PH II

Pimpinan Indische Partij yang lebih  terkenal dengan nama tiga serangkai adalah…

• Dr.Sutomo, Ki Hajar Dewantara, dan Dr. Wahidin Sudirohusodo

• Ki Hajar Dewantara, Ciptomangunkusumo dan K.H Mas Mansur

• Ki Hajar Dewantara, Ciptomangunkusumo dan Douwes Dekker

• Ki Hajar Dewantara, Ciptomangunkusumo dan H.Samanhudi

• Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker dan Agus Salim

Budi Utomo dan Indische Partij merupakan organisasi pergerakan yang memiliki pengaruh cukup besar pada masa pergerakan nasional. Kedua organisasi tersebut dipelopori oleh golongan terpelajar dari golongan bangsawan. Perbedaan yang menonjol dari kedua organisasi tersebut adalah…

• Budi utomo menuntut Indonesia Merdeka dengan kedaulatan penuh, Sedangkan Indische Partij menghendaki merdeka dengan status dominion

• Budi Utomo menerapkan strategi perjuangan kooperatif, sedangkan Indische Partij menerapkan strategi non kooperatif

• Budi utomo tidak memiliki cabang di daerah, sedangkan Indische Partij membuka cabang di daerah

• Indische Partij berjuang melalui Volksraad, sedangkan Budi Utomo melalui jalur Pendidikan

• Indishe Partij berideologi nasionalisme, sedangkan Budi Utomo berideologi sosialisme

Pada tahun 1912 Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische Partij dengan tujuan mewujudkan persatuan semua golongan di Indonesia. Pertimbangan lahirnya cita-cita tersebut adalah…

• Menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia serta untuk mempunyai kewajiban memberpaiki nasib Indonesia

• Golongan pergerakan nasional tidak akan mencapai hasil yang diinginkan dengan bersifat Non-Kooperatif

• Setiap golongan yang ada di Indonesia harus mempunyai wakil di dewan rakyat Belanda

• Belanda hanya mau mendengar aspirasi dari bangsa asing yang ada di Indonesia

• Kaum pribumi yang terlibat dalam pergerakan nasional jumlahnya sangat sedikit

Dalam perkembangan organisasi Perhimpunan Indonesia menyebarkn propaganda-propaganda melalui surat kabar…

• Indonesia Raya

• De Express

• Indonesia Merdeka

• Indonesia Jaya

• Soeara Asia

Organisasi kepemudaan Jong Java adalah organisasi perkumpulan pemuda-pemuda Jawa yang sebelumnya bernama...

• Tri Khoro Sakti

• Java Union

• Tri Dharma Sakti

• Tri Koro Dharmo

• Jong Java Indonesia

Untuk memajukan wanita Indonesia didirikan berbagai Organisasi untuk diajarkannya para gadis Bumiputera untuk membaca dan menulis. Salah satunya yaitu organisasi wanita yang didirikan di Sumatra Barat Yaitu

• Aisyiyah

• Putri Mardika

• Kerajinan Amai Setia

• Kartini Fonds

• Sekolah Kautamaan Dewi Sartika

Organisasi Sarekat Islam pada awalnya bertujuan dalam bidang ekonomi untuk memajukan kehidupan ekonomi pedagang pribumi dan untuk menyaingi para pedagang asing. Tokoh yang mempelopori hal tersebut yaitu...

• Cokroaminoto

• H.Samanhudi

• K.H Ahmad Dahlan

• Semaun

• Dr. Sutomo

Dalam perkembangan Sarekat Islam terjadi keretakan dikarenakan masuknya paham Komunis di dalam nya yang menyebabkan terbagi dua antara Sarekat Islam (SI) Merah dan Sarekat Islam (SI) Putih. Tokoh yang terpengaruh dalam Cabang SI Semarang, yaitu

• Semaun dan Tan Malaka

• Semaun dan Darsono

• Darsono dan Alimin

• Alimin dan Snevliet

• Snevliet dan Semaun

Latar belakang kemunduran Organisasi Perhimpunan Indonesia yaitu..

• Perhimpunan Indonesia mengubah haluan menjadi politik dan menjadi sebuah partai bernama Partindo

• Organisasi ini dianggap radikal oleh belanda karena menulis salah satu artikel yang mengkritik Pemerintah Kolonial belanda

• Adanya perpecahan didalam tubuh organisasi

• Organisasi ini dianggap radikal dikarenakan perkembangannya dalam mengikuti berbagai kongres internasional dalam mendapatkan pengakuan atas Indonesia

• Organisasi ini dianggap radikal dan kooperatif oleh Pemerintah Belanda hingga tokohnya ditangkap

Dalam Perkembangannya berikut aktivitas yang dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah, kecuali...

• mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam

• mendirikan panti asuhan, poliklinik

• Mendirikan dan mengadakan sebuah kongres diskusi serta menyebarkan surat kabar

• mengadakan kegiatan keagamaan dalam masyarakat

• mendirikan rumah sakit, dan masjid