SBMPTN 2013

Garis pembatas yang memisahkan pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur pada peta di atas adalah pembagian wilayah kekuatan ….

• Angkatan darat

• Angkatan laut.

• Angkatan udara.

• Angkatan laut dan darat

• Angkatan laut dan udara

Answer explanation

(D) Angkatan laut dan udara

Kedatangan Jepang di Indonesia pada 1942 setelah mengalahkan pasukan Belanda dan Sekutu kemudian membentuk pemerintahan pendudukan. Administrasi pemerintahan kemudian dibagi menjadi tiga: wilayah Sumatera dikuasai oleh Tentara AD 25 (Tomi Shudan) berpusat di Bukit Tinggi; wilayah Jawa dikuasai oleh Tentara AD 16 (Osami Shudan) berpusat di Jakarta; dan wilayah Indonesia Timur dikuasai oleh Tentara Angkatan Laut Selatan II (Dai Ni Nankenkatai) berpusat di Makassar.

Peta sejarah Indonesia di atas menggambarkan ….

• Pembagian waktu pada masa pendudukan Jepang

• Pembagian wilayah administrasi pada masa pendudukan Jepang

• Persebaran anggota PETA dan Giyugun pada masa pendudukan Jepang

• Pusat-pusat perlawanan pada masa pendudukan Jepang

• Pusat-pusat perekrutan tenaga untuk romusha

Answer explanation

(B) Pembagian wilayah administrasi pada masa pendudukan Jepang.

Pada peta dijelaskan mengenai pembagian di wailayah pendudukan Jepang di Indonesia. Bagian II menjelaskan kedudukan Angkatan Darat Divisi 25 yang berpusat di Bukit Tinggi; bagian I menjelaskan kedudukan Angkatan Darat Divisi 16 yang berpusat di Jakarta; dan bagian III menjelaskan kedudukan pemerintahan Indonesia Timur yang dikuasai oleh Angkatan Laut Selatan Dividi 2 yang berpusat di Makassar. Pusat dari pemerintahan pendudukan Jepang dipimpin gunseikan (baca: pada masa Hindia Belanda dikenal sebagai gubernur jenderal) yang berpusat di Jakarta dimana segala kebijakan politik dan ekonomi tergantung dari sikap yang dikeluarkan wilayah ini.

Naskah sejarah di bawah ini digunakan sebagai referensi menjawab soal no 3-5

Perkembangan nasionalisme di Indonesia sangat berkaitan dengan gejolak revolusi di negara-negara Asia, sebut saja India, Filipina, Turki, dan Cina. Kemenangan Jepang dalam melawan Rusia pada perang tahun 1905 makin menguatkan kesadaran bahwa bangsa Asia mampu untuk mengalahkan bangsa Barat. Peristiwa ini mendorong berkembangnya nasionalisme dan kesadaran nasional di Indonesia, sekaligus ancaman nyata bagi bangsa Indonesia juga.

Para pejuang pada masa pergerakan nasional menempatkan keberhasilan Jepang mengalahkan Rusia sebagai...

• Simbol kebangkitan bangsa Arab.

• Inspirasi Gerakan Turki Muda

• Pendorong Revolusi Cina

• Inspirasi tumbuhnya kesadaran nasional

• Inspirasi melawan Belanda dengan kekuatan bersenjata

Answer explanation

(D) Inspirasi tumbuhnya kesadaran nasional

Nasionalisme di Asia memberikan inspirasi bagi pergerakan nasional di Indonesia. Hal utama yang diambil dari berita-berita perjuangan di wilayah lain di Asia adalah persatuan nasional yang bertumpu pada semangat nasionalisme− tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Hal ini yang kemudian mendorong persatuan nasional Indonesia. Melalui Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, pemuda Indonesia bertekad meninggalkan sifat primodial (kedaerahan) dan membangun semangat pergerakan nasional demi tujuan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Naskah sejarah di bawah ini digunakan sebagai referensi menjawab soal no 3-5

Perkembangan nasionalisme di Indonesia sangat berkaitan dengan gejolak revolusi di negara-negara Asia, sebut saja India, Filipina, Turki, dan Cina. Kemenangan Jepang dalam melawan Rusia pada perang tahun 1905 makin menguatkan kesadaran bahwa bangsa Asia mampu untuk mengalahkan bangsa Barat. Peristiwa ini mendorong berkembangnya nasionalisme dan kesadaran nasional di Indonesia, sekaligus ancaman nyata bagi bangsa Indonesia juga.

Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia Tahun 1905 adalah….

• Mendorong terjadinya revolusi Rusia

• Kekuasaan Dinasti Manchu di Cina berakhir

• Kedudukan Jepang setara dengan bangsa -bangsa Eropa

• Berkembangnya ajaran Shinto di Asia

• Mendorong Jepang melakukan ekspansi ke negara-negara Asia

Answer explanation

(E) Mendorong Jepang melakukan ekspansi ke negara-negara Asia

Menurut sejarawan, terdapat tiga alasan yang menyebabkan Jepang melakuukan ekspansi setelah Perang Rusia-Jepang. Pertama adalah nasionalisme Jepang yang bertujuan membalas tindakan rasisme yang dilakukan negara Barat kepada orang-orang Asia. Kemudian yang kedua adalah peningkatan kapasitas industri Jepang mengharuskan penerimaan barang dan sumber daya alam yang lebih tinggi dari Asia Tenggara dan Cina. Ketiga adalah tindakan embargo bangsa Barat, terutama Inggris dan Belanda yang memutus rantai SDA yang berguna bagi industri Jepang, sehingga Jepang terpaksa berperang untuk menduduki wilayah yang kaya SDA.

Naskah sejarah di bawah ini digunakan sebagai referensi menjawab soal no 3-5

Perkembangan nasionalisme di Indonesia sangat berkaitan dengan gejolak revolusi di negara-negara Asia, sebut saja India, Filipina, Turki, dan Cina. Kemenangan Jepang dalam melawan Rusia pada perang tahun 1905 makin menguatkan kesadaran bahwa bangsa Asia mampu untuk mengalahkan bangsa Barat. Peristiwa ini mendorong berkembangnya nasionalisme dan kesadaran nasional di Indonesia, sekaligus ancaman nyata bagi bangsa Indonesia juga.

Berdasarkan bacaan di atas, nasionalisme bangsa Indonesia berkaitan dengan....

• Kemenangan Jepang dalam perang melawan Rusia

• Revolusi di negara-negara Asia

• Kemampuan melawan bangsa Barat

• Kesadaran nasional bangsa Asia

• Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

Answer explanation

(B) Revolusi di negara-negara Asia

Pada kalimat pertama bacaan dijelaskan bahwa nasionalisme di Indonesia berkaitan dengan gejolak revolusi di negara-negara Asia. Jika melihat fakta sejarah, memang revolusi di negara seperti India, Filipina, Turki, dan Cina berlangsung lebih awal, memuncak ketika berakhirnya Perang Dunia I. Ini berbeda dengan Indonesia, dimana nasionalisme sendiri baru menjadi suatu kesepakatan bersama pada 1928 ketika dicetuskannya Sumpah Pemuda.

Adapun revolusi sendiri bermakan perlawanan yang dilakukan oleh segenap rakyat, meliputi peperangan dan upaya merebut/mempertahankan kemerdekaan, sedangkan di Indonesia perlawanan yang mengatasnamakan nasionalisme baru terjadi pada 1945. Sangat jauh berbeda dengan negara terdekat seperti Filipina, dimana revolusi terjadi sejak Gerakan Katipunan tahun 1892 atau Revolusi Wuchang di Cina yang terjadi sejak 1911.

Karya sastra yang dapat digunakan sebagai sumber penulisan sejarah pada masa Hindu-Buddha di Nusantara adalah …

• I La Galigo

• Pararaton

• Silpasastra

• Tambo

• Babad Tanah Jawi

Answer explanation

(B) Pararaton

Karya sastra Jawa, seperti Pararaton kita dapat menjadikanya sebagai rujukan sumber sejarah periode Hindua-Buddha. Kitab Pararaton; dalam arti bahasa berarti "kitab raja-raja" memberikan informasi mengenai silsilah raja-raja Singasari dan Majapahit. Kitab Pararaton dapat kita jadikan sumber sejarah karena memberikan faktar yang objektif yang tidak berkaitan dengan mitologi.

Kemudian Babad Tanah Jawi merupakan kumpulan naskah Jawa kuno yang memberikan informasi sejarah raja-raja Mataram yang pernah bertahta di Jawa. Karya ini memuat silsilah keturunan raja-raja Kerajaan Mataram dari Nabi Adam, raja-raja Hindu hingga Mataram Islam. Kita dapat melihat bahwa Babad Tanah Jawi memberikan informasi yang metafora (rekaan), sehingga tidak dapat dijadikan fakta sejarah.

Adapun Silapasastra adalah kitab pegangan yang memuat petunjuk dan pelaksanaan pembuatan arca dan bangunan Candi di India, sedangkan I La Galigo atau Sureq Galigo adalah kitab epos mitos tetang penciptaan terhadap peradaban Orang Bugis. Persamaan kemudian terlihat pada Tambo yang memberikan narasi kisah-kisah legenda tentang asal-usul suku bangsa atau negeri.

Bukti bahwa tradisi menulis sudah ada pada masa Kerajaan Tarumanegara dapat dilihat pada prasasti….

• Muara Karang

• Pasir Panjang

• Muara Takus

• Jambu

• Canggal

Answer explanation

(D) Jambu

Dari berbagai prasasti yang memberikan informasi tentang Kerajaan Tarumanegara, Prasasti Jambu atau Kolengkak merupakan salah satu prasasti yang berisikan informasi tertulis. Prasasti ini berangka pertengahan abad ke-5 M, ditemukan oleh Jonanthan Rigg pada 1854. Prasasti ini ditulis dengan dua baris aksara Pallawa dalam bahasa Sanskerta berisikan tentang "raja Purnnawarman yang memerintah di negara Taruma."

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO pada 1991. Salah satu kriteria Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia adalah....

• Salah satu candi terbesar di Dunia

• Terletak dilokasi yang strategis

• Akulturasi asitektur yang menakjubkan

• Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

• Satu-satunya bangunan monumental yang membedakan dengan candi di wilayah lain

Answer explanation

(C) Akulturasi arsitektur yang menakjubkan

Wujud akulturasi budaya lokal dan Hindu-Buddha dari India yang terlihat pada stupa, bahwa konsepnya meniru bangunan asli bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum, yaitu punden berundak-undak. Dar bangunan asli Indonesia yaitu punden berundak-undak ini yang kemudian mendapat pengaruh Hindu-Budha dari India, maka muncullah bangunan candi yang kemudian bertingkat-tingkat seperti gunung.”

Sekitar 5000 tahun yang lalu Orang Austronesia menguasai kemampuan pyrotechnology untuk pertama kalinya. Kemampuan ini kemudian dimanfaatkan pada awalnya untuk, kecuali....

• Pencahayaan ruangan

• Tanda peringatan bahaya

• Mengusir binatang buas

• Membuat senjata untuk bertarung dengan suku lainnya

• Metode hewan buruan

Answer explanation

(D) Membuat senjata untuk bertarung dengan suku lainnya

“Berdasarkan kajian lingustik (bahasa) bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merujuk pada bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan Melayu Muda (Deutro melayu). Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki tradisi bertutur bahasa Austronesia yang berkembang sejak 5000 tahun yang lalu dan menjadi akar perkembangan bahasa Melayu.

Kemudian sekitar 2000 SM-200 SM nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal Pyrotchnology, yaitu kemampuan menggunakan api untuk kehidupan sehari-hari, seperti membakar perapian kayu; memasak makanan; dan membakar gerabah dari tanah liat.”

Apa peristiwa yang melatarbelakangi penerapan konsep jalan tengah yang digagas oleh A.H Nasution?

• Dekrit Presiden 5 Juli 1959

• 17 Oktober 1952

• Surat Perintah 11 Maret 1966

• Jatuhnya Soeharo 21 Mei 1998

• Pelantikan Soeharto menjadi presiden 27 Maret 1968

Answer explanation

(B) 17 Oktober 1952

Konsep “jalan tengah” atau yang kemudian dikenal dengan “dwifungsi ABRI” pertama kali diusulkan oleh Jenderal Nasution kepada Presiden Soekarno ketika keadaan darurat militer diberlakukan di Indonesia pada tahun 1957. Konsep ini memungkinkan militer atau tantara mendapatkan peran terbatas di dalam pemerintahan sipil. Akan tetapi, konsep ini jauh lebih luas dari yang diutarakan, banyak persektif yang melihat bahwa gagasan ini lahir dari kejengkelan militer terhadap kegaduhan politik dan terkadang upaya ikut campur politisi sipil dalam menentukan arah ABRI.

Ini bisa dilihat ketika Nasution yang pada tahun 1952 berposisi sebagai KSAD memprotes tindakan sejumlah pihak di DPR yang mendukung calon KSAD lain, dari sini militer menganggap polisi sipil gaduh dan tidak stabil. Peristiwa ini memicu peristiwa 17 Oktober 1952, dimana Nasution dan pihaknya mendorong pembubaran parlemen.

Kemudian bagaimana dengan jalan tengah? Lebih luas konsep ini memungkinkan militer berada pada posisi politis seperti kepala daerah, Menteri, hingga anggota DPR/MPR. Pada masa Soeharto bahkan peran ABRI bukan hanya terbatas, melainkan sangat berkuasa diberbagai departemen pemerintahan. Berbagai sumber menjelaskan komposisi ABRI sangat dominan di atas 50% dibanyak lembaga negara, bahkan memiliki 100 anggota di DPR tanpa proses pemilu.