PH  MATERI TEKS CERITA SEJARAH

PH MATERI TEKS CERITA SEJARAH

12th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

LATIHAN SOAL UAS 9A

LATIHAN SOAL UAS 9A

9th - 12th Grade

25 Qs

UJIAN SEMESTER GANJIL BAHASA INDONESIA KELAS XII IPA/IPS

UJIAN SEMESTER GANJIL BAHASA INDONESIA KELAS XII IPA/IPS

12th Grade

30 Qs

pretest Drama XI

pretest Drama XI

11th Grade - University

25 Qs

Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas XII TITL-1

Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas XII TITL-1

12th Grade

30 Qs

JOTA JOTI TAMPIN 2023

JOTA JOTI TAMPIN 2023

1st - 12th Grade

25 Qs

QUIZIZ CASIS SMANSU

QUIZIZ CASIS SMANSU

9th - 12th Grade

25 Qs

UH TEKS CERITA SEJARAH 2023

UH TEKS CERITA SEJARAH 2023

12th Grade

25 Qs

Penialaian Harian Teks Cerita Sejarah

Penialaian Harian Teks Cerita Sejarah

12th Grade

25 Qs

PH  MATERI TEKS CERITA SEJARAH

PH MATERI TEKS CERITA SEJARAH

Assessment

Quiz

Education

12th Grade

Easy

Created by

Ayu Wahyuningsih

Used 45+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut!

Perang selalu melahirkan pahlawan-pahlawan. Demikian pula halnya dengan perang yang melanda Aceh. Perang yang dikobarkan rakyat Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan melahirkan banyak pahlawan-pahlawan. Dan di antaranya, terdapat seorang wanita cantik yang gagah berani. Dia adalah Cut Nyak Dien.

Tidak ada catatan yang pasti tentang tahun kelahiran Srikandi Aceh ini. Namun, berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1850 di Lampadang, Aceh Besar.

Ayahnya bernama Nanta Setia yang menjadi Ulebalang VI Mukim. Nanta Setia ini adalah saudara dari Teuku Mahmud, ayah Teuku Umar. Dengan perkataan lain, Cut Nyak Dien adalah saudara sepupu dari Teuku Umar.

Kakek Cut Nyak Dien adalah juga kakek dari Teuku Umar, yaitu Nanta Cih. Nanta Cih ini berasal dari keturunan Minangkabau yang merantau ke Aceh. Dan kemudian mendapat gelar kebangsaan Teuku dari Sultan Alaidin Syah.

Gelar itu diperoleh Nanta Cih karena membantu Sultan Alaidin Syah dalam menghadapi Panglima Polim dari segi XXII. Berkat bantuan itu, Sultan Alaidin Syah berhasil memenangkan Peperangan tersebut.

Sejak kecil Cut Nyak Dien hidup dalam suasana keluarga yang cukup belajar. Maklum, ayahnya adalah penguasa daerah VI Mukim yang sangat makmur. Dan sejak masa kanak-kanak, sudah kelihatan jelas, Bahwa kelak Cut Nyak Dien ini akan tumbuh menjadi wanita cantik.

Dikutip dari: Deddy Armand, Cut Nyak Dien, Jakarta, Garuda Metropolitan Press, 1985


Kutipan cerpen tersebut merupakan bagian .... teks cerita sejarah atau novel sejarah.

abstrak

orientasi

komplikasi

klimaks

resolusi

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut!

Perang selalu melahirkan pahlawan-pahlawan. Demikian pula halnya dengan perang yang melanda Aceh. Perang yang dikobarkan rakyat Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan melahirkan banyak pahlawan-pahlawan. Dan di antaranya, terdapat seorang wanita cantik yang gagah berani. Dia adalah Cut Nyak Dien.

Tidak ada catatan yang pasti tentang tahun kelahiran Srikandi Aceh ini. Namun, berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1850 di Lampadang, Aceh Besar.

Ayahnya bernama Nanta Setia yang menjadi Ulebalang VI Mukim. Nanta Setia ini adalah saudara dari Teuku Mahmud, ayah Teuku Umar. Dengan perkataan lain, Cut Nyak Dien adalah saudara sepupu dari Teuku Umar.

Kakek Cut Nyak Dien adalah juga kakek dari Teuku Umar, yaitu Nanta Cih. Nanta Cih ini berasal dari keturunan Minangkabau yang merantau ke Aceh. Dan kemudian mendapat gelar kebangsaan Teuku dari Sultan Alaidin Syah.

Gelar itu diperoleh Nanta Cih karena membantu Sultan Alaidin Syah dalam menghadapi Panglima Polim dari segi XXII. Berkat bantuan itu, Sultan Alaidin Syah berhasil memenangkan Peperangan tersebut.

Sejak kecil Cut Nyak Dien hidup dalam suasana keluarga yang cukup belajar. Maklum, ayahnya adalah penguasa daerah VI Mukim yang sangat makmur. Dan sejak masa kanak-kanak, sudah kelihatan jelas, Bahwa kelak Cut Nyak Dien ini akan tumbuh menjadi wanita cantik.

Dikutip dari: Deddy Armand, Cut Nyak Dien, Jakarta, Garuda Metropolitan Press, 1985

Siapa nama ayah Cut Nyak Dien?

Teuku Umar.

Nanta Setia.

Nanta Cih.

Sultan Alaidin Syah.

Teuku Mahmud.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut!

Perang selalu melahirkan pahlawan-pahlawan. Demikian pula halnya dengan perang yang melanda Aceh. Perang yang dikobarkan rakyat Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan melahirkan banyak pahlawan-pahlawan. Dan di antaranya, terdapat seorang wanita cantik yang gagah berani. Dia adalah Cut Nyak Dien.

Tidak ada catatan yang pasti tentang tahun kelahiran Srikandi Aceh ini. Namun, berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1850 di Lampadang, Aceh Besar.

Ayahnya bernama Nanta Setia yang menjadi Ulebalang VI Mukim. Nanta Setia ini adalah saudara dari Teuku Mahmud, ayah Teuku Umar. Dengan perkataan lain, Cut Nyak Dien adalah saudara sepupu dari Teuku Umar.

Kakek Cut Nyak Dien adalah juga kakek dari Teuku Umar, yaitu Nanta Cih. Nanta Cih ini berasal dari keturunan Minangkabau yang merantau ke Aceh. Dan kemudian mendapat gelar kebangsaan Teuku dari Sultan Alaidin Syah.

Gelar itu diperoleh Nanta Cih karena membantu Sultan Alaidin Syah dalam menghadapi Panglima Polim dari segi XXII. Berkat bantuan itu, Sultan Alaidin Syah berhasil memenangkan Peperangan tersebut.

Sejak kecil Cut Nyak Dien hidup dalam suasana keluarga yang cukup belajar. Maklum, ayahnya adalah penguasa daerah VI Mukim yang sangat makmur. Dan sejak masa kanak-kanak, sudah kelihatan jelas, Bahwa kelak Cut Nyak Dien ini akan tumbuh menjadi wanita cantik.

Dikutip dari: Deddy Armand, Cut Nyak Dien, Jakarta, Garuda Metropolitan Press, 1985


Mengapa kakek Cut Nyak Dien mendapat gelar kebangsawanan dari kesultanan Aceh?

Membantu melawan penjajahan Belanda di kawasan VI Mukim.

Menjadi salah satu penasihat Sultan Alaidin Syah dari Aceh.

Membantu Sultan Alaidin Syah menghadapi Panglima Polim.

Membantu Sultan Alaidin Syah menghadapi rakyat Sagi XXII.

Membantu Panglima Polim melawan Sultan Alaidin Syah.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah Kutipan berikut dengan saksama!

“Majapahit ke depan haruslah merupakan Majapahit yang besar,” kata Mahapatih Gajah Mada mengawali pidatonya. “Kebesaran itu hanya dapat diraih melalui dua hal, yaitu satu dan bersatu. Semua orang harus merasa bersatu dan menjadi bagian dari yang satu. Majapahit harus bisa menggandeng dan memaksa negara-negara dari ujung bumi di sebelah timur ke ujung bumi sebelah barat menjadi satu persatuan dan kesatuan. Itu sebabnya, ke depan, Majapahit harus bekerja sangat keras untuk mewujudkannya. Ke depan, Majapahit harus bisa mengajak dan jika perlu memaksa negara-negara lain dari Onin di ujung timur sampai Tumesek di ujung barat untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam satu dan bersatu, dalam persatuan dan kesatuan, di bawah bendera gula kelapa, di bawah panji-panji kebesaran Majapahit.”

Meluap isi dada Gagak Bongol, meluap penuh banjir bandang isi dada Aditiawarman, meluap isi para Bhayangkara, meluap pula isi dada kedua Prabu Putri, dipenuhi semangat yang berkobar makantar-kantar yang diucapkan oleh Gajah Mada.

Dikutip dari: Langit Kresna Hariadi, Gajah Mada: Hamukti Palapa, Surakarta, Tiga Serangkai, 2006


Suasana pada cerita tersebut adalah ...

sedih

bahagia

cemas

serius

gaduh

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah Kutipan berikut dengan saksama!

“Majapahit ke depan haruslah merupakan Majapahit yang besar,” kata Mahapatih Gajah Mada mengawali pidatonya. “Kebesaran itu hanya dapat diraih melalui dua hal, yaitu satu dan bersatu. Semua orang harus merasa bersatu dan menjadi bagian dari yang satu. Majapahit harus bisa menggandeng dan memaksa negara-negara dari ujung bumi di sebelah timur ke ujung bumi sebelah barat menjadi satu persatuan dan kesatuan. Itu sebabnya, ke depan, Majapahit harus bekerja sangat keras untuk mewujudkannya. Ke depan, Majapahit harus bisa mengajak dan jika perlu memaksa negara-negara lain dari Onin di ujung timur sampai Tumesek di ujung barat untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam satu dan bersatu, dalam persatuan dan kesatuan, di bawah bendera gula kelapa, di bawah panji-panji kebesaran Majapahit.”

Meluap isi dada Gagak Bongol, meluap penuh banjir bandang isi dada Aditiawarman, meluap isi para Bhayangkara, meluap pula isi dada kedua Prabu Putri, dipenuhi semangat yang berkobar makantar-kantar yang diucapkan oleh Gajah Mada.

Dikutip dari: Langit Kresna Hariadi, Gajah Mada: Hamukti Palapa, Surakarta, Tiga Serangkai, 2006


Apa inti perkataan Gajah Mada dalam pidatonya setelah diangkat menjadi mahapatih?

Gajah Mada ingin menguasai bekas daerah Singasari dan Kadiri yang lepas dari genggaman Majapahit.

Gajah Mada ingin menyatukan wilayah Nusantara dari Tumasek di sebelah barat sampai Onin di wilayah timur.

Gajah Mada Memberikan perintah kepada semua pejabat Majapahit untuk membantu dirinya menjalankan tugas.

Gajah Mada merasa kejayaan Majapahit sudah habis sehingga mengajak para prajurit untuk memperluas wilayah.

Gajah Mada merasa berterima kasih kepada sang raja karena telah dipercaya menjadi mahapatih kerajaan Majapahit.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah Kutipan teks cerita sejarah berikut!

Prajurit Demak kian terdesak hebat. Di setiap wilayah peperangan, mereka terus terdesak mundur. Sudah tak terbilang dari prajurit pendukung Pangeran Pengiri itu yang terluka dan menemui ajalnya serta memilih menyerah. Kekuatan mereka pun kian compang-camping. Jatuhnya Pajang seperti tinggal menunggu waktu. Dan, benarlah. prajurit-prajurit Demak yang tersisa memilih mengangkat tangan dan meletakkan senjata dibanding melawan terus.

Dikutip dari: Gamal Kamandoko, Panembahan Senopati, Yogyakarta, Diva Press, 2015


Suasana penggalan cerita sejarah tersebut adalah ...

bahagia

sedih

terharu

susah

menegangkan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah Kutipan teks cerita sejarah berikut!

Prajurit Demak kian terdesak hebat. Di setiap wilayah peperangan, mereka terus terdesak mundur. Sudah tak terbilang dari prajurit pendukung Pangeran Pengiri itu yang terluka dan menemui ajalnya serta memilih menyerah. Kekuatan mereka pun kian compang-camping. Jatuhnya Pajang seperti tinggal menunggu waktu. Dan, benarlah. prajurit-prajurit Demak yang tersisa memilih mengangkat tangan dan meletakkan senjata dibanding melawan terus.

Dikutip dari: Gamal Kamandoko, Panembahan Senopati, Yogyakarta, Diva Press, 2015


Bagaimana keadaan prajurit Demak yang dipimpin Pangeran Pengiri?

Prajurit Demak membunuh banyak prajurit Mataram yang dipimpin Panembahan Senopati.

Prajurit Demak memenangkan pertempuran melawan prajurit Mataram yang dipimpin Panembahan Senopati.

Banyak prajurit Demak yang terluka dan mati, pada akhirnya menyerah kepada prajurit Mataram.

Prajurit Demak menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balasan kepada prajurit Mataram.

Prajurit Demak berlindung di belakang Pangeran Pengiri karena kalah jumlah dengan prajurit Mataram.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?