GUE-12/1/01

Peran penting Mohammad Abdul Mun'im dari Mesir bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah...

• Menyerahkan surat resmi pengakuan kedaulatan dari Liga Arab kepada bangsa Indonesia

• Membawa masalah Agresi Militer Belanda 1 dalam sidang Dewan Keamanan PBB

• Memberikan fasilitas kepada diplomat Indonesia yang mencari dukungan dari pemerintah mesir

• Mengumpulkan dukungan negara-negara Liga Arab bersedia mengakui kemerdekaan Indonesia

• Memberikan saran kepada pemerintah Mesir agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda

Peristiwa pemberian bantuan beras Indonesia kepada India pada 19 Mei 1946. menjadi tonggak penting hubungan Indonesia dan India, yaitu...

• Pengakuan India terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia

• Pemutusan hubungan bilateral India terhadap Belanda yang menduduki Indonesia

• Pemberian dukungan India terhadap posisi Indonesia dalam keanggotaan PBB

• Pembukaan jalur perdagangan India-Indonesia pasca blokade Belanda

• Perjanjian kerja sama ekonomi antar India dan Indonesia

Para diplomat memiliki peran penting dalam perjuangan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Peran tersebut di tunjukkan dengan….

• Memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia melalui forum sidang PBB

• Menggantikan kedudukan Soekarno dan Moh. Hatta saat diasingkan Belanda

• Menjadi panutan bagi tokoh- tokoh milter Indonesia saat bertempur melawan Belanda

• Memberikan saran dan strategi kepada pemimpin bangsa Indonesia yang sedang ditawan

• Menyampaikan resolusi PBB atas masalahkonflik Indonesia- Belanda kepada Presiden Soekarno

Dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Amerika Serikat pada Agustus 1947, Sutan Sjahrir menyatakan Republik Indonesia sudah memiliki kelengkapan Negara yang sah. Kelengkapan yang di maksud Sutan Sjahrir meliputi….

• Pemerintahan, wilayah, dan tentara

• Wilayah, undang undang, warga Negara

• Pemerintahan, undang undang, tentara

• Wilayah, warganegara, tentara

• Pemerintahan, warganegara, undang undang

Meskipun sudah tidak menjabat sebagai perdana menteri, Sutan Sjahrir tetap memiliki peran pentingdalam menghimpun dukungan internasional terhadap kedaulatan Indonesia. Peranan tersebut diwujudkan melalui posisinya sebagai ….

• Utusan resmi Indonesia di Perserikatan Bangsa- Bangsa

• Ketua Inter-Asia Relations Conference

• Duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat

• Perwakilan Indonesia dalam badan arbitrase

• Perwakilan Indonesia dalam Lake Success Summit

Perhatikan julukan berikut! “Juru penerang yang tidak pernah kenal lelah”. Pernyataan yang sesuai dengan diplomat Indonesia pemilik julukan tersebut adalah….

• Menjadi salah satu pemimpin Indonesia Government in Exile di Mumbai, India

• Menulis artikel kemerdekaan Indonesia di Surat Kabar The New York Herald Tribune

• Menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di Amerika Serikat pada 1946

• Mendirikan kantor perwakilan Republik Indonesia di New York pada 1947

• Menjadi perwakilan Indonesia dalam Inter-Asia Relations Conference

Perhatikan beberapa tokoh berikut!

1. Georges Marie

2. Thomas Critchley

3. Paul van Zeeland

4. Richard Kirby

5. Frank Graham

Anggota Komisi Tiga Negara yang dibentuk PBB untuk menyelesaikan konflik Indonesia- Belanda ditunjukkan oleh angka…

• 3), 4), dan 5)

• 1), 2), dan 3)

• 1), 2), dan 4)

• 2), 3), dan 4)

• 2), 4), dan 5)

Perhatikan draf keputusan berikut!

1) Pengakuan de facto atas wilayah Republik Indonesia meliputi Jawa dan Sumatra.

2) Pengakuan kesejajaran hubungan Indonesia dan Belanda.

Delegasi Indonesia dalam perundingan yang menghasilkan draf keputusan seperti pernyataan di atas ditunjukkan oleh pilihan ....

• W. Soewandi, Sudarsono, A.K. Pringgodigdo

• Sutan Sjahrir, A.K. Gani, Sudarsono

• Susanto Tirtoprodjo, W. Soewandi, A.K. Gani

• A.K. Pringgodigdo, Sutan Sjahrir, W. Soewandi

• Sudarsono, A.K. Pringgodigdo, A.K. Gani

Perundingan Roem-Royen yang dilaksanakan pada 25 Maret 1949 tidak lepas dari peran UNCI dalam mengatasi konflik Indonesia – Belanda. Dampak utama dari perundingan tersebut adalah ....

• pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Kota Yogyakarta

• pembubaran Good Office Committee oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa

• penghapusan aris demarkasi Van Mook di wilayah Republik aIndonesi

• pendirian Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatra Barat

• pembebasan Perdana Menteri Sutan Sjahrir dari pengasingan

Langkah politik penting yang diambil Presiden Soekarno saat terjadi Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 adalah ....

• menugasi Syafruddin Prawiranegara membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi

• menutup perwakilan diplomatik Belanda yang berada di Indonesia

• memindahkan ibu kota negara Indonesia dari Yogyakarta menuju Bukittinggi

• membawa masalah Agresi Militer II Belanda ke sidang Dewan Keamanan PBB

• memboikot pelaksanaan Konferensi Meja Bundar yang akan dilaksanakan pada 1949