Simak artikel pendek di bawah ini!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia juga menjadi negara yang memiliki potensi energi angin yang besar. Sebut saja wilayah Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW). Selain Sidrap dan Jeneponto, wilayah lain juga memiliki potensi sumber energi angin yang cukup besar.
Berdasarkan analisis potensi energi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan, wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW). Selain wilayah tersebut di atas, wilayah lain yang memiliki potensi energi angin di bawah 100 MW antara lain, Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timor Tengah Selatan (20 MW) dan Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon. Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.
(sumber: https://www.republika.co.id/berita/pfeotv370/potensi-tenaga-angin-di-indonesia-bisa-dikembangkan)
Jika pemerintah ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan kapasitas 80-100 MW, maka lokasi yang terbaik adalah....