1. Teori Moneter Klasik

Yang tidak termasuk teori kuantitas uang dari Mazhab Klasik, adalah:

• •Teori Kuantitas Sederhana (Crude Quantity Theory)

• •Exchange equation Irving Fisher Cambridge Equation of Exchange

• •Cash Balance Equation

• Toeri Kuantitas uang Keynes

di bawah ini yang berkaitan dengan nilai uang internal, kecuali:

• merupakan bagian dari teori moneter Klasik

• dilihat dari daya belinya di dalam negeri

• sama dengan nilai mata uang di luar negeri atau kurs

• dapat diukur dari laju inflasi

Laju inflasi dapat digunakan untuk mengukur nilai uang internal

• Salah

• Benar

Deposito lebih liquid dibandingkan dengan uang tunai

• Salah

• Benar

Pernayataan Ricardo dan David Hume yang seuai dengan teori kuantitas sederhana adalah

• jumlah uang beredar berkorelasi negatif dengan inflasi

• semakin tinggi jumlah uang beredar, semakin rendah inflasi

• jumlah uang tidak berkorelasi dengan tingkat inflasi

• semakin tinggi jumlah uang beredar, semakin tinggi inflasi

Pernyataan di bawah ini yang menjelaskan teori kuantitas sederhana adalah

• jumlah uang beredar dengan

  besarnya tingkat harga tidak bersifat proporsional

• jika JUB naik 3

  kali lipat maka tingkat harga akan turun 6 kali lipat

• jumlah uang beredar dengan

  besarnya tingkat harga bersifat proporsional

• jika JUB naik 2

  kali lipat maka tingkat harga akan naik 4 kali lipat

Fungsi dari

P = f(M),

menjelaskan:

• Untuk menstabilkan tingkat harga tidak diperlukan stabilisasi jumlah uang

• Jika Jumlah uang beredar meningkat sebanyak 4x, maka tingkat harga juga kan meningkat 4x

• Jumlah uang beredar tidak mempengaruhi tingkat harga

• Jumlah uang tidak dapat menstabilkan tingkat harga

Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan teori kuantitas sederhana adalah

• terori kuantitas sederhana adalah yang paling sesuai dengan kondisi saat ini

• memperhitungkan kecepatan peredaran uang

• teori dikemukakan oleh Irving Fisher

• tidak terdapat faktor permintaan terhadap uang

• Jika jumlah barang yang ditransaksikan meningkat, maka tingkat harga meiningkat

• Jika kecepatan peredaran uang meningkat, maka tingkat harga menurun

• Jika jumlah barang yang ditransaksikan menurun, maka tingkat harga meiningkat

• Hubungan jumlah uang beredar dan tingkat harga memiliki slope negatif

Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar (M), kecuali:

• Peningkatan giro wajib minimum oleh bank sentral, akan menurunkan jumlah uang beredar

• Penjualan SUN/SUKUK oleh pemerintah dapat menurunkan jumlah uang beredar

• Jika bank sentral meningkatkan giro wajib minimum, maka jumlah uang beredar akan semakin bertambah

• Kebijakan moneter ekspansif dapat dilakukan dengan menambah jumlah uang beredar