analisis kebijakan

analisis kebijakan

1st Grade

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH

PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH

1st Grade

10 Qs

Nasionalisme

Nasionalisme

1st Grade

10 Qs

Post Test Inmen PUPR No4 Th 2022, SMAP & ZI

Post Test Inmen PUPR No4 Th 2022, SMAP & ZI

1st - 5th Grade

10 Qs

ETIKA PUBLIK LATSAR 2018

ETIKA PUBLIK LATSAR 2018

1st Grade - Professional Development

11 Qs

MRI

MRI

1st - 10th Grade

10 Qs

KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN FISKAL

1st - 2nd Grade

10 Qs

Test Pemahaman Sosialisasi Awareness SMAP

Test Pemahaman Sosialisasi Awareness SMAP

1st - 3rd Grade

10 Qs

POST TEST 2_P2KP

POST TEST 2_P2KP

1st - 3rd Grade

10 Qs

analisis kebijakan

analisis kebijakan

Assessment

Quiz

Other

1st Grade

Medium

Created by

Fatimah Fitriani

Used 44+ times

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Segitiga Analisis kebijakan menurut Walt and Gilson (1994)

terdiri dari,kecuali :

isi (konten)

Konteks

Proses kebijakan

Aktor

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

NGO/Non Governmental Organization adalah pelaku yang terlibat dalam pengambilan kebijakan. NGO di Indonesia sama halnya dengan

pemerintah

pengambilan keputusan

Lembaga Swadaya Masyarakat

agen bilateral

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

suatu agenda yang teratur melalui suatu proses rancang dan implementasi adalah pengertian dari

konteks kebijakan

konten kebijakan

proses kebijakan

aktor pada kebijakan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Proses penyusunan kebijakan di bawah ini yang benar adalah :

Identifikasi Masalah dan Isu - Perumusan Kebijakan - Pelaksanaan Kebijakan - Monitoring dan Evaluasi Kebijakan

Perumusan Kebijakan - Identifikasi Masalah dan Isu - Monitoring dan Evaluasi Kebijakan - Pelaksanaan Kebijakan

Monitoring dan Evaluasi Kebijakan - Perumusan Kebijakan - Identifikasi Masalah dan Isu - Pelaksanaan Kebijakan

Monitoring dan Evaluasi Kebijakan - Pelaksanaan Kebijakan - Perumusan Kebijakan - Identifikasi Masalah dan Isu

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropics. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit tropis yang banyak ditemukan di Indonesia.

Dari kalimat di atas yang manakah merupakan kontennya.

virus dengue

Demam berdarah dangue

penyakit tropis

aedes aegypti

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, demam berdarah telah menjadi penyakit endemik di Indonesia sejak tahun 1968. Sejak itu, penyakit ini menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita yang cenderung meningkat setiap tahun. Sepanjang 2017, diketahui ada sekitar 59.000 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia. Dengan adanya kejadian ini, menyebabkan ekonomi masyarakat melemah karena biaya pengobatan yang mahal akan memaksa masyarakat untuk mengeluarkan jumlah yang sangat besar. dari kalimat tersebut yang menunjukkan konteks dari segitiga analisis kebijakan adalah

Dengan adanya kejadian ini, menyebabkan ekonomi masyarakat melemah

berdampak pada bidang kesehatan

berdampak pada bidang sosial

semua jawaban salah

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Untuk peningkatan kasus DBD kali ini, lewat Kementerian Kesehatan, pemerintah sudah mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah lewat surat edaran Menteri Kesehatan RI nomor PV. O2. O1/Menkes/721/2018, yang dikeluarkan pada 22 November 2018. Dalam surat edaran tentang kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD tersebut, Menteri Kesehatan mengimbau agar pemerintah daerah melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Meningkatkan upaya penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), melalui kegiatan menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M plus) dengan cara mengimplementasikan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

2. Meningkatkan surveilans kasus dan surveilans faktor risiko terhadap kejadian demam berdarah dengue, di antaranya melalui kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan mengaktifkan Juru Pemantau JentIk (Jumantik).

3. Mengaktifkan kembali Kelompok Kerja Operasional penanggulangan DBD (Pokjanad DBD) pada berbagai tingkatan RT/RW, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

4. Meningkatkan kapasitas sumber daya pencegahan dan pengendalian DBD, meIiputi peningkatan kapasitas SDM, biaya, serta bahan dan peralatan.

Di bawah ini yang tidak berperan sebagai aktor dalam kebijakan dalam mengatasi masalah DBD adalah

LSM

Pemerintah

Menteri Kesehatan

masyarakat