Audit Internal

Informasi yang dapat dikuantifisir dan mampu bersifat subjektif dalam pelaksanaan pekerjaan audit, hal tersebut diketahui dengan ungkapan:

• Objek audit
• Proses yang kritis
• Perencanaan audit
• Kompetensi

Perbedaan sifat akuntansi dengan auditing secara biasa yakni :

• Akunting bersifat analitis
• Akunting bersifat pembuktian
• Auditing bersifat analitis
• Auditing bersifat konstruktif

. Menurut Holmes Auditing dan Akunting “saling melengkapi” tujuannya di sini mirip kekerabatan:

• Orang renta dan anak
• Suami dan istri
• Rekan dalam usaha
• Dosen dan mahasiswa

Auditing yang diartikan secara luas atau biasa dan tidak berkonsentrasi pada jenis audit tertentu saja disampaikan oleh ….

• American Accounting Association (AAA)
• Generally Accounting Accepted Principle (GAAP)
• Alvin A Arens
• Sukrisno Agoes

Persamaan auditing dengan akuntansi ialah ….

• ialah kegiatan yang disebut proses
• memakai metode berita akuntansi dalam proses
• menggunakan seseorang yang mesti disupervisi
• memiliki sifat konstruktif

Arens membagi audit menjadi tiga jenis utama adalah:

• Financial Statement Audit, Operasional Audit dan Periodical Audit
• Financial Statement Audit, Operasional Audit, dan Complience Audit
• Financial Statement Audit, Operasional Audit dan Interim Audit
• Financial Statement Audit, Operasional Audit dan External Audit

Sukriso Agoes membedakan jenis audit menjadi:

• General Audit dan Internal Audit
• Special dan Audit dan Periodical Audit
• General Audit dan External Audit
• General Audit dan Special Audit

Akuntan publik yang lazimnya kita kenal dan memiliki akta dari pemerintah tergolong ke dalam jenis auditor:

• General Accounting Auditor
• External Auditor
• Internal Revenue Agents
• Internal Auditor

Dalam menghemat kerugian yang besar dalam auditing mampu dilakukan dengan cara “user verifies information” maksudnya adalah:

• Pemakai melaksanakan sendiri pencocokan kepada catatan yang ada untuk keandalan laporan keuangan
• Kewajiban administrasi untuk menyuguhkan informasi yang sanggup menerima amanah
• Menyajikan laporan keuangan yang dapat mengemban amanah untuk kepentingan yang berbeda-beda
• Informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan yang dapat diandalkan.

Misi organisasi profesi akuntan yaitu memajukan pengabdian profesi dalam pembangunan nasional, salah satu tujuannya yakni:

• Menciptakan potensi kerja
• Mencari laba yang dipakai untuk organisasi
• Mempererat silaturahmi diantara anggota organisasi
• Menjaga martabat akuntan