ch 7 Kerangka Kerja Konseptual

Kerangka kerja konseptual (conceptual <br />framework) didefinisikan oleh FASB sebagai :

• “a coherent system of interrelated objectives and <br />fundamentals that is expected to lead to consistent <br />standards and that prescribes the nature, function, <br />and limits of financial accounting and reporting”.
• suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
• Yang dimaksud tujuan dalam kerangka kerja konseptual adalah tujuan pelaporan keuangan.
• Yang dimaksudkpnsep fundamentals (kaidah-kaidah pokok) dalam kerangka kerja konseptual adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan
• Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental dalam kerangka kerja konseptual, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.

Memoranda diskusi membahas tujuan pelaporan keuangan yang disimpulkan oleh “Trueblood Report” serta kebutuhan para pemakai informasi keuangan akan informasi cash flow dan substansinya. Memorandum juga mengangkat 2 (dua) isu baru yang mendasar yaitu:

• Tiga pandangan tentang akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
• Batasan definisi dan konsep
• Batasan tentang berbagai pendekatan terhadap struktur modal.
• Batasan penggunaan laporan keuagan
• batasan yang sangat fundamental

Statement No.1 menetapkan tujuan pelaporan keuangan perusahaan :

• Pelaporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan-keputusan Bisnis dan keputusan ekonomi (paragraph 9). Pernyataan tersebut merupakan pernyataan berterima umum Trueblood Report dalam berbagai kebijakan nilai yang dibenarkan.
• Mengakomodasikan kepentingan para pemakai informasi keuangan eksternal yang bersifat heterogen dengan menyajikan proyeksi atas nilai-nilai dalam laporan keuangan. Waktu yang tepat serta proyeksi arus kas.
• Laporan keuangan yang dihasilkan bersifat umum tapi harus dapat mengakomodasi pemakai spesifik secara baik seperti para investor, kreditor, konsultan dll (paragraph 4).
• Laporan keuangan mencantumkan catatan-catatan penting atas pelaksanaan kebijakan oleh manajemen menyangkut tugas dan tanggung jawab jajaran direksi
• semua jawaban salah

Beberapa nilai kebijakan penting harus diungkapkan seperti:

• Penyajian informasi tidak bersifat merugikan serta manfaat benar-benar bersumber dari pengelolaan kos.
• Laporan keuangan yang dihasilkan bersifat umum tapi harus dapat mengakomodasi pemakai spesifik secara baik seperti para investor, kreditor, konsultan dll (paragraph 4).
• Laporan keuangan bukanlah satu-satunya sumber informasi yang menggambarkan kondisi perusahaan.
• Laporan keuangan mencantumkan catatan-catatan penting atas pelaksanaan kebijakan oleh manajemen menyangkut tugas dan tanggung jawab jajaran direksi
• Mengakomodasikan kepentingan para pemakai informasi keuangan eksternal yang bersifat heterogen dengan menyajikan proyeksi atas nilai-nilai dalam laporan keuangan. Waktu yang tepat serta proyeksi arus kas.

Informasi Dikatakan handal apabila memenuhi tiga kriteria yaitu:

• Dapat diuji, dokumentasi transaksi yang telah terjadi Dapat dipergunakan sebagai media untuk menilai antara tingkat kepatuhan dengan pengukuran transaksi.
• Penyajian yang jujur, sesuai dengan teori pengukuran dan mendukung bahwa pengukuran merupakan respon dari fenomena sebagai dasar pengukuran.
• Tidak mengandung unsur Netralitas, merupakan suatu keadaan yang tidak mendukung dipercayanya proses pelaporan dan andal yang lainnya yaitu dapat diuji dan penyajian yang jujur.
• Netralitas, merupakan suatu keadaan yang mendukung dipercayanya proses pelaporan dan andal yang lainnya yaitu dapat diuji dan penyajian yang jujur.
• Laporan keuangan bukanlah satu-satunya sumber informasi yang menggambarkan kondisi perusahaan.

SFAC No. 4 membahas tujuan laporan keuangan organisasi non bisnis dan organisasi non bisnis mempunyai ciri sebagai berikut:

• Penerimaan kas bersumber dari penyandang dana yang tidak mengharapkan keuntungan ekonomis.
• Tujuan operasi bersifat primer
• Kepentingan kepemilikan tidak diatur secara tegas.
• Tidak mengandung unsur Netralitas, merupakan suatu keadaan yang tidak mendukung dipercayanya proses pelaporan dan andal yang lainnya yaitu dapat diuji dan penyajian yang jujur.
• Netralitas, merupakan suatu keadaan yang mendukung dipercayanya proses pelaporan dan andal yang lainnya yaitu dapat diuji dan penyajian yang jujur.

proses pencatatan atau memasukkan secara formal suatu item ke dalam laporan keuangan suatu entitas sebagai aktiva, kewajiban, pendapatan, biaya atau sejenisnya.

• Pengakuan/Recognition
• Pencatatan/Recording
• Pengikhtisaran/Pengelompokan
• Pelaporan/Reporting
• Penjelasan atas laporan keuangan

Kriteria pengakuan meliputi:

• Definisi : item memenuhi definisi elemen-elemen laporan keuangan
• Dapat diukur : item mempunyai atribut relevan yang dapat diukur dengan reliabilitas yang memadai
• Relevansi : informasi tentang item tersebut dapat membuat keputusan pemakai menjadi berbeda
• Reliabilitas : informasi mewakili keadaan sebenarnya, jujur, dapat diuji kebenarannya dan netral
• Dapat dibandingkan

Atribut yang dapat dipergunakan sebagai kriteria pengukuran, yaitu :

• Kos historis
• Biaya yang berlaku sekarang (kos pengganti saat ini)
• Nilai Pasar
• Nilai bersih yang dapat direalisasikan
• Nilai sekarang dari aliran kas masa yang akan datang

Detail unsur-unsur laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :

• Aktiva adalah manfaat ekonomis yang mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu.
• Kewajiban pengorbanan manfaat ekonomis yang mungkin terjadi di masa datang, yang timbul dari kewajiban saat ini pada entitas tertentu, untuk menansfer aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa yang akan dating sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu.
• Modal atau aktiva bersih merupakan nilai sisa aktiva suatu entitas setelah dikurangi dengan kewajiban.
• Investasi oleh para pemilik akan meningkatkan jumlah modal dari suatu entitas bisnis dapat melalui transfer dari entitas lain sehingga memberikan nilai atau peningkatan kepentingan kepemilikan dalam kelompok entitas tersebut.
• Distribusi kepada para pemilik akan menurunkan jumlah modal dari suatu entitas bisnis dapat melalui pemindahan aktiva, pelayanan jasa atau pengeluaran kewajiban oleh suatu entitas kepada para pemilik.