Simak penggalan puisi di bawah ini!
KEPADA SIAPA KUTERSENYUM?
SYAHRIL ALVI
Terkadang dunia ini nyenyat, senada pikiranku,
seperti merapah di jenggala yang mengusik arahku,
dengan suara gericau menambah kelimpunganku,
janganlah kau hadang pandanganku, biarlah langkah ini menuntunku,
penuh tanya hingga kusasar keberadaanku,
walau setiap penjuru berwarna, namun kulihat abu-abu,
mata buta atau hati batu?
........................................
Pertanyaan: Puisi di atas termasuk jenis puisi apa? Jelaskan alasan Anda!