1. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
Disebuah hujan yang lebat, ketika kami seperti biasa, bermain sepak bola, juga bermain Kristal-kristal lembut di punggung-punggung daun pandan ibu-ibu warga desa. Sebuah peristiwa, telah membuatku diam bagai batu. Tetapi tidak ada air setetes pun yang mengalir diatasku. Hujan itu, air berlarian, mengombak di parit-parit depan rumah di pinggir jalan raya. “Agh… Kak…, tolong… to..n suara Ujo, adik kembarku setengah berteriak. “Ujo…”, ucapku berteriak. Terasa sebongkah kerikil menutup kerongkonganku. Namun, tidak banyak yang dapat aku lakukan. Kakiku gemetar.
(Hujan dan Seikat Seruni, Nurul Hasa, Horison IV/2010)
Kalimat kritik yang menyatakan kelemahan sesuai dengan kutipan tersebut adalah…