Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
(1) Air mataku mengalir deras membaca surat Nurul. Aku taktahu harus berbuat apalagi. Hatiku ikut pilu. (2) “Sayang, apa isinya sampai kau menangis?” Tanya Aisyah sambil mengusap air mata di pipiku dengan ujung jilbabnya. Kutatap wajah istriku. (3) Haruskah aku berterus terang padanya? Aku takingin membuat dirinya kacau dan cemburu. Aku harus melindungi ketenangan jiwanya. Yang jelas aku sama sekali tidak mau mengkhianatinya. (4) Bisa jadi jika aku berterus terang, dia bisa menerima usul Nurul, tetapi aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan memadu istriku. (5) Aisyah adalah perempuanku yang pertama dan terakhir.
Ayat-ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy
Konflik pada tokoh aku dalam kutipan tersebut adalah...