8!D P1

8!D P1

3rd Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UJIAN ONLINE PAI SDN 67 RAPPOKALLING

UJIAN ONLINE PAI SDN 67 RAPPOKALLING

1st - 5th Grade

20 Qs

PTS II - Al-Qur'an Hadits

PTS II - Al-Qur'an Hadits

1st - 5th Grade

20 Qs

SOAL PAI PTS SEMESTER II KELAS V

SOAL PAI PTS SEMESTER II KELAS V

1st - 5th Grade

20 Qs

MODUL GEMILANG-SET 2

MODUL GEMILANG-SET 2

3rd Grade

20 Qs

IPS Kelas 3

IPS Kelas 3

3rd Grade

20 Qs

Pola Hidup bersih dan Sehat

Pola Hidup bersih dan Sehat

3rd - 6th Grade

20 Qs

KUIZ BAHASA MELAYU- KESALAHAN BAHASA

KUIZ BAHASA MELAYU- KESALAHAN BAHASA

1st - 10th Grade

20 Qs

EVALUASI TEMA 3B SUBTEMA 3

EVALUASI TEMA 3B SUBTEMA 3

3rd Grade

20 Qs

8!D P1

8!D P1

Assessment

Quiz

Education

3rd Grade

Hard

Created by

PAT 2023

Used 6+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah Kutipan novel berikut  untuk menjawab soal

 

Kami  gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif disenja bergerimis dalam keadaan kepayahan ini.

“Apa salah kalian?” Berondongannya sekali lagi, tidak sabar. (2) Gerimis bercampur dengan pecikan ludahnya . Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkan mataku  rapat-rapat. Apa yang akan  dilakukan  Tyson ini padaku. 

Melihat aku  menutup mata, dia membentuk lebih keras, “Jangan takut dengan manusia, jawab!”

Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu,

Maaf… maaf… Kak, kami terlambat. (3) Tapi hanya sedikit Kak, lima menit saja.

(4)“Sudah  berapa lama kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku.

“Dua…dua…Kak.” Jawabku terbata-bata.

“Baru dua hari sudah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam  Qanun dibacakan dan kalian tahu tidak terlambat.” 

 *PM= Pondok Madani

 *Qanun=peraturan 

( Negeri 5 Menara Karya A, Faudi)

Penggambaran  watak Tyson  yang tegas  diungkap  melalui…

dialog antartokoh

.    

pikiran-pikiran tokoh

tanggapan tokoh lain

keadaan di sekitar tokoh

secara langsung oleh pengarang

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah Kutipan novel berikut  untuk menjawab soal

 

Kami  gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif disenja bergerimis dalam keadaan kepayahan ini.

“Apa salah kalian?” Berondongannya sekali lagi, tidak sabar. (2) Gerimis bercampur dengan pecikan ludahnya . Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkan mataku  rapat-rapat. Apa yang akan  dilakukan  Tyson ini padaku. 

Melihat aku  menutup mata, dia membentuk lebih keras, “Jangan takut dengan manusia, jawab!”

Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu,

Maaf… maaf… Kak, kami terlambat. (3) Tapi hanya sedikit Kak, lima menit saja.

(4)“Sudah  berapa lama kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku.

“Dua…dua…Kak.” Jawabku terbata-bata.

“Baru dua hari sudah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam  Qanun dibacakan dan kalian tahu tidak terlambat.” 

 *PM= Pondok Madani

 *Qanun=peraturan 

( Negeri 5 Menara Karya A, Faudi)

Pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat  pada kalimat nomor….

1

2

3

4

5

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Cermati kutipan  berikut!

 

Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasya di Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah  ia tinggal  bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan  Ibu Hanafi pun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya. Rapiah tetap menolak  hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei. Ibu Hanafi memerlukan  benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari Betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.

(Salah Asuhan, Abdul Muis)

Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…

Jika bertamasya ke Danau  Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.

Hendaklah kita  mengunjungi  keluarga kita  yang ada di daerah.

Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tam

Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.

Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan Penggalan novel berikut !

Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini.

Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topi dari pandan seperti pada malam itu.

Akan tetapi perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!

 

Isi penggalan novel tersebut mengungkapkan ….

kesengsaraan tokoh menghadapi masa lalu

kebingungan tokoh menghadapi sesuatu

kelesuan tokoh untuk melakukan sesuatu

nostalgia tokoh di masa lampaunya

penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan penggalan novel berikut !

Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini.

Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topi dari pandan seperti pada malam itu.

Akan tetapi perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!

 

Konflik yang tersirat pada penggalan novel tersebut lebih didasarkan pada masalah….

Sosial

Budaya

Kejiwaan

Politik

Lingkungan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kedua kutipan teks novel berikut!

Teks 1

Tak susah melukiskan sekolah kami, karena sekolah kami adalah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa rubuh berantakan. Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini bol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan kawan sebangku pun tak berubah selama Sembilan tahun SD dan SMP itu.

(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

 

Teks 2

Setelah aku diwisuda sebagai sarjana ilmu hukum, aku kemudian memilih pulang ke Rimbo Pematang. Aku membantu mengajar di SMA Rimbo Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menyelesaikan sekolah dulu. Aku memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah. Seperti ketika sekolah dulu, aku bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan perahu di pinggir sungai, kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi darat ke Rimbo Parit. Begitu setiap hari pulang-pergi.

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)

 

Perbandingan sudut pandang yang digunakan dalam kedua teks di atas adalah ...

Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I   

Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I

Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III

Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III jamak, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III tunggal

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan novel berikut !

“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.

“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku.

“Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.

“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.

Latar tempat dalam kutipan novel tersebut adalah ….

warung   

kelas

sekolah

ruang tunggu

kantin

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?