Kerajaan-Kerajaan di Indonesia

Alasan utama Raja Kertanegara melakukan ekspedisi Pamalayu adalah...

• Ingin menguasai jalan perdagangan di Selat Malaka

• Mempengaruhi Kerajaan Melayu agar berpihak pada Singasari

• Menjalin persekutuan guna menghadapi ancaman dari Kubilai Khan

• Siasat Kertanegara untuk menyerang Kerajaan Sriwijaya secara tidak langsung

• Menggantikan kedudukan Sriwijaya sebagai negara kesatuan yang pertama di Nusantara

Answer explanation

(C) Menjalin persekutuan guna menghadapi ancaman dari Kubilai Khan

“Ekspedisi Pamalayu merupakan pelayaran laut militer pasukan Singosari yang berusaha mengajak Kerajaan Melayu untuk bersekutu dengan Singosari menahan pergerakan pasukan Kekaisaran Mongol.

Cara ini dilakukan oleh Raja Kertanegara dari Singosari sebagai antisipasi menahan serangan dari Kubilai Khan yang memimpin 2000-5000 pasukan untuk menyerang Singosari yang tidak bersedia tunduk kepada Kekaisaran Mongol. Ekspedisi ini berujung serangan militer Singosari yang berhasil menaklukan Kerajaan Melayu Dharmasraya karena melakukan perlawanan kepada Singosari.”

Serangan kerajaan Demak ke Malaka di bawah pimpinan Dipati Unus bertujuan untuk ...

• Memonopoli perdagangan

• Menguasai jalur perdagangan

• Mengusir Portugis

• Mengembalikan kekuasaan kerajaan Majapahit

• Mengembalikan fungsi Malaka

Answer explanation

(C) Mengusir Portugis

“Serangan yang dilakukan oleh Pati Unus, Raja ke-2 Demak pada kurun waktu 1513-1521 ke Malaka adalah respon dari dikuasainya Malaka pada 1511 oleh Portugis. Serangan yang dilakukan Demak sebetulnya juga dilakukan oleh kesultanan-kesultanan lain di Nusantara guna menaklukan Malaka dan mengusir Portugis yang dianggap mengancam kedaultan kekuasaan.

Dalam serangan ini, Pati Unus menggaungkan jihad melawan kafir Portugis kepada rakyat Demak dan berhasil menghimpun kekuatan 500 kapal perang dan sekitar lebih dari 5000 pasukan selama kampanye peperangan 1513-1521. Dalam peperangan 3 hari 3 malam Raja Pati Unus meningal dalam peperangan pada 1521.”

Prasasti yang berbentuk yupa peninggalan kerajaan Kutai dibuat pada masa pemerintahan Raja ...

• Kudungga

• Asmawarman

• Mulawarman

• Purnawarman

• Jayawarman

Answer explanation

(C) Mulawarman

“Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai terdiri dari tujuh buah Yupa dikenal sebagai Prasasti Mulawarman karena merupakan peninggalan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman yan bertarik sekitar 400 M berbahasa Sansekerta dan beruliskan huruf Pallawa. Prasasti ini menceritakan “…Raja Mulawarman yang memberikan sumbangan kepada para kaum

Brahmana berupa sapi yang banyak. Mulawarman disebutkan sebagai cucu dari Kudungga, dan anak dari Aswawarman…”

Pusat kerajaan Mataram kuno di Jawa Timur didirikan oleh ...

• Mpu Sindok

• Dharmawangsa

• Airlangga

• Sanjaya

• Sailendra

Answer explanation

(A) Mpu Sindok

“Sekitar abad ke-10 pada masa kekuasaan Mpu Sindok, pusat Kerajaan Mataram dipindahkan dari daerah Mataram (Yogyakarta, Jawa Tengah) ke Tamwlang (Jombang, Jawa Timur). Perpindahan ini menurut teori van Bammelen karena Istana Kerajaan Mataram hancur akibat letusan Gunung Merapi.”

Penyebab keruntuhan kerajaan Majapahit diantarannya perang saudara atau perang Paregreg

SEBAB

Perang tersebut merupakan perebutan tahta kerajaan antara Samarawijaya dengan Marawijaya

• Pernyataan dan alasan benar dan berhubungan

• Pernyataan dan alasan benar namun tidak berhubungan

• Pernyataan benar, alasan salah

• Pernyataan salah, alasan benar

• Pernyataan dan alasan salah

Answer explanation

(C) Pernyataan benar dan alasan salah

*Pernyataan : Dari beberapa faktor penyebab kehancuran Kerajaan Majapahit salah satunya adalah Perang Saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg antara antara para pewaris tahta Majapahit yang membuat pusat kerajaaan terbagi atas Istana Barat dan Istana Timur.

*Alasan: Berhubungan dengan pernyataan yang menyatakan bahwa keruntuhan Majapahit disebabkan oleh Perang Paregreg. Namun, diketahui bahwa pihak yang bertikai dalam perebutan tahta kerajaan bukan Samarawijaya dan Marawijaya, melainkan Wikramawardhana (Istana Barat) dan Bhre Wirabhumi (Istana Timur).

Peristiwa yang terjadi antara Pajajaran dengan Majapahit di Lapangan Bubat disebabkan oleh...

• Perbedaan pendapat antara Gajah Mada dengan Hayam Wuruk saat menyambut tentara Pajajaran

• Sri Baduga menolak menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai tanda takluk kepada Majapahit

• Kunjungan dan upeti yang dibawa oleh utusan Pajajaran ditolak oleh pihak Majapahit

• Terjadi kesalahpahaman antara pasukan Pajajaran dan pasukan Majapahit

• Dyah Pitaloka menolak pinangan Raja Hayam Wuruk dari Majapahit

Answer explanation

(B) Sri Baduga menolah menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai tanda takluk kepada Majapahit

“Peristiwa Perang Bubat pada abad ke-14 diawali oleh niat Maharaja Hayam Wuruk sebagai raja Majapahit yang berniat meminang Dyah Pitaloka putri Kerajaan Padjajaran sebagai istri untuk menyambung kekerabatan dengan Jawa bagian Barat dan sebagai cara dari Hayam Wuruk untuk menaklukan Tanah Sunda tanpa peperangan.

Pinangan ini disambut oleh Pajajaran dan yang kemudian mengantarkan Dyah Pitaloka untuk dipersunting di Majapahit. Dalam perjalanan iring-iringan Dyah Pitaloka diberhentikan oleh pasukan Gadjah Mada (Bhayangkar. Mahapati Gadjah Mada dan Maharaja Hayam Wuruk sendiri pada awalnya mengalami perbedaan pendapat menyambut kedatangan Pasukan Pajajaran.

Dalam penghadangan tersebut, Gadjah Mada memerintahkan penyerahan Dyah Pitaloka ke Majapahit bukan sebagai calon pengantin melainkan sebagai bukti tunduknya Padajajaran kepada Majapahit. Karena tidak terima, maka Raja Padjajaran, Sri Baduga Linggabuana dan pasukan berperang dengan pasukan Majapahit.

Dalam peperangan itu pasukan Sunda yang berjumlah sedikit seluruhnya tewas, Raja dan petinggi kerajaan di eksekusi di lapangan Bubat, sedangkan Putri Dyah Pitaloka melakukan belah pati (bunuh diri) menjaga kehormatan dirinya karena tidak terima bila dijadikan tawanan Majapahit.”

Bentang alam yang paling dianggap sakral oleh masyarakat Jawa pada zaman Hindu adalah...

• Sungai

• Gunung

• Lautan

• Hutan

• Dataran rendah

Answer explanation

(B) Gunung

“Menurut Mitologi Jawa, bentang alam yang dianggap sakral adalah gunung. Pada masa Hindu, gunung dianggap sebagai tempat berkumpulnya para dewa dan menjadi pusat dari pengaturan hidup manusia di Dunia, serta menjadi tempat penghubung dengan akhirat. Pandangan ini juga terjadi pada masa pra Hindu, bahwa orang Jawa menganggap gunung sebagai jembatan menuju alam ghaib dan tempat berkumpul roh nenek moyang.

Dalam pandangan tradisional Jawa, gunung yang dianggap penyangga dunia dan penghubung surga dan dunia adalah Gunung Semeru (Jawa Timur). Gunung kemudian banyak disimbolisasikan ke dalam berbagai aspek seperti atap meru, gunungan dalam pewayangan, tumpeng, letak makam raja-raja, dan sebagainya.

Raja Kutai yang bijaksana, kuat, berkuasa, menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana adalah...

• Kudungga

• Aswawarman

• Adityawarman

• Mulawarman

• Purnawarman

Answer explanation

(D) Mulawarman

“Kisah tentang Raja Mulawarman sebagai raja Kerajaan Kutai diceritakan berdasarkan isi dari prasasti kutai yang berjumlah tujuh buah Yupa. Prasasti itu menerangkan sosok Mulawarman, anak dari Aswawarman, cucu dari kudungga sebagai raja yang kuat dan derwaman menyedekahkan banyak sapi (sekitar 20.000 ekor sapi) kepada kaum Brahmana.”

Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Kesultanan Makassar mencapai kejayaannya.

SEBAB

Kesultanan Makassar pada abad 17M menguasai perdagangan di Indonesia bagian timur.

• Pernyataan dan alasan benar dan berhubungan

• Pernyataan dan alasan benar namun tidak berhubungan

• Pernyataan benar, alasan salah

• Pernyataan salah, alasan benar

• Pernyataan dan alasan salah

Answer explanation

(D) Pernyataan salah, alasan benar

*Pernyataan : Kesultanan Makasar mencapai kejayaan pada masa Sultan Agung adalah keliru, karena Sultan Agung adalah Raja Mataram. Kenyatannya pada abad ke-17 dibahwa kekuasaan Sultan Hasanudin lah Kesultanan Makassar mencapai masa kejayaannya.

*Alasan: Kesultanan Makassar merupakan penguasa jalur perdagangan kawasan Indonesia Timur dengan pelabuhan-pelabuhannya yang menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan kawasan Timur dengan kawasan lainnya. Di bawah kekuasaan Sultan Hasanudin kesultanan ini mempunyai pengaruh yang luas secara politik dan ekonomi meliputi Maros, Bulukumba, Mandar, Sulawesi Utara, Luwu, Buton, Selayar, Sumbawa, hingga Lombok.

Kebijakan Amangkurat I menutup pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah pesisir utara Jawa pada tahun 1655 merupakan pukulan terhadap perdagangan yang dilakukan VOC di daerah tersebut.

SEBAB

Pada tahun yang sama, pos dagang VOC di Jepara juga ditutup oleh Amangkurat I

• Pernyataan dan alasan benar dan berhubungan

• Pernyataan dan alasan benar namun tidak berhubungan

• Pernyataan benar, alasan salah

• Pernyataan salah, alasan benar

• Pernyataan dan alasan salah

Answer explanation

(C) Pernyataan benar, alasan salah

*Pernyataan : Pada tahun 1655 Amangkurat I memerintahkan agar pelabuhan-pelabuhan di pesisir utara Jawa ditutup keseluruhan, bahkan nelayan pun tidak diperbolehkan untuk berlayar. Kapal-kapal besar diambil aluh oleh kerajaan, sedangkan kapal-kapal kecil dihancurkan. Amangkurat I melakukan ini sebagai cara mempertegas kekuasannya di pesisir setelah penguasa dan masyarakat pesisir menolak dilakukan pengumpulan pajak. Secara langsung kebijakan ini turut berdampak pada VOC yang turut dilarang melakukan kegiatan perdagangan ke luar Jawa.

*Alasan: Pada 1657 pelabuhan di pesisir dibuka kembali, namun tiga tahun setelahnya pada 1660 ditutup kembali secara keseluruhan. Bahkan pos perdagangan VOC di Jepara turut ditutup. Ditutupnya pos perdagangan VOC merupakan pembalasan Amangkurat I kepada VOC yang menghancurkan Palembang yang merupakan sekutunya di luar Jawa pada 1659. Palembang sendiri merupakan pusat penghasil Lada yang kemudian di kuasai VOC.