Evaluasi Kritik dan Esai

Evaluasi Kritik dan Esai

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Medium

Created by

Nada Hafizha

Used 16+ times

FREE Resource

Student preview

quiz-placeholder

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Cermati paragraf berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)


Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...

Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.

Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.

Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.

Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.

Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di bawah ini yang termasuk dalam ciri-ciri kritik sastra yaitu...

Singkat

Memiliki gaya pembeda

Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan)

Selalu tidak utuh

Memenuhi keutuhan penulisan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Bacalah paragraf esai berikut!

Jika saya katakan penyair membebaskan diri dari kata-kata ialah sikap penyair yang tidak atau kurang mengacuhkan kata-kata. Berbeda dengan kecermatan dan hiraunya Amir hamzah dan Chairil Anwar terhadap kata-kata. Bebas dari kata-kata cenderung menyebabkan kata-kata menjadi kurang penting. Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata....


Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah....

Puisinya memang banyak diminati orang-orang

Sehingga kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya.

Penyair kurang cermat terhadap kata-kata atau daya seleksinya kurang.

Penyair cenderung menulis prosa dalam puisinya.

Puisi yang dihasilkan penyair disebut puisi kontemporer.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Pencerita seperti sengaja tidak membiarkan dirinya berdiri terpaku pada satu titik. Ia menyoroti satu tokoh. Kemudian, secara perlahan beralih ke tokoh lain.


Kalimat di atas termasuk di dalam struktur...

Argumen

Tesis

Pernyataan umum

Pendapat

Kesimpulan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Bacalah teks betikut dengan saksama !

Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar dapat mengerti dan menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih mendalam

Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah ....

Cerita ini perlu sekali saja dibaca untuk dapat memahaminya

Ungkapan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca

Cerita kurang dapat dipahami karena akhir cerita yang membuat bertanya-tanya

Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini

Perlu pemikiran santai dan konsentrasi untuk memahami cerita

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Maka dari itu, novel Cahaya Matamu ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran yang apik untuk kehidupan remaja.


Kalimat di atas termasuk ke dalam struktur...

Tesis

Argumen

Penegasan ulang

Pendapat

Simpulan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Cermati kutipan berikut!

Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampong. Tiap kali kalau kebetulan aku lewatdi muka rrumah mereka, dari celah celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu yang suka menyindir. Tapi, akuyang masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu.Lagi pula ayahku (pentolan Serikat Islamnya Tjokroaminoto yang tergolong progresif) tak suka pada fiil macam itu.


Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…

cerpen sulit dipahami karena bahasanya berbelit-belit

Penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat

Cerpen itu kurang menarik karena menggunakan “akuan‟

yang jarang ditemukandalam cerita lain.

Cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata progresif dan banyak kata asing lainnya.

Latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak menarik si pembaca dantidak bermakna.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?