LATIHAN SOAL KRITIK DAN ESAI SASTRA

Bacalah kutipan berikut dengan cermat!

Sastra adalah hasil dari suatu kegiatan kreatif yang memadukan unsur estetika dan komunikasi yang berisikan ide, pemikiran, dan gagasan dari pengarang. Dalam perspektif muatan, pada dasarnya sastra merupakan cerminan masyarakatnya. Sementara itu, dalam perspektif kemasyarakatan, sastra merupakan sebuah budaya yang saling mengisi dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu, sastra berperan penting dalam kehidupan kemanusiaan. Peran sastra tersebut dapat diejawantahkan ke dalam berbagai bidang kehidupan manusia, baik ekonomi, sosial, politik, maupun lainnya.

       Berdasarkan ciri-cirinya, kutipan teks di atas merupakan ...

•        A. kritik  

• B. esai

• C. resensi

• D. editorial

• D. rubrik

Answer explanation

berisi pandangan / opini penulis dan bersifat subjektif

Berikut ini adalah pernyataan yang tepat terkait kritik dan esai, kecuali …

•    Esai adalah karangan yang membahas suatu permasalahan secara singkat berdasarkan sudut pandang penulis.

• Kritik berkaitan dengan penilaian yang disampaikan oleh penulis terhadap suatu

• Objek penulisan kritik haruslah mengacu pada satu hal yang jelas dengan menggunakan teori yang berlaku.

• Masalah kesusastraan secara umum dapat ditulis dalam bentuk esai dengan sikap yang apresiatif.

• Esai lebih mementingkan sudut pandang penulis sehingga dapat mengesampingkan pemahaman penulis atas sebuah konsep dasar.

Answer explanation

Walaupun mementingkan sudut pandang penulis, esai tidak boleh mengesampingkan pemahgaman penulis terhadap konsep dasar

Bacalah teks berikut dengan cermat!

Diksi dalam karya puisi sangatlah krusial. Kekuatan puisi tidak semata pada tema yang diekspresikan melalui simbol bahasa. Akan tetapi, cara pensyair dalam mengungkapkan tema tersebut berpengaruh besar pada hidup tidaknya sebuah tema puisi. Pemilihan kata adalah kuncinya. Berdasarkan pandangan tersebut, puisi “Kenangan Hujan” ini tergolong puisi yang biasa saja. Pemilihan kata yang dipakai penulis kurang memperkuat kesan “Kenangan Hujan” ini.

Berdasarkan isinya, tulisan di atas dapat dikategorikan sebagai jenis tulisan ....

• resensi  

•   kritik

•     esai    

•  apresiasi   

• sinopsis

Answer explanation

terdapat bagian penilaian: ... tergolong b iasa saja...

Cermati kutipan cerpen berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan  panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.

                                                      (“Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat”, Danarto)

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ….

•   Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tecermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya

• Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.

• Penggunaan kalima-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya

• Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikannya

• Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

Answer explanation

terdapat penilaian kritikus bahwa cerpen Danarto menyebabkan pembaca harus lebih cermat membacanya dan memahaminya karena mengandung kata-kata yang mengandung makna lambang. Makna lambang adalah makna kias/konotasi/tidak sebenarnya. Makna lambang dalam cerpen Danarto contohnya: angin, embun, asap, gemerisik, kebun rimbun, padang pasir, laut, gunung, udara --> semuanya mengacu pada makna lambang "menyatu dengan alam". Layang-layangku merupakan makna lambang dari "hasil kreativitas yang harus ditarik dan diulur"

Perhatikan puisi berikut dengan saksama!

                Perjamuan Petang

Dua puluh tahun yang lau, ia dilepas ayahnya di gerbang depan rumahnya

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.

Jangan pulang sebelum benar-benar jadi orang.”

Dua puluh tahun yang lalu ia tidak punya celana yang cukup pantas untuk dipakai ke kota

Terpaksa ia pakai celana ayahnya

Memang agak kedodoran tapi cukup keren juga

“Selamat jalan. Hati-hati jangan sampaiu celanaku hilang.”

 

(Dikutip dari  Joko Pinurbo, Kekasihku, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004)

Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah….

•      Diksi yang digunakan dalam puisi mengandung arti yang menyentuh.

• Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak bermakna denotatif.

• Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut terlalu lugas dan sederhana.

• Diksi yang digunakan menggambarkan keindahan citra penglihatan.

• Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut tidak berkaitan dengan tema.

Answer explanation

diksinya terlalu sederhana, kurang imajinatif. Sebaiknya puisi memiliki makna lambang/citra/imaji: visual, auditori, perasa

Perhatikan puisi berikut!

Jaring-Jaring

Kali ini

Nelayan menebar jaring

Menangkap ikan

Kali lain

Tuhan menebar jaring maut

Menangkap insan

 

(Karya Piek Ardianto Soepriyadi, Biarkan Angin Itu, Jakarta Grasindo, 1996)

 

Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah ….

• Piek Ardianto Soepriyadi sengaja menciptakan  puisi yang pendek agar mudah dipahami pembaca.

• Penyair terlalu memperhatikan jumlah kata dalam puisinya  sehingga ia kurang memperhatikan diksi.

• Dalam puisi tersebut, Piek Ardianto Soepriyadi berpesan agar manusia sewaktu-waktu siap jika  dipanggil Tuhan.

•   Meskipun pendek, puisi  Piek Ardianto Soepriyadi menganduyng makna yang sangat dalam mengenai hubungan antara manusia dan Tuhan.

• Pengarang membungkus kata-kata dalam puisi menggunakan menggunakan majas yang mudah dipahami oleh pembaca

Answer explanation

Tuhan menebar jaring maut

Menangkap insan--> Tuhan Maha menentukan nasib dan takdir manusia

Cermati kutipan novel berikut!

 

“Semua kenalkan, ini Supiah, atau panggil saja Ipah,” ujarku. Ibu menatap Ipah dari atas sampai bawah. Kemudian ia melenguh dan membalikkan badan, Mei-mei yang selalu senang melihat wajah lain selain keluarganya, langsung menjulurkan tangan.

“Lucunya,” ujar Ipah dengan mata membelalak. Reaksi spontan yang kusuka, karena itu yang kuharap, bahwa ia menyukai anak kecil. Boy memandangku seperti protes. Aku melotot.

“Boy,” katanya singkat.

“Suruh dia panggil Bagus dan Meta,” sahut Ibu dari ruang tengah.

“Nama mereka Bagus dan Meta, panggilannya Boy dan Mei-mei,” ujarku menjelaskan pada Ipah yang terlihat bingung.

“Tapi Mummy masih mengurus Boy, kan?” katanya kritis.

Aku memeluk Boy, untuk menenangkan anak permataku itu. Mas Set tersenyum dan mengangguk. Karena Mas Set tidak menjulurkan tangan, Ipah seperti tahu diri untuk Cuma tersenyum dan mengganguk.

Kalimat tanggapan yang sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah ….

• Tokoh Ipah sangat percaya diri bekerja di keluarga baru karena majikannya sama-sama berasal dari Indonesia.

• Tokoh Ibu dan Mas Set menganggap dirinya berstatus lebih tinggi sehingga mereka menjaga jarak dengan tidak mengulurkan tagannya kepada Ipah.

• Tokoh Ipah cepat bisa menyesuaikan diri di tempat kerja yang baru karena anggota keluarga tersebut ramah dan bisa menerima Ipah apa adanya.

• Tokoh Ipah menyukai pekerjaan barunya sebagai asisten rumah tangga dan mengurus anak-anak meskipun tinggal di apartemen.

• Tokoh Ipah kurang bisa menerima tempat tinggal majikannya karena mereka tinggal di apartemen yang sempit, tidak seperti rumah pada umumnya

   

Answer explanation

terlihat dari kutipan: ... Karena Mas Set tidak menjulurkan tangan ...