahat. Serigala itu tewas karena kerakusannya.

Dalam teks fabel, pernyataan tersebut sering digunakan pengarang pada tahap…

orientasi

komplikasi

resolusi

koda

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perbedaan mendasar antara fabel dan cerpen terletak pada….

alur

tema

tokoh

latar

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?