“Apa-apaan sih, posternya kan jadi sobek!!!” “Maaf, Rin! aku benar-benar gak sengaja!” Rinta sama sekali tidak menggubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster blur kesayangannya yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, maaf ya. aku . . . .” “Aah! Udah! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampir nangis. Anya tidak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamar Rinta dan bergegas pulang.
Kutipan cerita tersebut merupakan bagian….