Bacalah kutipan hikayat berikut dengan saksama.
Kata yang empunya cerita, adalah seekor kera duduk menjadi raja dalam suatu
hutan. Setelah beberapa lamanya memerintah, raja itu pun tualah, lalu bangun seekor
kera yang muda daripada keturunannya juga, mengalahkannya. Kera itu pun larilah
mengasingkan diri ke pinggir laut, dan di situ ia diam pada sebatang pohon ara yang
tumbuh di tepi pantai. Pada suatu hari, sedang ia duduk memakan buah-buah ara, tiba-
tiba terlepas sebiji dari tangannya, jatuh ke dalam air. Amat merdu terdengar buah jatuh
itu, lalu dipetiknya beberapa buah, dijatuh-jatuhkannya dengan sengaja. Sejak waktu
itu menjadi suatu kesenangan baginya melempar-lempar buah ke dalam laut.
Karakteristik sastra Melayu klasik dalam kutipan tersebut berupa kemustahilan
adalah....