Kritik Sastra dan Esai Kelas XII

Kritik Sastra dan Esai Kelas XII

12th Grade - University

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kritik dan Esai

Kritik dan Esai

12th Grade

10 Qs

Fiksi dan non fiksi

Fiksi dan non fiksi

12th Grade - University

20 Qs

Esai Sastra

Esai Sastra

12th Grade

10 Qs

PAS KELAS 12 BAHASA INDONESIA

PAS KELAS 12 BAHASA INDONESIA

9th - 12th Grade

16 Qs

Latihan Soal Kritik dan Esai

Latihan Soal Kritik dan Esai

12th Grade

10 Qs

Kritik dan Esai

Kritik dan Esai

12th Grade

10 Qs

UH 1 Kritik dan Esai kelas XII

UH 1 Kritik dan Esai kelas XII

12th Grade

20 Qs

QUIZ pROPOSAL

QUIZ pROPOSAL

12th Grade

20 Qs

Kritik Sastra dan Esai Kelas XII

Kritik Sastra dan Esai Kelas XII

Assessment

Quiz

Other

12th Grade - University

Medium

Created by

Rizki Guru

Used 196+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Cermati paragraf berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...

Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.

Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.

Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.

Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah petikan esai berikut !

Pasca maraknya sajak – sajak sosial , sejak awal tahun 2000 hingga kini , perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing – masing penyair dalam mencipta . Gaya dan tema sajak – sajak Indonesia mutakhir , seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar , majalah , jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam . Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia Akhir – akhir ini muncul sajak – sajak naratif yang panjang , seperti banyak dimuat di harian umum . Tetapi sajak – sajak pendek juga tetap muncul di rubik – rubik sastra . selain itu , masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi kuantitatif , seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku – buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990 – an .

Kesimpulan teks esai di atas adalah ...

Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir .

Antologi puisi semakin marak di Indonesia

Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.

Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini

Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah paragraf esai berikut!

Jika saya katakan penyair membebaskan diri dari kata-kata ialah sikap penyair yang tidak atau kurang mengacuhkan kata-kata. Berbeda dengan kecermatan dan hiraunya Amir hamzah dan Chairil Anwar terhadap kata-kata. Bebas dari kata-kata cenderung menyebabkan kata-kata menjadi kurang penting. Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah....

Kata-kata sangat dipentingkan dalam proses kreatif pembuatan puisinya.

Penyair kurang cermat terhadap kata-kata atau daya seleksinya kurang.

Puisi yang dihasilkan penyair disebut puisi kontemporer.

Kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya.

Penyair cenderung menulis prosa dalam puisinya.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Suatu tulisan yang berisi penilaian suatu karya, disebut ....

resensi

esai

editorial

kritik

artikel

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah teks betikut dengsn saksama !

Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar dapat mengerti dan menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih mendalam

Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah ....

Cerita ini perlu berkali-kali dibsca untuk dapat memahaminya

Cerita kurang dapat dipahami karena jalan cerita tidak jelas

Perlu pemikiran dan konsentrasi untuk memahami cerita

Ungkapan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca

Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Tulisan yang objek kajiannya suatu fenomena, adalah ....

artikel

esai

tajuk

kritik

resensi

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Cermati kutipan berikut!

Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampong. Tiap kali kalau kebetulan aku lewatdi muka rrumah mereka, dari celah celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu yang suka menyindir. Tapi, akuyang masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu.Lagi pula ayahku (pentolan Serikat Islamnya Tjokroaminoto yang tergolong progresif) tak suka pada fiil macam itu.

Sumber : Djamil Suherman,

“Jadi Santri”

Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…

cerpen sulit dipahami karena bahasanya berbelit-belit dan mementingkankeindahan.

Cerpen itu kurang menarik karena menggunakan “akuan‟

yang jarang ditemukandalam cerita lain.

Latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak me-narik si pembaca dantidak bermakna.

Penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat, yaitu melalui pikiran-pikiran tokoh.

Cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata prog-resif dan banyak kataasing lainnya.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?