Bacalah kutipan cerita hikayat di bawah ini!
“Mimpi apa?” tanya Anggung Selamat penuh perhatian.
“Banyak pulau bergerak mendekati pantai Muar, kemudian ribuan tabuan datang menyerang kota. Piring makannya pecah. Dan. . . .”
“Dan apa?”
“Banjir darah di Negeri Muar,” Muda Cik Leman meneruskan seraya menatap mata Anggung Selamat.
Dari kutipan cerita hikayat tersebut ditemukan majas hiperbola, “banjir darah” yang berarti ....