Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa buruknya. Pandemi menghantam seluruh lapisan masyarakat, tetapi dampak untuk lapisan bawah lebih dalam. Virus corona memang tidak pandang bulu, bisa menyerang Pangeran Charles di Istana Buckingham (Inggris) hingga tunawisma yang menggelandang. Namun dampak pandemi ini pilih kasih, dia lebih pedih dirasakan oleh mereka yang tidak berpunya. ni membuat ketimpangan antara si kaya dan si miskin kian lebar. Ketimpangan yang diukur dengan gini ratio meningkat, pertanda bahwa jurang pemisah itu kian nyata adanya. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di hampir seluruh negara. Mereka yang miskin dan tidak punya kemewahan (previlege) tersisihkan di pasar tenaga kerja, sehingga semakin merana. Pekerja dengan tingkat pendidikan rendah menjadi yang paling merasakan dampak pandemi. Semakin tinggi pendidikan, maka seseorang akan semakin aman di pasar tenaga kerja. Ketimpangan ini juga terjadi pada krisis-krisis sebelumnya, bukan 2020 saja. Pandemi telah mempertegas ketimpangan. Anak muda, perempuan, dan yang berpendidikan rendah semakin tersingkirkan di pasar tenaga kerja. Ini bisa menimbulkan konsekuensi sosial.
Dari fakta sosial tersebut, telah terjadi ketimpangan sosial dikarenakan ….