Aku adalah sinar silau panas

Dan bayang-bayang hangat mentarimu

Bumi pasrah langitmu

Aku adalah jasad ruhmu

Fayakun kunmu

Aku adalah a-k-u

K-a-u mu

Perasaan apa yang dominan dalam puisi karya Gus Mus di atas?

• senang

• sedih

• romantis

• haru

Saya dibesarkan oleh bahasa Indonesia yang pintar dan lucu

Walau kadang rumit dan membingungkan

Ia mengajari saya cara mengarang ilmu

Sehingga saya tahu

Bahwa sumber segala kisah adalah kasih

Bahwa ingin berawal dari angan

Bahwa ibu tak pernah kehilangan iba

Bahwa segala yang baik akan berbiak

Bahwa orang ramah tidak mudah marah

Bahwa untuk menjadi gagah kau harus menjadi gigih

Bahwa seorang bintang harus tahan banting

Bahwa orang lebih takut kepada hantu ketimbang kepada Tuhan

Bahwa pemurung tidak pernah merasa gembira

Sedangkan pemulung tidak pelnah merasa gembila

Bahwa orang putus asa suka memanggil asu

Bahwa lidah memang pandai berdalih

Bahwa kelewat paham bisa berakibat hampa

Bahwa amin yang terbuat dari iman menjadikan kau merasa aman

Mengapa puisi karya Joko Pinurbo di atas indah?

• memiliki rima yang sama dalam satu bait

• menggunakan permainan kata yang indah

• kalimat mudah dipahami

• diksi yang digunakan sangat indah

seekor burung garuda

terkapar di pelataran

luka menjerit sedalam perigi

tersuruk nasib

garuda terlumatkan maut

dunia burung heboh

riuh redah kabar kematian

burung burung hering

pemakan bangkai

bersembah sujud

untuk

sketsa kematian nan pilu

kawanan burung hering

terpahamkan

garuda inspirasi abadi

peradaban masa depan

Puisi karya Anwari WMK di atas ditujukan kepada....

• pemerintah

• rakyat

• anggota burung

• burung garuda

Ah! Hatiku yang tak mau memberi

Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

Puisi karya Chairil Anwar tersebut memiliki makna....

• Seseorang yang sedang marah

• Kemarahan seseorang karena tak pernah diberi

• Kesedihan seseorang tentang nasib dirinya

• Seseorang yang sangat menderita karena kesepian

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi

tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,

terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.

Kenang, kenanglah kami.

Puisi Antara Karawang Bekasi karya Chairil Anwar tersebut termasuk jenis puisi....

• naratif

• lirik

• deskriptif

• satire

Di masa pembangunan ini

Tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti

Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.

Pedang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu

Kepercayaan tanda menyerbu

Sekali berarti

Sudah itu mati

MAJU

Bagimu Negeri

Menyediakan api

Punah di atas menghamba

inasa di atas ditinda

Sungguhpun dalam ajal baru tercapai

Jika hidup harus merasai

Maju.

Serbu.

Serang.

Terjang.

Februari 1943

Puisi Diponegoro karya Chairil Anwar tersebut termasuk ke dalam jenis puisi naratif....

• balada

• romansa

• elegi

• serenada

MALAM IBU

Ibu yang menjahit luka

dengan kawat-kawat baja

di bawah lampu

yang hampir padam…

ibu yang merajut cinta

dengan kabel-kabel listrik

di kantuk mata

yang hampir khatam…

(Bulu Matamu Padang Ilalang,2014: 25)

Puisi karya Joko Pinurbo di atas termasuk puisi lirik....

• elegi

• serenada

• ode

• dekriptif

Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita Mati datang tidak membelah

Larik ketiga puisi Sajak Putih di atas bermakna....

• berharap

• melihat atas

• mata terbelalak

• mata tetap terbuka

Hidup ini perjalanan pendakian

Maka nampaklah dari tangga terbawah

Seraya menata dan menatar diri

Carilah yang tersembunyi, galilah yang terpendam

Asah tajam-tajam pisau penalaran, setialah hati nurani

Bersama bimbingan wahyu

Puisi di atas mengandung amanat....

• Belajarlah tiada henti.

• Belajarlah dengan rajin

• Belajarlah dengan giat

• Belajarlah untuk menuju hidup yang lebih baik.

Pada tanya..

Kutuliskan kalimat dengan jeda

Agar kau bisa membaca, tapi apa?

Melirik pun tidak, kau berlalu begitu saja

Judul yang puitis untuk puisi di atas adalah....

• Kutuliskan Kalimat

• Pada Tanya

• Kau Berlalu

• Untukmu