WEEK 3: Batas Maksimum Pemberian Kredit

Dalam memperhitungkan BMPK, suatu bank harus dicermati beberapa pos yang tidak perlu diperhitungkan yaitu penanaman dana pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan surat hutang pemerintah Indonesia

• BENAR
• SALAH

Pos-pos yang diperhitungkan dalam menentukan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) atau Legal Lending Limit (LLL) adalah Kredit yang Diberikan, Surat Berharga, Penempatan pada Bank Lain, Penyertaan dan Transaksi Rekening Administratif

• BENAR
• SALAH

Penentuan batas maksimum pemberian kredit oleh pihak terkait dimana pemegang saham bank perorangan sebesar 15% atau lebih

• BENAR
• SALAH

Pelampauan BMPK yang terjadi akibat gejolak nilai kurs dan/atau penurunan modal bank atas penyediaan dana yang telah diberikan, dikategorikan sebagai pelanggaran BMPK

• BENAR
• SALAH

Bank yang memiliki Capital Adequacy Ratio sebesar 0 atau minus, diperbolehkan untuk memberikan kredit atau penempatan dana pada umumnya

• BENAR
• SALAH

Pengaturan BMPK untuk pihak tidak terkait ditetapkan untuk peminjam individual atau kelompok peminjam adalah 25% dari modal sejak 31 Desember 2001

• BENAR
• SALAH

Pelaporan mengenai posisi BMPK harus dilakukan bank komersial kepada bank sentral, pihak terkait dan pihak tak terkait

• BENAR
• SALAH

Yang dimaksud peminjam individual adalah nasabah perorangan atau perusahaan/badan yang memperoleh satu atau lebih penyediaan dana

• BENAR
• SALAH

BMPK merupakan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan untuk dilakukan oleh bank kepada peminjam atau sekelompok peminjam

• BENAR
• SALAH

Perhitungan pelanggaran BMPK penempatan antar bank atau pada bank lain didasarkan pada harga perolehan, kecuali sertifikat deposito dan surat berharga yang dinilai berdasarkan nilai nominal

• BENAR
• SALAH