Perhatikan kutipan teks berikut ini!

"Di Nusantara, sebagai negeri penumbuh rempah-rempah, perniagaan tanaman bumbu itu mulai memicu banyak konflik hingga pertumpahan darah seiring dengan berkuasanya maskapai dagang Belanda (VOC) sejak awal abad ke-17. Setelah berhasil menguasai Batavia pada 1602, VOC terus-menerus memerangi bangsa lain serta menyulut api permusuhan di Maluku demi memonopoli dan mengeksploitasi rempah-rempah sebagai komoditas ekonomi belaka."

(Sumber: https://tirto.id/sejarah-eksploitasi-rempah-rempah-abainya-voc-kepada-riset-ilmiah-c8Jj)

Pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC yang meliputi hak-hak sebagai berikut, kecuali ....

• Mengangkat dan memberhentikan pegawai

• Memiliki tentara

• Mendirikan negara merdeka

• Mencetak Uang

• Menyatakan perang dan damai

Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan berikut yang merupakan tujuan dibentuknya VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) adalah...

• Membangun persatuan para pedagang untuk membentuk negara koloni

• Menghindari persaingan yang tidak sehat di antara pedagang Belanda

• Berkonfrontasi dengan pedagang pribumi untuk mengeksploitasi rempah-rempah

• Mendukung adanya politik diksirimnasi seperti yang diterapkan di Afrika Selatan

• Menghindari adanya persaingan sehat dengan EIC

Baca dengan teliti teks berikut!

...” Maskapai yang diberi mandat mengeksploitasi Indonesia itu mulai gonjang-ganjing di pergantian abad menjadi abad ke-19 itu. Maskapai milik kerajaan Belanda yang berdiri pada 20 Maret 1602 ini punya masalah yang begitu kompleks di tahun 1799.

Maskapai dagang Hindia Timur alias Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) ini dikenal sebagai pemonopoli rempah-rempah dari bumi nusantara. Mereka beli murah dari petani pribumi, lalu menjual dengan harga tinggi di Eropa. Demi memperbesar keuntungan, agar tercapai Gold & Glory bagi Kerajaan Belanda, maka hak Oktroi pun diberikan kepada VOC di hari berdirinya. Maka, sejak hari itu VOC menjadi perpanjangan tangan kerajaan di Hindia Timur alias nusantara. VOC diizinkan mencetak mata uang sendiri—untuk memperlancar pembayaran barang dagangan. Mereka diberi wewenang memungut pajak di daerah yang mereka kuasai itu ...”

(Sumber: https://tirto.id/karena-korupsi-voc-bubar-saat-jelang-tahun-baru-cdDX )

Sempat memberikan keuntungan bagi Belanda, VOC bangkrut dan dibubarkan oleh pemerintah belanda. Sebab-sebab kebangkrutan VOC antara lain adalah ...

• Organisasinya tidak memiliki struktur yang jelas

• Banyak pegawainya menerapkan kebijakan sendiri-sendiri

• Banyak pegawainya melakukan tindak korupsi

• Permintaan Rempah-rempah di Eropa menurun akibat Perang

• Banyak uang dikeluarkan untuk membangun benteng-benteng pertahanan

Salah satu yang menjadi faktor keruntuhan VOC adalah dikenalnya istilah perdagangan Partikerlir. Istilah ini mengacu pada kenyataan bahwa para pegawai VOC ...

• Memeras pedagang-pedagang eceran

• Beralih status dari pegawai VOC menjadi pedagang swasta

• Menerima gratifikasi (suap) dari pedagang-pedagang swasta

• Terlibat dalam perdagangan rempah –rempah secara ilegal

• Hanya memusatkan perhatian pada kepentingan pribadi dan kelaurga

Perhatikan data berikut!

1) Monopoli perdagangan

2) Ekstripasi

3) Hongi Tochten

4) Divide et impera

5) Poenale Sanctie

6) Sewa tanah

Kebijakan-kebijakan VOC di Nusantara ditunjukkan oleh nomor ...

• 1), 2), 3), dan 4)

• 1), 2), 3) dan 5)

• 2), 3), 4), dan 5)

• 2), 3), 4), dan 6)

• 3), 4), 5), dan 6)

Perhatikan gambar berikut!

Ekspedisi pertama kali armada Belanda yang singgah di banten pada tahun 1596 dipimpin oleh tokoh tersebut. Mengapa kemudian mereka diusir dan digantikan oleh armada selanjutnya yang dipimpin oleh Jacob van Neck?

• Sikapnya yang angkuh dan sombong kepada masyarakat Banten

• Adanya persekutuan dengan Portugis di Sunda Kalapa

• Terjadinya persekutuan dengan kerajaan Pajajaran untuk membendunh kekuatan Kesultanan Banten

• Sikapnya yang membuat masyarakat Banten menerima namun dengan syarat tertentu

• karena terlibat konflik dengan armada lainnya yakni Jacob van neck dan Jacob van Heemskerk

Perhatikan gambar berikut!

Pendirian bangunan tersebut yang dahulu berada di wilayah bernama Batavia, pada akhirnya menjadi pusat pemerintahan VOC untuk seluruh kegiatan perdagangan di wilayah Hindia Timur. Pemindahan pusat pemerintahan dari ambon ke Batavia dilakukan oleh Gubernur Jenderal...

• jan Pieterszoon Coen

• Pieter Both

• Adriaan Valckenier

• Corenlis de Houtman

• Cornelis Speelman

Baca dengan teliti teks berikut!

Cornelis Speelman adalah Gubernur Jenderal VOC ke-14 dan merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas penaklukkan sejumlah wilayah di Nusantara, termasuk Banten dan Ternate. Ia juga menjadi pembisik penguasa Mataram Islam, Amangkurat II (memerintah 1677-1703), saat berseteru dengan pemimpin Madura, Raden Trunojoyo.

Speelman pula yang memanaskan hubungan Arung Palakka dari Bone dengan Raja Kesultanan Gowa, Sultan Hasanuddin. Hingga akhirnya Hasanuddin terpaksa meneken Perjanjian Bongaya yang sekaligus memungkasi perjuangan sang Ayam Jantan dari Timur itu. Pencetusnya? Siapa lagi kalau bukan Cornelis Speelman.

(Sumber: https://tirto.id/kejayaan-dan-kejatuhan-si-pengadu-domba-cornelis-speelman-cgfK)

Berdasarkan kutipan tersebut, taktik apa yang dilakukan oleh Cornelis Speelman sebagai Gubernur Jenderal VOC di Nusantara untuk menancapkan kekuasaannya selama di Nusantara?

• Ekspansi

• Intervensi

• Devide et impera

• Invasi et impera

• Invasi

Pada saat VOC berkuasa terjadi sebuah peristiwa yang dinamakan Geger Pecinan, bahkan menurut beberapa sumber peristiwa tersebut menjadi awal sentimen masyarakat pribumi terhadap masyarakat etnis Tionghoa. Namun fakta sebenarnya tidaklah demikian karena pihak VOC melancarkan kebijakan politik adu domba. Peristiwa tersebut terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal...

• Pieter Both

• Adriaan Valckenier

• Baron van Imhoff

• Cornelis Speelman

• Jan Pieterszoon Coen

Perhatikan infografis berikut ini!

"Jawa terbelah" merupakan istilah jargon yang muncul di era VOC sebagai akibat dari intervensi VOC yang berlebihan terhadap kekuasaan lokal di Jawa dan menghasilkan sebuah perjanjian yang sangat menguntungkan VOC. Pada masa siapakah peristiwa ini terjadi...

• Cornelis Speelman

• Cornelis de Houtman

• Jacob van Neck

• Jan Pieterszoon Coen

• Gustaf Baron van Imhoff