Routing yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan adalah routing

• Statis

• Dinamis

• DNS

• DHCP

• Gateway

Routing statis hanya bisa digunakan di jaringan berskala

• Besar

• Kecil

• Menengah

• PAN

• WAN

Suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (table: routing) dengan konfigurasi manual, disebut dengan

• IPv4

• IPv6

• Routing Statis

• Routing Dinamis

• Gateway

Kelebihan static route adalah

• Routing statis dapat digunakan di skala yang lebih luas

• Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual

• Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing

• Mudah dibajak hacker dengan men-spoof paket dynamic routing protocol

• Static route lebih aman dibanding dynamic route

Yang bukan dari kelebihan dari routing statis adalah sebagai berikut…

• Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari table isi routing pada saat pengiriman paket

• Routing statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak trafik

• Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis

• Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

• Routing statis digunakan di jaringan berskala kecil

Nama perangkat yang digunakan untuk melakukan routing adalah

• Access Point

• Hub

• Switch

• Router

• Repeater

Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6 disebut dengan

• DHCP

• IPv4

• IPv6

• Routing Statis

• Routing Dinamis

Table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi adalah

• Routing Statis

• Routing Dinamis

• Tabel Routing

• Minimal Routing

• VLAN

Yang bukan ciri-ciri routing statis

• Jalur spesifik ditentukan oleh administrator jaringan

• Router mengikuti jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri

• Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator jaringan

• Routing statis digunakan pada jaringan berskala kecil

• Routing yang dilakukan manual oleh administrator jaringan

Yang merupakan kerugian dari Routing Statis

• Administrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

• Tidak ada bandwith yang digunakan untuk pertukaran informasi dari isi tabel routing pada saat pengiriman paket

• Meringankan kinerja processor router

• Kebal dari serangan hacker

• Kinerja routing statis lebih ringan