FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI

Pada reaksi P + Q → R + S

laju reaksinya dapat dinyatakan sebagai …

• penambahan konsentrasi P tiap satuan waktu

• pengurangan konsentrasi P dan Q tiap satuan waktu

• pengurangan konsentrasi S tiap satuan waktu

• penambahan konsentrasi Q tiap satuan waktu

• pengurangan konsentrasi R tiap satuan waktu

Pada reaksi pembakaran amonia : 4 NH₃ (g) +3 O₂(g) → 2 N₂ (g) + 6 H₂O(g) .Grafik laju reaksi penambahan N₂ terhadap waktu adalah ...

• 
• 
• 
• 
• 

 

a) Makanan yang disimpan di ruangan biasa lebih cepat basi dibanding yang disimpan di refrigerator.

b) Pada makanan kaleng terdapat asam benzoat yang berfungsi sebagai pengawet makanan.

c) Pada saat memasak, bahan masakan dipotong menjadi potongan yang lebih kecil agar lebih cepat masak.

Berdasar keterangan di atas, maka pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah ....

• Pemotongan bahan masakan menjadi potongan yang lebih kecil meningkatkan luas permukaan bahan makanan.

• Asam benzoat pada makanan kaleng berfungsi sebagai katalisator reaksi kerusakan makanan.

• Pada kerusakan makanan, laju kerusakan makanan tidak dipengaruhi oleh suhu.

• Penurunan suhu ternyata dapat menurunkan energi aktivasi laju kerusakan makanan.

• Pemotongan bahan masakan menjadi potongan yang lebih kecil meningkatkan energi kinetik bahan makanan sehingga mempercepat pemasakan.

Gambar berikut merupakan reaksi antara 2 gram pualam dengan 100 mL larutan HCl. Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi adalah nomor ....

• (1) terhadap (2)

• (2) terhadap (4)

• (4) terhadap (5)

• (2) terhadap (3)

• (1) terhadap (3)

Pada musim kemarau, resiko terjadinya kebakaran, baik kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan lebih besar dari pada musim hujan. Empat orang siswa mencoba menganalisis mengapa hal tersebut bisa terjadi, dikaitkan dengan faktor yang mempengaruhi laju reaksi pembakaran dan didapat analisis sebagai berikut :

a.) Siswa 1 berpendapat bahwa pada musim kemarau kandungan air dalam tanaman berkurang sehingga seolah zat yang akan terbakar meningkat dengan pengurangan jumlah air tersebut

b.) Siswa 2 berpendapat bahwa energi aktivasi reaksi pembakaran pada musim kemarau lebih kecil dari musim hujan

c.) Siswa 3 berpendapat bahwa pada musim kemarau luas permukaan tumbukan antara partikelnya lebih besar dari pada musim hujan

d.) Siswa 4 berpendapat bahwa pada musim kemarau energi kinetic dari partikel yang akan terbakar lebih besar daripada musim hujan, dengan semakin besarnya energi kinetic, maka akan lebih mudah untuk melampaui energi aktivasi

• Siswa 1 dan 2

• Siswa 1 dan 4

• Siswa 2 dan 3

• Siswa 3 dan 4

• Siswa 2 dan 4

Hubungan teori tumbukan dengan laju reaksi adalah . . . .

• Setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi akan mengahasilkan reaksi

• Setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi pada temperatur tinggi akan mengahasilkan reaksi

• Setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi pada temperatur rendah akan mengahasilkan reaksi

• Tumbukan antara molekul-molekul pereaksi yang mempunyai energi yang cukup dan potensi yang baik pada saat terjadi tumbukan akan mengahasilkan reaksi

• Tekanan tidak mempengaruhi jumlah tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul pereaksi

 

Data hasil percobaan untuk reaksi A + B → hasil, sebagai berikut :

Berdasarkan data percobaan 1 dan 4, faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah …

• Luas permukaan, dimana bidang sentuh antar partikel semakin banyak

• Luas permukaan dan waktu, dimana energi kinetik partikel meningkat

• Konsentrasi dan suhu, menyebabkan partikel semakin berpeluang terbentuknya tumbukan efektif

• Konsentrasi dan luas permukaan, dimana jumlah partikel semakin banyak

• Suhu dan waktu, meningkatkan energi kinetik partikel pereaksi

Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena kenaikan suhu …

• Dapat memperbesar energi kinetik molekul pereaksi

• Dapat memperluas permukaan zat

• Dapat memperbesar tekanan

• Dapat menaikkan konsentrasi pereaksi

• Dapat menaikkan energi aktivasi pereaksi

Perhatikan beberapa pernyataan berikut:

1. Untuk dapat menaikan energi aktivasi dengan cara penambahan katalis

2. Setiap terjadi tumbukan partikel reaktan akan menghasilkan reaksi

3. Peningkatan suhu dapat menyebabkan penurunan energi aktivasi

4. Sebelum terjadinya suatu reaksi pasti terjadi tumbukan

5. Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi

Pernyataan di atas yang sesuai dengan teori tumbukan adalah pernyataan dengan nomor ....

• 1, 2, dan 3

• 4 dan 5

• hanya 5

• hanya 2

• 3 dan 4

Perhatikan ilustrasi percobaan laju reaksi dengnan berbagai perlakuan seperti berikut.

Laju reaksi yang dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi dan luas permukaan adalah percobaan nomor ...

• 1 dan 2

• 1 dan 3

• 2 dan 4

• 2 dan 5

• 3 dan 5