Evaluasi Teks Cerpen

Evaluasi Teks Cerpen

11th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

NASKAH LAKON SENI TEATER MODERN

NASKAH LAKON SENI TEATER MODERN

11th Grade

20 Qs

Seni Budaya

Seni Budaya

11th Grade

20 Qs

Ngakak

Ngakak

7th Grade - University

11 Qs

Music is all you need

Music is all you need

1st Grade - Professional Development

20 Qs

seni dramadan teater

seni dramadan teater

11th Grade

20 Qs

Covid-19

Covid-19

11th Grade

20 Qs

Teka Lagu Patriotik

Teka Lagu Patriotik

1st - 12th Grade

15 Qs

KUIZ TATABAHASA : KATA GELARAN

KUIZ TATABAHASA : KATA GELARAN

1st - 12th Grade

15 Qs

Evaluasi Teks Cerpen

Evaluasi Teks Cerpen

Assessment

Quiz

Arts

11th Grade

Medium

Created by

Linda Linda

Used 3+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalahkutipan cerpen berikut dengan cermat!

Di Kantor Pos

Oleh: Muhammad Ali

“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ….”

“Mana bisa keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.”

Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang: tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,” jawab laki-laki itu. ”Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.” “Oh, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan. ”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?”

“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”

“Nona!” sela si pegawai cepat.


Kutipan cerpen tersebut bertema ...

Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.

Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.

Kejujuran seseorang dalam hidup.

Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos.

Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!


Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.

("Kenang-kenangan" oleh Abdul Gani A.K).


Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah ....

Orang pertama pelaku utama

Orang ketiga pelaku sampingan

Orang ketiga pelaku utama

Orang pertama dan ketiga

Orang ketiga serbatahu

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!

Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.


Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah ...

Mentari meredup.

Mentari di sebelah barat.

Ketika kerumunan tidak bersama.

Kebohongan yang disampaikantokohkamu.

Seperti yang kau utarakan kemarin.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut ini!

Langit mulai gelap diatas kepalaku, lampu-lampu mulai dihidupkan ketika aku memutuskan keluar apartemen dan berdiri di pinggir jalan. Beberapa taksi sengaja berjalan lambat, dan aku membiarkannya berlalu. Aku bahkan tidak punya rencana apa-apa.

Aku sama sekali tidak punya gambaran hendak melakukan apa atau mau pergi kemana.

Aku hanya menginginkan keluar dari apartemen. Hanya begitu. Selanjutnya adalah sesuatu yang benar-benar buram.

Mungkinsajainilebihbaikdaripadaakududukterdiammenungguseseorang yang akan pulang dari sebuah pulau dan setelah bertemu kami bertengkar, berulang-ulang.


Watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….

Penyabar

Optimis

Pesimis

Tak punya visi

Pendiam

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!

Tak bisa kurang sedikit?”

“Tentu saja, Mister. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum, harga bisa damai. Apalagi Mister pecinta benda seni!” Tommy tak mendengarkan lebih lanjut, dengan tangkas dia bangkit kemudian kebelakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono, ahli keramik sebelah rumah. Dia suruh pelayanannya cepat mengantarkan surat itu.”Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga toko ini. Dia adalah ahli keramik. Rumahnya di sebelah itu,”ujar Tommy setelah duduk di dekat tamunya.

Amanat yang terdapat dalam cerpen di atas adalah ....

Dalam berdagang tidak boleh memberikan harga mati

Sebaiknya serahkanlah suatu urusan kepada orang yang ahli

Kita harus menjalin hubungan baik dengan tetangga yang mempunyai keahlian

Menjadi pesuruh harus taat dan cekatan dalam bekerja

Surat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan tetangga.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Cermatilah kutipan cerpen berikut dengan cermat!


“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”

“Sorry,

Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”

Rinta

sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster Blur

kesayangannya yang kinisudahterbagiduakarenarobek. “Rin, sorry, ya. Gue . . . .”

“Aah!

Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampir

nangis. Anya nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari

kamar Rinta dan bergegaspulang.

Kutipan teks cerpen tersebut memuat bagian ....

Orientasi

Komplikasi

Evaluasi

Resolusi

Koda

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat!


Senja memerah. Langit sajikan semburat jingga yang berkobar di batas horison. Sesaat lagi malam akan menebarkan keremangan yang membaur bersama nafas kesunyian. Perlahan, alam mulai melepaskan diri dari jeratan hari. Seakan jemu menimbun lelah, bumi mulai meredupkan kehidupan. Aroma sepi mulai menyebarke setiap celah udara.


Kutipan cerpen di atas merupakan bagian ....

abstrak

orientasi

komplikasi

evaluasi

resolusi

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?