Perlawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda

Perang Tondano pada masa kolonial Belana terjadi akibat kebijakan yang ditetapkan Gubernur Jenderal Deandels. kebijakan yang diterapkan Gubernur tersebut adalah...

• A. Perluasan wilayah kekuasaan Belanda di Minahasa

• B. Perekrutan pasukan pemberani dari suku Minahasa

• C. Pembangunan benteng pertahanan Belanda di Minahasa

• D.Penghapusan sistem tradisional yang berkembang di Minahasa

• E. Pemaksaan rakyat Minahasa untuk jadi pasukan perang Belanda

Dalam perang Tondano, ukung Lonto sebagai salah satu pemimpin adat di Minahasa menegasakan harus melawan pemerintah kolonial Belanda. Perlawanan tersebut ditegaskan ukung Lonto sebagai bentuk...

• A. Penolakan terhadap pengiriman pemuda Minahasa ke Jawa

• B. Perubahan sikap rakyat Minahasa terhadap dominasi Belanda

• C. Pengambilalihan kekuasaan Belanda di Minahasa

• D. Persekutuan politik antara Mnahasa dan Spanyol

• E.Penerapan adat isitiadat yang berlaku di Minahasa

Salah satu cara yang dilakukan Pattimura dalam perlawanannya terhadap Belanda adalah …

• A.Menyerang pertahanan Belanda di Benteng Duurstede dan Devendjik

• B. Menyerang kapal-kapal Belanda

• C. Melakukan perang gerilya di Maluku

• D. Merampas persenjataan Belanda

• E. Bekerja sama dengan pejuang Maluku lainnya

Pada Abad XIX Pattimura melakukan perlawanan terhadap Belanda di Maluku. Faktor yang mendorong perlawanan tersebut adalah...

• A. pengambilalihan benteng Duurstede oleh Belanda

• B. pembubaran legiun Maluku bentukan Inggris

• C. penerapan monopoli perdagangan rempah-rempah

• D. pemberlakuan penyerahan wajib dan kerja wajib

• E. Pembunuhan Raja Hitu oleh pasukan Belanda

Pattimura akhirnya dihukum mati oleh VOC pada 16 Desember 1817 yang berlokasi di

• A. Benteng Duurstede

• B. Benteng Nieuw Victoria

• C. Benteng Marlborough

• D. Benteng Van der Wijck

• E. Benteng Vredeburg

Latar belakang terjadinya peperangan antara kaum paderi dan kaum adat adalah

• A. perebutan kekuasaan di Istana Pagaruyung

• B. dipersulitnya perizinan ibadah haji oleh kaum adat

• C. kaum Padri ingin memurnikan Islam di tanah Minang

• D. kaum adat memiliki pengikut yang lebih banyak dari kaum Paderi

• E. Kaum adat menguasai sektor perekonomian dan menimbulkan iri dari kaum paderi

Dalam melakukan praktik monopolinya di Minahasa, VOC berusaha untuk melemahkan orang-orang Minahasa. Salah satu caranya adalah dengan...

• A. Membakar lumbung padi orang-orang Tondano

• B. Membeli seluruh hasil pertanian dengan harga tinggi

• C. Membuang tokoh yang memberontak ke luar Tondano

• D. Bekerjasama dengan Spanyol

• E. Membendung Sungai Temberan

Dampak yang terjadi oleh pihak Belanda pada perlawanan yang dilakukan oleh tokoh di atas adalah...

• A. belanda mendapat tekanan dari dunia Internasional

• B. Mataram melepaskan diri dari keuasaan Belanda

• C.Sistem perbudakan dan feodalisme di Jawa di hapus

• D. Sistem tanam paksa di Hindia Belanda yang di hapus

• E. Keuangan Belanda terkuras untuk biaya perang

pada 26 Januari 1824 Belanda dan kaum Padri sepakat melakukan gencatan senjata. dalam perkembangannya, kaum padri justru membatalkan perjanjian tersebut karena...

• A. kaum adat melakukan kerja sama dengan Belanda untuk melawan kaum Padri

• B. Kaum Padri mendapat bantuan pasukan dan persenjataan dari kaum adat

• C. Belanda mengambil alih kembali beberapa wilayah yang berhasil di kuasai kaum Padri

• D. Belanda menghancurkan benteng-benteng pertahanan kaum Padri di Bonio

• E. Belanda mengrimlam ekspedisi militer untuk membumihanguskan Minahasa

Perang Dippnegoro merupakan perang yang sulit untuk ditaklukan oleh pemerintah kolonial Belanda. salah satu faktornya adalah...

• A. Perlawanan Diponegoro didukung oleh keraton

• B. Pangeran Diponegoro menolak berunding dengan Belanda

• C. Belanda gagal menjalankan politik devide et impera dikalangan kerabat keraton

• D. Pangeran Diponegoro menerapkan taktik perang gerilya

• E. Pasukan DIponegoro berhasil megambil alih benteng milik Belanda