
Teks Eksplanasi

Quiz
•
World Languages
•
11th Grade
•
Medium
Ardisa Nadilestari
Used 48+ times
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Eksplanasi mempunyai arti….
pemahaman
penggambaran
pengertian
penjelasan
perhatian
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
1. Peristiwa yang dijelaskan teks eksplanasi berhubungan dengan …..
fenomena alam dan fenomena sosial
fenomena budaya dan fenomena politik
fenomena sosial dan fenomena politik
fenomena alam dan fenomena ekonomi
fenomena ekonomi dan fenomena sosial
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Bagian pembuka teks eksplanasi disebut ....
tesis
proses
penutup
deretan penjelas
pernyataan umum
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Mudik Lebaran merupakan fenomena rutinitas masyarakat kita, khususnya masyarakat di perkotaan yang akan mudik ke kampung halamannya. Rutininas mudik Lebaran ini pada masyarakat kita setiap tahun sudah melekat menjadi tradisi sosial. Dalam istilah sosiologi disebut sebagai "interaksi simbol". Mudik Lebaran menjadi keharusan setiap individu untuk berinteraksi tatap muka langsung.
Paragraf tersebut termasuk struktur teks eksplanasi bagian ....
pernyataan umum
deretan penjelas
proses
penutup
simpulan
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Mudik Lebaran merupakan fenomena rutinitas masyarakat kita, khususnya masyarakat di perkotaan yang akan mudik ke kampung halamannya. Rutininas mudik Lebaran ini pada masyarakat kita setiap tahun sudah melekat menjadi tradisi sosial. Dalam istilah sosiologi disebut sebagai "interaksi simbol". Mudik Lebaran menjadi keharusan setiap individu untuk berinteraksi tatap muka langsung.
Istilah mudik berarti ....
pindah dari kota ke desa
pulang ke kampung halaman
bertemu dengan keluarga
pulang menuju rumah
kembali dari perantauan
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Likuefaksi atau pencairan tanah merupuk fenomena tanah menjadi jenuh sehingga kehilang kekakuan serta kekuatan karena adanya tegangan akibat gempa bumi. Sifat tanah yang padat berubah menjadi cairan. Karena tanah berubah menjadi cairan, yang berisiko adalah tempat yang memiliki tipe tanah berpasir. Tanah berpasir cenderung memili pori atau rongga dan mudah untuk terkena tarikan. Hilangnya struktur tanah akibat kehilangan kekutaan atau kemampuan untuk memindahkan tegangan geser yang disebut sebagai pencairan. Tanah yang mengalami likuefaksi akan berdampak sebagai berikut.
- Tanah bergeser, khususnya rumah dan bangunan yang ada di atasnya akan roboh atau ikut bergeser
- Permukaan tanah menjadi turun dan membuat perbedaan permukaan (wilayah akhirmya tercipta seperti bukit, ada yang turun dan naik permukaannya)
- Material di atas tanah dapat hanyut semua.
Jika mengalami proses terjadinya likuefaksi, sebenarnya mudah. Namun, permasalahan utamanya adalah likuefaksi tidak dapat dideteksi terlebih dahulu. Likuefaksi sangat bergantung pada getaran dan gempa. Seseorang tidak bisa menilai bahwa gempa tersebut bisa menyebabkan pencairan tanah atau tidak.
Fenomena gempa bumi yang terjadi di zona dengan tanah yang mengandung air tinggi sangat berisiko terjadi likuefaksi. Biasanya fenomena terjadi pada tanah yang dekat dengan laut atau pantai. Likuefaksi juga dapat terjadi pada tanah berpasir.
Likuefaksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu semburan air yang ada dari dalam tanah keluar memancar seperti air mancur dan lapisan pasir yang terbawa gempa sangat kuat sehingga air yang ada terperas dan mengalir dengan lapisan tanah. Kedua jenis likuefaksi tersebut akan menghanyutkan tanah.
Likuefaksi sangat berbahaya. Semua bangunan dan benda yang terkena likuefaksi hanyut dan tidai bersisa, bahkan menelan korban jiwa. Jika ada yang terhanyut, akan sulit menyelamatkan diri karen bukan di air jernih atau air biasa. Namun, bersama dengan struktur tanah dan bangunan lainnya yang ikut hanyut.
Fenomena likuefaksi tidak bisa ditangani. BMKG hanya bia menberi peringatan akan bahaya tsunami atau tidak setelah gempa atau likuefakasi. Kita bisa membenahi dan kembali menata area yang terken pencairan tanah jika gempa sudah benar- benar selesai dan pergerakan tanah sudah tidak ada kembali.
Bagian penjelas proses likuefksi ditunjukan oleh paragraf ….
1), 2), 3), dan 4)
1), 3), 4), dan 5)
2), 3), 4), dan 5)
2), 3), 5), dan 6)
2), 4), 5), dan 6)
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Likuefaksi atau pencairan tanah merupuk fenomena tanah menjadi jenuh sehingga kehilang kekakuan serta kekuatan karena adanya tegangan akibat gempa bumi. Sifat tanah yang padat berubah menjadi cairan. Karena tanah berubah menjadi cairan, yang berisiko adalah tempat yang memiliki tipe tanah berpasir. Tanah berpasir cenderung memili pori atau rongga dan mudah untuk terkena tarikan. Hilangnya struktur tanah akibat kehilangan kekutaan atau kemampuan untuk memindahkan tegangan geser yang disebut sebagai pencairan. Tanah yang mengalami likuefaksi akan berdampak sebagai berikut.
- Tanah bergeser, khususnya rumah dan bangunan yang ada di atasnya akan roboh atau ikut bergeser
- Permukaan tanah menjadi turun dan membuat perbedaan permukaan (wilayah akhirmya tercipta seperti bukit, ada yang turun dan naik permukaannya)
- Material di atas tanah dapat hanyut semua.
Jika mengalami proses terjadinya likuefaksi, sebenarnya mudah. Namun, permasalahan utamanya adalah likuefaksi tidak dapat dideteksi terlebih dahulu. Likuefaksi sangat bergantung pada getaran dan gempa. Seseorang tidak bisa menilai bahwa gempa tersebut bisa menyebabkan pencairan tanah atau tidak.
Fenomena gempa bumi yang terjadi di zona dengan tanah yang mengandung air tinggi sangat berisiko terjadi likuefaksi. Biasanya fenomena terjadi pada tanah yang dekat dengan laut atau pantai. Likuefaksi juga dapat terjadi pada tanah berpasir.
Likuefaksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu semburan air yang ada dari dalam tanah keluar memancar seperti air mancur dan lapisan pasir yang terbawa gempa sangat kuat sehingga air yang ada terperas dan mengalir dengan lapisan tanah. Kedua jenis likuefaksi tersebut akan menghanyutkan tanah.
Likuefaksi sangat berbahaya. Semua bangunan dan benda yang terkena likuefaksi hanyut dan tidai bersisa, bahkan menelan korban jiwa. Jika ada yang terhanyut, akan sulit menyelamatkan diri karen bukan di air jernih atau air biasa. Namun, bersama dengan struktur tanah dan bangunan lainnya yang ikut hanyut.
Fenomena likuefaksi tidak bisa ditangani. BMKG hanya bia menberi peringatan akan bahaya tsunami atau tidak setelah gempa atau likuefakasi. Kita bisa membenahi dan kembali menata area yang terken pencairan tanah jika gempa sudah benar- benar selesai dan pergerakan tanah sudah tidak ada kembali.
Penyebab utama likuefaksi dalah….
gempa bumi
meteor jatuh
tanh longsor
gunung meletus
perubahan iklim
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
20 questions
Teks Ceramah

Quiz
•
11th Grade
20 questions
Ulangan Harian Teks Negosiasi

Quiz
•
10th - 12th Grade
15 questions
Quiz Majas dan Ungkapan

Quiz
•
6th Grade - University
20 questions
Komsas Tg4 : Kaduk, Ayam dan Raja

Quiz
•
10th - 11th Grade
15 questions
Nilai-nilai dalam Teks Cerita Sejarah

Quiz
•
11th Grade
20 questions
bm

Quiz
•
4th - 12th Grade
20 questions
Kata Hubung

Quiz
•
7th - 12th Grade
20 questions
Puisi

Quiz
•
10th - 12th Grade
Popular Resources on Wayground
15 questions
Hersheys' Travels Quiz (AM)

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
PBIS-HGMS

Quiz
•
6th - 8th Grade
30 questions
Lufkin Road Middle School Student Handbook & Policies Assessment

Quiz
•
7th Grade
20 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
3rd Grade
17 questions
MIXED Factoring Review

Quiz
•
KG - University
10 questions
Laws of Exponents

Quiz
•
9th Grade
10 questions
Characterization

Quiz
•
3rd - 7th Grade
10 questions
Multiply Fractions

Quiz
•
6th Grade