Kuis Try Out 2

Kuis Try Out 2

9th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Struktur Teks Cerpen

Struktur Teks Cerpen

7th - 9th Grade

10 Qs

Kelas IV Tema 9 ST 1

Kelas IV Tema 9 ST 1

9th - 11th Grade

10 Qs

kata adjektif 1207

kata adjektif 1207

1st Grade - University

10 Qs

KUIZ TATABAHASA- PENJODOH BILANGAN

KUIZ TATABAHASA- PENJODOH BILANGAN

1st - 10th Grade

10 Qs

Cerita Pendek

Cerita Pendek

9th Grade

10 Qs

Latihan Penggayaan - Jenis Ayat Bahasa Malaysia tahun 3

Latihan Penggayaan - Jenis Ayat Bahasa Malaysia tahun 3

3rd - 12th Grade

10 Qs

PENILAIAN HARIAN BAB III TEKS CERPEN

PENILAIAN HARIAN BAB III TEKS CERPEN

9th Grade

10 Qs

Susun Perkataan Membentuk Ayat Tunggal

Susun Perkataan Membentuk Ayat Tunggal

1st - 12th Grade

10 Qs

Kuis Try Out 2

Kuis Try Out 2

Assessment

Quiz

Education

9th Grade

Hard

Created by

Chatarina Rinanti

Used 6+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Cermatilah kutipan teks ulasan berikut!

Opening cukup menarik, dengan menampilkan konflik Talitha yang kondisinya berada di ujung tanduk. Ia terjepit antara keluarga dan karier. Di satu sisi, ia  hampir terdepak dari pekerjaannya, tetapi pada saat yang sama, keluarganya sangat membutuhkan biaya. Lalu muncul solusi yang ditawarkan rekan kerjanya.

Kutipan teks ulasan tersebut termasuk struktur teks bagian …

keunggulan

gambaran umum

kekurangan

penafsiran

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Cermatilah teks fabel berikut.

 

Belalang itu terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.

Makna kata terhanyut  pada teks tersebut adalah

      Jangan mudah menyerah oleh keadaan

    Jangan mudah percaya oleh tipuan

      Jangan mudah memperdaya orang lain

     Jangan berpura-pura untuk menipu orang lain

 

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Para penghuni rimba merasa kurang senang. Keangkuhan si merak

semakin menjadi-jadi. Setiap berjumpa penghuni rimba lainnya, merak selalu

memamerkan bulu-bulunya itu.

“Siapa yang bisa menandingi keelokan diriku?” kata merak berulang kali tanpa

bosan

Tentu saja teman-temannya kian jengkel kepada si merak.

Pagi itu merak kembali pamer kepada teman-temannya. Jalannya dibuat

miring-mirang agar bagian bulunya dapat dilihat siapa saja.

“Ah, aku ada akal untuk menyadarkan si merak,” pikir kancil suatu hari.

Lantas kancil membisiki beberapa teman lain. Di antaranya kijang, kelinci,

dan tupai.         

Sumber: Cerita Merak yang Angkuh dalam Si Kodok dalam

Tempayan karya Imam Musbikin, 2005, Yogyakarta: Mitra Pustaka

Makna kata bulu dari penggalan cerita tersebut adalah ...

kekayaan

keindahan

kebaikan

kesombongan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

 “Untuk apa bunga ini, heh.”

Aku tidak tahu karena apa, telah mencintai bunga di tanganku ini.

Ayah meraih. Merenggutnya dari tanganku. Kulihat bungkah otot tangan ayah menggenggam bunga kecil-kecil itu. Aku menahan untuk tidak berteriak.

 “Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan, bolehlah. Tetapi engkau laki-laki.”Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit. Ayah pergi. Ibu masih berdiri. Aku membungkuk, mengambil bunga itu, membawanya ke kamar.

Sumber: Cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga  

karya Kuntowijoyo,1996, Jakarta: Pustaka Firdaus

Isi yang tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

  Ayah tidak ingin Buyung memiliki sifat lembut seperti perempuan

Ayah tidak ingin Buyung menyukai bunga seperti dirinya

Ayah melarang Buyung memetik bunga

   Ayah  ingin menanam bunga itu di kebun sebagai hiasan

 

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sana itu?" Ia menjawab, "Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat tinggalnya. (1)

"Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji  menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya lagi!” (2)

Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia.  Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan suara terbata-bata. (3)

”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Eric, dulu kutinggalkan. (4)

Bukti latar tempat pada kutipan cerita tersebut ditandai nomor

1

2

3

4