Ulangan Geografi 2023

Ulangan Geografi 2023

9th - 12th Grade

33 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

30 soal pengetahuan dasar geografi

30 soal pengetahuan dasar geografi

9th - 12th Grade

30 Qs

Dasar-dasar geografi

Dasar-dasar geografi

10th Grade

30 Qs

Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi

Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Geografi

12th Grade

31 Qs

KUIS DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

KUIS DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

10th Grade

30 Qs

Benua-benua

Benua-benua

9th Grade

30 Qs

PTS Pengetahuan Dasar Ilmu Geografi

PTS Pengetahuan Dasar Ilmu Geografi

9th - 10th Grade

30 Qs

Mitigasi Bencana Kelas XI

Mitigasi Bencana Kelas XI

11th Grade

31 Qs

Pendekatan dan prinsip geografi

Pendekatan dan prinsip geografi

10th Grade

30 Qs

Ulangan Geografi 2023

Ulangan Geografi 2023

Assessment

Quiz

Geography

9th - 12th Grade

Hard

Created by

maulidin lidin

Used 2+ times

FREE Resource

33 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

  Pada desember 2021, terjadi peristiwa bencana letusan Gunung Merapi Semeru yang mengakibatkan masyarakat sekitar daerah tersebut mengalami kerugian materil maupun moril. Proses kejadian bencana tersebut dapat dipahami melalui konsep....

Nilai

LETAK

POLA

Aglomerasi

A.    Morfologi

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

  Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana kebumian. Untuk meminimalkan bahaya letusan gunung api, maka dibuat peta kawasan rawan gunung api. Melalui peta tersebut, masyarakat dapat mengetahui jangkauan materil letusan, jalur evakuasi, dan wilayah aman untuk pengusungsian.

Dalam geografi, kajian tersebut menggunakan prinsip …

DESKRIPSI

DISTRIBUSI

INTERELASI

KOROLOGI

ITERDEPENDENSI

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

    Sebuah peta topografi skala 1 : 5.000 diperkecil menjadi skala 1 : 25.000, maka pernyataan yang benar adalaH

  Informasi yang disajikan akan semakin kecil

Symbol-simbol kartografinya akan semakin bertambah jumlahnya

Perbedaan kontur (garis tinggi) dalam peta akan bertambah

    Informasi tidak berubah, tetapi jarak dalam peta beru

   Informasi tidak berubah dan jarak dalam peta juga tidak berubah

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

    Objek terpantau pada citra memiliki rona cerah. Bagian tengah lebih cerah daripada bagian tepi dan juga terdapat menara pengawas. Teksturnya sangat halus dan berbentuk memanjang seperti garis lurus. Kedua sisi bangunan jauh dari area permukiman maupun perkebunan. Objek yang dimaksud adalah...

A.  Lapangan sepak bola

HALAMAN RUMAH

BANDAR UDARA

PETAK SAWAH

JALAN BUNTU

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan fenomena berikut.

(1)   Terjadinya siang dan malam;

(2)   Terjadinya pergantian musim;

(3)   Gerak semu harian benda langit;

(4)   Perubahan semu tahunan matahari;

(5)   Perbedaan daerah waktu dunia.

Fenomena yang menunjukkan dampak terjadinya rotasi adalah nomor....

.    (1), (2), dan (3)

    (1), (3), dan (5)

    (1), (3), dan (4)

    (2), (4), dan (5)

   (3), (4), dan (5)

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

 

    Indonesia satu tahun terakhir mengalami beberapa peristiwa gempa bumi yang terjadi secara berturut-turut mulai dari gempa Lombok, NTB, dan Palu, Sulawesi Tenggara. Peristiwa gempa tersebut terjadi disebabkan oleh subduksi tektonisme dan juga sesar transform yang terjadi di laut dan juga di daratan. Gempa tersebut menyebabkan ratusan korban jiwa meninggal. Gempa Lombok mengakibatkan 555  jiwa meninggal sementara gempa Palu menyebabkan 1.407 meninggal dunia.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan fenomena pasca bencana gempa yang membuat gempa Palu mengakibatkan banyak korban yaitu....

Kerusakan bangunan, tsunami, dampak ekonomi

Kerusakan bangunan, dampak ekonomi, longsoran material gunung

  Bentuk alam baru, dampak eonomi, liquifikasi

.  Kerusakan bangunan, trusnami, gerakan liquifikasi

.  Tsunami, dampak ekonomi, longsoran material gunung

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

1.       Patahan Palu Koro Sebagai Pelajaran Mitigasi Bencana

 

Gempa-tsunami di Palu dan sekitarnya harus menjadi langkah awal pemerintah untuk membenahi sistem mitigasi bencana yang memadai. Hal ini dicetuskan sejumlah peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) setelah mengungkap kerawanan gempa di Sulawesi Tengah.

Gempa berkekuatan 7,4 pada skala Richter (SR) yang mengguncang Palu dan sejumlah daerah di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu ternyata bukan gempa pertama yang terjadi di kawasan itu. Berdasarkan kajian LIPI, Palu dan sekitarnya beberapa kali dilanda gempa sejak berabad lampau. Hal ini erat kaitannya dengan Patahan Palu Koro yang melintasi Sulawesi Tengah.

Penelitian yang dilakukan Mudrik Rahmawan Daryono dari LIPI sejak 2011 lalu, mengindikasikan bahwa Patahan Palu Koro aktif. Indikasinya adalah terdapat rentetan gempa besar dalam periode waktu tertentu. Dalam penggalian tanah sedalam 15 sampai 20 meter yang dilakukan, gempa besar pernah terjadi pada tahun 1285 dan 1415. Lapisan tanah lainnya mengindikasikan gempa pernah terjadi pada tahun 1907, 1909 dan pada tahun 2012

Mudrik mendapati bahwa terjadi pergeseran alur sungai yang mengalir di atas patahan Palu Koro. Sulawesi Tengah, khususnya di jalur Patahan Palu Koro, masuk dalam kategori merah sampai cokelat dengan nilai percepatan gempa bumi pada batuan dasar kisaran 0,7 sampai lebih dari 1,2 g (gravitasi m/s2). Ini artinya kawasan tersebut amat rawan gempa bumi.Indonesia sebenarnya punya sistem deteksi dini tsunami, namun "sangat terbatas".

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan kepada BBC News Indonesia bahwa dari 170 sensor gempa yang dimiliki BMKG, anggaran pemeliharaan hanya ada untuk 70 sensor.Bahkan, perangkat pemantau ombak terdekat dengan Palu, yang mendeteksi tsunami ini, berada sejauh 200 kilometer. Perangkat itu hanya bisa mendeteksi kenaikan ombak setinggi 6 cm, yang saat itu dinilai "tidak signifikan".

Wilayah Indonesia sangat berpotensi terjadi gempa bumi karena posisinya yang berada dipertemuantigalempengutamadunia,yaituEurasia,IndoaustraliadanPasifik.Selainberadadi antara lempeng-lempeng utama dunia, posisi Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik (Ringof Fire) yaitu daerah 'tapal kuda' sepanjang 40.000 km yang sering mengalami gempa bumidan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Sekitar 90% darigempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin FASIFIK

Penyebab kenaikan permukaan laut setinggi 6 cm, yang dideteksi BMKG setelah gempa adalah karena bentuk Teluk Palu. Wujudnya yang panjang dan menyempit menyebabkan kecepatan dan tinggi gelombang semakin bertambah saat menuju Kota Palu. Melihat kondisi wilayah Indonesia, menerapkan prosedur mitigasi bencana alam penting dilakukan sebagai langkah antisipasi.Mitigasi bencana merupakan upaya meminimalkan dampak bencana atau tindakan-tindakan untuk memperkecil dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari suatu bencana.

Berdasarkan teks di atas. Apakah penyebab terjadinya Gempa di Palu pada tanggal 28 September 2018?

Kerawanan gempa di Sulawesi Tengah

Bukan gempa pertama yang terjadi di kawasan itu

  Adanya Patahan Palu Koro yang melintasi Sulawesi Tengah.

Adanya rentetan gempa besar dalam periode waktu tertentu.

   Terjadi pergeseran alur sungai yang mengalir di atas patahan Palu Koro.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?