Arti dan Makna Gereja

Umat Allah dipanggil dan dipilih Allah untuk misi tertentu, yaitu menyelamatkan dunia merupakan salah satu pengertian dari ...

• Dasar Gereja Umat Allah

• Konsekuensi Gereja Umat Allah

• Hakikat Gereja Umat Allah

• Gereja Perdana

• Gereja yang inklusif

Gambaran ideal tentang Gereja sebagai Peresekutuan Umat dapat kita temukan dalam Kis 2:41-47 (Gereja Perdana). Mungkin saja kita tidak dapat menirunya secara harafiah, sebab situasi sosial-ekonomi kita sudah sangat berbeda. Dalam Kis 2:41-47 (Gereja Perdana), yang manjadi dasar dalam Gereja adalah ...

• Percaya pada Tuhan sebagai sumber hidup

• Orang yang berkelimpahan dan berbagi

• Orang miskin yang menerima berkah Tuhan

• Hidup manusia dalam inti hati dan jiwa

• Cinta kasih persaudaraan

Pernyataan dibawah ini yang merupakan konsekuensi dari Gereja yang mengumat, bagi pimpinan Gereja (hierarki) adalah ...

• setiap anggota harus menyadari pentingnya persatuan dengan anggota umat lain

• mampu melihat dan mendengar karisma dan karunia yang ada dalam diri umat

• sadar bahwa awam dan hierarkii memiliki martabat yang sama.

• setiap anggota harus aktif dalam kegiatan mengumat

• kaum awam bukan lagi pelengkap penyerta

Aktif dalam kehidupan mengumat, menggunakan segala karisma, karunia dan fungsi yang dipercayakan kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah masyarakat, pernyataan ini merupakan pengertian dari ...

• Dasar Gereja Umat Allah

• Dasar Kaum Awam

• Konsekwensi bagi anggota Gereja

• Konsekwensi Gereja Umat Allah

• Konsekwensi hierarki Gereja

Gereja memiliki cara pandang yang berbeda sebelum dan sesudah Konsili Vatikan II. Cara pandang Gereja sebelum Konsili Vatikan II adalah …

• Gereja selalu terarah kepada pelayanan kepada orang-orang kaya.

• Gereja tidak lagi dipahami hierarki sentris melainkan Kristosentris.

• Sikap Gereja terbuka dan menganggap di luar Gereja terdapat keselamatan.

• Sikap yang tidak triumfalistik (memegahkan diri) dan tertutup.

• Sikap Gereja sangat terbuka tetapi hanya kepada saudara yeng beriman kepada Yesus Kristus saja.

Keanggotaan di dalam Gereja dapat digolongkan menjadi tiga yaitu hierarki, biarawan-biarawati, dan kaum awam. Dimana masing-masing anggotanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini peran dan fungsi dari anggota Gereja bagi kaum awam adalah ...

• kaum awam bukan pelengkap atau sebagai peserta

• pemimpin bersama dengan umat, bukan diatas melainkan melayani sesama.

• awam dan hierarki mempunyai martabat yang sama.

• mampu melihat dan mendengar karunia dalam diri umat.

• menyadari pentingnya persatuan dengan anggota lain.

Pada saat ini sering dikatakan bahwa Gereja itu hendaknya tidak bersikap eksklusif (tertutup), tetapi inklusif (terbuka), artinya adalah ...

• Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan budaya mana pun juga dan tidak hanya untuk umatnya saja.

• Gereja harus bekerja sama dengan agama-agama lainnya, asalkan agama-agama lain itu mau menerima ajaran dan prinsip-prinsip hidup Kristiani.

• Gereja harus mau menerima ajaran agama-agama lainnya, karena pada prinsipnya semua agama itu sama.

• Gereja harus siap menerima kehadiran agama-agama lainnya, dan harus membentengi umatnya agar tidak pindah agama.

• Gereja harus lebih aktif menawarkan keselamatan kepada orang lain, karena di luar Gereja tidak ada kebenaran atau keselamatan.

Dalam perikop Kitab Suci Yohanes 21:15-19 dinyatakan perintah Yesus untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Makna pesan tersebut sehubungan dengan Hierarki dalam Gereja Katolik adalah ....

• Gembala yang baik adalah gembala yang mengenal dombanya.

• Setiap gembala bertanggungjawab atas tugas kegembalaannya.

• Yesus adalah Gembala utama dan gembala sejati bagi umatNya.

• Pemimpin Gereja adalah pribadi yang sangat mengasihi Yesus.

• Hierarki bertugas untuk memimpin kehidupan Gereja.

Anggota umat yang dengan mengucapkan kaul kemiskinan, ketaatan dan kemurnian ingin bersatu dengan Kristus dan menerima pola nasib hidup Yesus Kristus secara radikal merupakan pengertian dari ...

• Hierarki

• Imam

• Biarawan – Biarawati

• Kaum awam

• Kardinal

Dalam Gereja Katolik dikenal dengan kaum Awan, maka menurut Ajaran Gereja Lumen Gentium art. 31 Kaum Awam memiliki arti ...

• Semua umat katolik yang bekerja sebagai seorang katekis, maupun guru agama dan juga bagian pewartaandi paroki.

• Semua suster yang mengucapkan kaul kekal dan menjalani kaul-kaul yang berlaku dalam biara.

• Semua umat katolik yang sudah menerima minimal tiga sakramen dalam Gereja katolik.

• Semua orang katolik tidak termasuk golongan penerima tahbisan suci dan status kebiarawanan yang diakui dalam Gereja.

• Umat katolik yang sudah menerima sakramen babtis, krisma dan sakramen Mahakudus.