SIKLUS AIR DAN DAMPAK TERGANGGUNYA

Bencana alam yang seringkali terjadi, di samping terjadi secara alamiah, faktor penyebabnya pun ada karena hal yang non alamiah. Hal ini berkaitan dengan aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan  ekosistem, salah satunya terganggunya siklus air. Pernyataan yang benar di bawah ini terkait dampak terganggunya siklus air, yaitu  ….

• Banjir rob di wilayah pesisir karena eksploitasi bebatuan di pinggir pantai

• Hujan deras disertai angin kencang  

• Banjir di daerah padat pemukiman

• Meluapnya sungai yang dipenuhi sampah

• Meluapnya selokan karena aliran air yang tersumbat oleh sampah

Pernyataan yang menunjukkan salah satu proses pada siklus air terganggu dan dapat menimbulkan masalah, adalah  ….

• Awan mencapai titik jenuh pada suhu tertentu

• Jumlah air hanya sedikit pada saat proses run off

• Proses infiltrasi ( penyerapan ) air yang tidak berjalan dengan baik

• Evaporasi yang menyebabkan perubahan wujud zat cair menjadi gas

• Transpirasi yang terjadi pada bagian tubuh tumbuhan

Di suatu daerah, padat akan bangunan dan ruang terbuka hijau ( RTH ) yang hampir tidak ada. Pada saat musim hujan, daerah tersebut menjadi langganan banjir. Untuk mengurangi resiko terjadinya banjir, masyarakat setempat membuat biopori sederhana. Hal ini dikarenakan pembuatan biopori, kecuali....

• Biopori yang dibuat, dapat meningkatkan aktivitas biota tanah, sehingga membuat pori alami dalam tanah.

• Biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah dan juga daya serap tanah

• Dapat meningkatkan kualitas proses infiltrasi air ke dalam tanah

• Dapat meminimalkan jumlah air yang ada pada proses runoff

• Dapat memperbanyak jumlah air pada proses runoff

Presipitasi atau proses terjadinya hujan, dan inlfitrasi proses penyerapan air ke dalam tanah adalah dua proses yang terdapat pada siklus air. Bila dikaitkan dengan adanya vegetasi. Pertanyaan yang benar berikut ini adalah ....

• Presipitasi yang terjadi, karena awan telah berubah menjadi titik-titik air akan jatuh ke bumi, dan selanjutnya akan terjadi proses infiltrasi ( penyerapan ). Apabila di daerah yang hujan tersebut terdapat vegetasi, maka air yang jatuh akan terpecah energinya ke dedaunan atau bagian tubuh tumbuhan sebelum jatuh ke tanah. Setelah jatuh ke tanah rumput atau berbagai jenis tumbuhan akan menyerap air tersebut, sehingga akan lebih sedikit air yang terserap daripada yang menggenang di permukaan.

• Presipitasi yang terjadi, karena awan telah berubah menjadi titik-titik air akan jatuh ke bumi, dan selanjutnya akan terjadi proses infiltrasi ( penyerapan ). Apabila di daerah yang hujan tersebut terdapat vegetasi, maka air yang jatuh jatuh ke tanah, akan diserap oleh rumput atau berbagai jenis tumbuhan pada daerah itu. sehingga akan lebih banyak air yang terserap, begitupun dengan air yang menggenang di permukaan.

• Keberadaan vegetasi pada suatu daerah, akan menyebabkan kurangnya resiko terjadi banjir. Hal ini berkaitan dengan proses evaporasi yang terjadi dengan baik. Sehingga lebih banyak air yang akan diserap melalui proses infiltrasi.

• Vegetasi dapat meminimalkan jumlah air yang terserap ke dalam tanah, dikarenakan besarnya jumlah air yang diuapkan melalui evaporasi.

• Presipitasi yang terjadi, karena awan telah berubah menjadi titik-titik air akan jatuh ke bumi, dan selanjutnya akan terjadi proses infiltrasi ( penyerapan ). Apabila di daerah yang hujan tersebut terdapat vegetasi, maka air yang jatuh akan terpecah energinya ke dedaunan atau bagian tubuh tumbuhan sebelum jatuh ke tanah. Setelah jatuh ke tanah rumput atau berbagai jenis tumbuhan akan menyerap air tersebut, sehingga akan lebih banyak air yang terserap daripada yang menggenang di permukaan.

Salah seorang warga membuat biopori di halaman rumahnya untuk mencegah terjadinya banjir. Warga tersebut membuat biopori dengan menggunakan pipa yang dilubangi pada bagian atas saja. Lalu menanamnya dengan kedalaman 80 cm, mengisinya dengan sampah organik, ditutup dengan penutup pipa yang dilubangi dan mulut pipa bagian atas lebih tinggi daripada permukaan tanah di sekelilingnya. Setelah diamati, biopori yang dibuat tidak memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Hal ini berkaitan dengan adanya kekeliruan saat pembuatan biopori. Pernyataan berikut yang menjadi kekeliruan serta perbaikannya adalah  ....

• Biopori yang dibuat tidak begitu dalam, seharusnya lebih dalam lagi, yaitu lebih dari kedalaman 100 cm atau melebihi kedalaman muka air tanah.

• Biopori yang dibuat hanya diisi oleh sampah organik, seharusnya diisi juga dengan sampah anorganik.

• Biopori yang dibuat menggunakan pipa yang hanya dilubangi bagian atasnya, seharusnya diberi lubang juga di bagian bawah, kecuali bagian tengah agar memudahkan proses pengomposan oleh biota tanah.

• Biopori yang dibuat tingginya melebihi permukaan tanah di sekitarnya, seharusnya sama dengan atau lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya, untuk memudahkan air mengalir ke dalam biopori tersebut.

• Biopori yang dibuat ditutup dengan penutup pipa yang dilubangi, seharusnya penutup tersebut tidak dilubangi.