Training Halal

Pihak yang memutuskan bahwa suatu perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal, produknya telah memenuhi persyaratan halal dan layak mendapatkan sertifikat halal adalah:

• Komisi Fatwa MUI

• Bidang pengkajian Halal LPPOM MUI

• Auditor Halal LPPOM MUI

• Direktur LPPOM MUI

Di bawah ini adalah beberapa item yang benar sebagai kriteria Sistem Jaminan Halal, kecuali:

• Bahan, produk, dan audit internal

• Kebijakan halal, manual halal, dan tim manajemen halal.

• Bahan dan fasilitas produksi

• Tim manajemen halal, kaji ulang manajemen, dan mampu telusur.

Yang termasuk dalam daftar hierarki dokumen kehalalan bahan yang dilengkapi dan dikaji sebelum memutuskan penggunaan bahan baru ialah, kecuali:

• Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI.

• Spesifikasi produk/MSDS/Product Data Sheet, Diagram alur proses produksi bahan, Certificate of Analysis (CoA).

• Sertifikat halal dari lembaga sertifikasi halal yang diakui oleh LPPOM MUI.

• Surat Keterangan Halal dari Kementerian Agama RI

Aktivitas berikut ini diwajibkan memiliki prosedur tertulis karena termasuk aktivitas kritis halal, kecuali:

• Penerimaan dan pemeriksaan bahan datang, penyimpanan bahan dan produk.

• Penyimpanan dan pemisahan suku cadang, penerimaan bahan baku utama berupa kayu.

• Pelaksanaan plant trial dan lab trial serta pencucian fasilitas produksi.

• Pembelian bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong proses produksi, penggantian supplier.

Status yang paling tepat untuk produk mikrobial (misalnya enzim) yang memanfaatkan unsur babi sebagai media pertumbuhan adalah:

• Tetap haram karena melibatkan unsur babi

• Menjadi halal karena telah melalui proses biokimia (memanfaatkan mikroba)

• Halal setelah melalui proses penyucian secara syariah Islam.

• Asalnya haram tetapi menjadi halal karena pemanfaatan unsur babi hanya di media pertumbuhannya, bukan produknya.

Diketahui suatu bahan pewarna alami berasal dari tanaman yang diproduksi oleh suatu pabrik pewarna, dimana bahan tersebut belum terdaftar di dalam daftar bahan yang telah disetujui LPPOM MUI. apabila digunakan di dalam proses produksi maka:

• Dapat langsung digunakan dan tidak perlu dilaporkan karena merupakan bahan nabati yang tidak kritis.

• Dapat langsung digunakan dan dimasukkan ke dalam laporan berkala untuk LPPOM MUI.

• Meminta persetujuan LPPOM MUI sebelum bahan tersebut digunakan.

• Meminta persetujuan Koordinator Auditor Halal Internal sebelum menggunakan bahan.

Pimpinan perusahaan dan jajaran manajemen melakukan kaji ulang terhadap efektifitas pelaksanaan Sistem Jaminan Halal sedikitnya diadakan:

• dua kali setahun

• sekali setahun

• sekali dalam dua tahun

• setelah internal audit

Pengertian Sistem Jaminan Halal / Halal Assurance System yang paling tepat adalah:

• Pengelolaan terpadu kualitas bahan dan fasilitas produksi suatu produk makanan atau produk yang berhubungan dengan makanan agar sesuai dengan ketentuan tim manajemen halal.

• Pengelolaan terpadu terhadap produk yang dihasilkan agar tidak terkontaminasi oleh bahan haram sehingga pelanggan memiliki kepuasan terhadap produk halal yang dihasilkan.

• Pengelolaan terpadu terhadap bahan, proses, produk, sumberdaya manusia, dan prosedur untuk menghasilkan produk halal serta menjamin kehalalannya secara konsisten dan berkelanjutan.

• Suatu sistem manajemen yang menjamin bahan yang masuk ke suatu industri dapat dibuktikan halal sehingga menghasilkan produk halal.

Undang Undang nomor dan tahun berapakah yang mengatur tentang Ke-Halalan suatu barang dan jasa di Indonesia ?

• UU NOMOR 31 TAHUN 2013

• UU NOMOR 32 TAHUN 2013

• UU NOMOR 33 TAHUN 2014

• UU NOMOR 34 TAHUN 2014

Ada berapa Kriteria dalam menyusun SIstem Jaminan Halal ?

• 10 Kriteria

• 11 Kriteria

• 12 Keriteria

• 13 Kriteria